"Oi Amane!"
"Huh?"
Akane lalu mendekati Amane yang sedang sibuk memainkan rambut Nene seperti biasanya sedangkan Nene sedang mendorong-dorong tubuh Amane agar berhenti memainkan rambutnya.
"Sebentar lagi ada festival budaya, tahun ini kita kerja sama dengan kelas sebelah lagi dan semua sudah kebagian tugas tinggal kalian"
"Hah? Dengan kelas Tsukasa lagi? Kenapa belakangan ini kita kerja sama dengan kelas sebelah terus?"Tanya Amane heran
"Entahlah si author ini, mungkin ingin melihat ke-uwuan-mu dengan kembaranmu"Jawab Akane malas sambil memilah-milah kertas yang dibawanya untuk diberikan pada Amane.
Author:"No bacot yak atau gaji kalian kupotong^^"
Akane & Amane:"Gomennasai!"
"Jadi, tugas kami apa Akane-kun?"Tanya Nene yang sudah menyerah mendorong tubuh Amane agar berhenti memainkan rambutnya, Akane lalu menyodorkan secarik kertas pada Nene.
"Tugas kalian belanja perlengkapan untuk kelas kita dan uangnya bisa kalian minta ke Aoi-chan! kalau bisa secepatnya ya? Biar persiapannya tidak mendadak"Jelas Akane lalu meninggalkan mereka untuk membagikan kertas lainnya, Amane dan Nene yang masih sibuk menulusuri daftar belanjaan mereka.
"I-Ini banyak sekali, huwaa ini bakalan membosankan!"Gerutu Nene melihat betapa banyaknya belanjaan mereka nanti, Amane tertawa kecil.
"Tapi, ini tidak semua-nya kita bawa sendiri kok! Beberapa ini bisa kita pesan dan diantar oleh kurir"
"Tapi, tetap saja huwee~"
Amane mencubit kedua pipi Nene gemas, apapun ekspresi gadis ini Amane selalu gemas ingin mencubit pipi Nene.
"Amane-kun!"
"Gomen, gomen...bagaimana kalau sekalian kencan saja akhir pekan ini?"
"E-Eh?!"
Amane memalingkan wajah meronanya sedikit salah tingkah sesaat setelah mengajak pacarnya itu kencan secara tiba-tiba, Nene merona malu namun tidak bisa sepenuhnya menyembunyikan senyum senangnya karena tawaran itu.
"Ba-Bagaimana? Kau mau atau tidak?"Gerutu Amane karena wajahnya semakin panas sedangkan Nene tak kunjung menjawab tawarannya, Nene terkikik lalu membisiki Amane.
"Ya~❤"
"Ne-Nene?!"
-Tsukasa Class-
"Ts-Tsu! Jangan tarik-tarik rambutku!"Gerutu Aya kesal karena sejak tadi Tsukasa sibuk menjaili Aya yang sedang menonton anime di ponselnya, Tsukasa tetap tidak peduli dan tetap sibuk menarik-narik rambut Aya.
"Tanaka-san"
"Ha'i, ada apa Furukawa-san?"
Gadis bersurai oranye itu tersenyum lalu menyodorkan kertas pada Aya, Aya pun menerimanya dan membacanya.
"Itu tugasmu dengan Yugi-san ya?"
"Ehhh??? Tugas apa ini Miki???"Tanya Tsukasa penasaran lalu berhenti menariki rambut Aya dan ikut menekuri secarik kertas tersebut.
"Sebentar lagi festival kebudayaan, tahun ini kita kerja sama dengan kelas sebelah dan tugas kalian berbelanja kebutuhan konsumsinya ya?"Jelas Miki, wajah Tsukasa langsung berbinar mendengar tahun ini kelasnya akan kerja sama dengan kelas Amane.
"Kita kerja sama dengan kelas Amane??!"
Miki mengangguk yang sontak Tsukasa langsung bersorak kegirangan, Aya menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Life || JSHK
Fanfiction"Umur Yashiro tersisa tinggal tahun depan" Setelah sekian kalinya mencoba menyelamatkan umur Nene yang tinggal sedikit hingga menjebak Nene di dunia lukisan akhirnya Hanako menyerah memutuskan menemani gadis itu hingga akhir. Hey, kalian percaya rei...