dare ; chenji [ ✔ ]

Cokelat ; O5

*******

Renjun nyuruh Chenle buat beliin Jisung cokelat. Kan, tantangannya masih lanjut.

"Kok gue kepikiran yang kemarin? harusnya gue bodo amat." Gumam Chenle.

Chenle tanpa pusing lagi, langsung ambil beberapa cokelat. Males dia, milih-milih lagi. Juga, Chenle bakalan kasih ke teman-temannya juga.

"Hai, Lele."

Chenle kaget, juga kesal, karena Guanlin memanggilnya dengan sebutan itu. "Apaan, sih. Nama gue Chenle, bukan Lele. Lo pikir gue ikan?!"

Guanlin hanya tertawa kecil. "Lucu aja. Lo, lagi beli cokelat? kenapa gak suruh gue beliin lo cokelat? gue bisa beli sepabrik-pabriknya."

"Bacot, lo! gue juga bisa, kali!"

Chenle langsung pergi ke kasir dengan perasaan kesal. Guanlin juga gak tinggal diam, ia juga ikut sama Chenle.

"Totalnya delapan puluh."

Chenle langsung merogoh saku celananya, ia mengkerutkan dahinya. Ia juga merogoh saku di kiri. Gak ada?! masa gue lupa bawa duit?!

Chenle jadi panik. Ini pertama kalinya, Chenle lupa bawa uang. Kayaknya, ini karena mikirin Jisung sama cewek memarin, jadinya lupa.

Tiba-tiba, Guanlin memberikan selembar uang berwarna pink. Chenle mendongak pelan. "Ini, Mba uangnya. Kembaliannya ambil ajax."

"Oh, iya, Kak. Terima kasih."

"Makasih, Lin. Nanti gue balikin uangnya, tadi gue lupa bawa uang."

Guanlin tersenyum. "Iya, sama-sama. Gak diganti juga gak pa-pa, Le. Ikhlas gue."

"Gak. Gue bakalan ganti uangnya, sama aja gue ngutang sama lo."

"Terserah mau lo." Ucap Guanlin. "By the way, mau gue anter?"

"Gak perlu, sekali lagi, makasih." Chenle pun langsung meninggalkan Guanlin.

Guanlin tersenyum tipis. Setidaknya, Chenle ngajak dia ngobrol. Guanlin, pengin terus ngejar Chenle biar mau jadi pacarnya. Walaupun, Chenle terang-terangan gak suka sama dia.

*******

super short chapter (2)

jangan lupa klik bintangnya dan
komen juga, hehehee...

Revisi : 19, Mei 2024