Kaget ; O9

14K 2K 283
                                    

*******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

"Icung."

Jisung sedikit kaget. Tapi dia sebisa mungkin buat gak terlalu keliatan. "Icung?" tanyanya dengan memastikan ucapan Chenle barusan.

Chenle menganggukkan kepalanya pelan. "Iya, dulu dia pernah janji ke gue sebelum dia ke Kanada. Dia janjinya, bakalan nyariin gue kalau udah balik." Chenle berujar dengan ekspresi lesu.

"Kalau, misalkan Icung lo balik, lo mau apain?" Jisung bertanya sembari memancing jawaban yang keluar dari mulut Chenle.

"Mau gue pukul." Chenle dengan cepat membalas. "Bo'ong, gue bakalan peluk lah, gue kangen banget gilak."

"Gak pa-pa kalau mukul."

"Hah?" Chenle mengernyitkan dahinya bingung.

"Ini gue. Icung lo."

Chenle speechless, ia berusaha buat nyangkal; kalau yang dihadapannya ini bukan Icungnya. "Lo kalau mau ngeprank gue, gak gini caranya."

"Gue gak ngeprank lo."

Chenle akhirnya mendahului buat meluk Jisung. Jisung juga membalas pelukan hangat dari Chenle.

Setelah itu, Chenle melepaskan pelukan tersebut. Terukir senyum tipis dari Chenle.

"Gue udah menduga, kalau lo itu Lele gue. Dari arah rumah lo, cerita lo. Cuma gue gak mau gegabah."

"Gue minta maaf, kalau sebelum-sebelumnya kasar sama lo. I think, lo pasti ada rasa kesel sama gue, kan?"

"Iya. Ada sih, dikittt." Chenle menyahuti. "Terus, kenapa lo gak chat gue?!"

"Hape gue rusak, terus gue ganti," jawab Jisung.

"Janji ya, gak bakal ninggalin gue lagi," ucap Chenle

"Iya Lele hehehe," kekeh Jisung.

"Dipikir-pikir aneh juga ya, panggilan kita waktu kecil. Icung, terus gue Lele, apaaan tuh," Chenle mengomentari panggilan masa kecil mereka.

"Aukk, ya, tapi tetep lucu sih."

Chenle terkekeh pelan. Tapi, ia kembali teringat akan perempuan yang pernah bersama Jisung. Chenle harus tanyain.

"Sung, cewek yang sering banget sama lo itu, siapa?"

"Sia—," Jisung sempat bertanya balik tapi ia langsung keinget. "Oh, itu Wonyoung. Adek sepupu gue, kenapa?"

"Enggak, nanya aja."

Jisung terkekeh dan mencubit pipi Chenle. "Kenapa tiba-tiba nanyain dia dah, cemburu gue deket sama dia?"

"Ahkkkkkkkkk!!" teriak Chenle dan mengusap usap pipi yang dicubit sama Jisung. "Sakit, bangsat! lagian, gue cuma nanya doang."

Jisung hanya menampilkan ekspresi meledeknya. Dan ini pertama kalinya, Chenle liat bagaimana annoyingnya Jisung. Rasanya pengin tak damprat.

********

Sudah banyak mereka menghabiskan waktu di pantai, nikmati sunset sambil makan jagung bakar. Akhirnya, Jisung ngajak Chenle buat pulang.

"Balik yuk, Le," ajak Jisung.

Chenle langsung mengiyakan ajakan Jisung. Ia juga sebenarnya capek, angin pantai bikin dia ngantuk, pengin cepet-cepet tidur.

Mereka langsung balik ke parkiran. Jisung juga nganter Chenle pulang, sebenarnya Jisung sempat kepikiran buat ajak Chenle keliling-keliling gitu, tapi dia urungin niatnya karena ngeliat Chenle kayak ngantuk gitu.

"Makasih banyak, Cung," ucap Chenle, setelah melepas seatbelt ia langsung turun dari mobil Jisung.

"Iyaaa, besok gue jemput lo ya," ucap Jisung tiba-tiba.

Chenle kaget, tapi dia langsung bersikap biasa aja. "Emang gak pa-pa?"

"Lah, gak pa-pa, kocak."

Chenle hanya mengangguk pelan. "Iya, gih pulang hati hati!"

"Iya Lele,"

Chenle senyum, udah gak keliatan mobil Jisung. Chenle pun masuk ke rumahnya dengan perasaan berflower alias berbunga-bunga.

*******

azeeegggg, jgn lupa di vote sama komennya ya 🫶🏻🫶🏻🫶🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

azeeegggg, jgn lupa di vote sama komennya ya 🫶🏻🫶🏻🫶🏻

Revisi : 12, Agustus 2024

dare ; chenji [ ✔ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang