Masih dengan suasana Halloween yang penuh dengan Trick & Treat, ketika semuanya sedang menikmati malam yang identik dengan sesuatu yang menyeramkan kedua remaja itu malah berada di ruang UKS.
"Ts-Tsu ke-kenapa kau membawaku kesini?"Tanya Aya yang masih bingung karena Tsukasa mendudukannya di salah satu ranjang UKS, Tsukasa terlihat bingung menekuri lemari kaca UKS yang berisi obat-obatan.
"Ketemu!"Pekik Tsukasa mengambil salah satu obat lalu menyodorkannya pada Aya yang tentu saja membuat Aya bingung dengan Tsukasa.
"A-Apa?"
"Minumlah! Aya-chan demam kan?? Tadi wajahmu memerah tahu"Jawab Tsukasa masih dengan wajah polosnya yang mencemaskan keadaan Aya, Aya bersemu malu lalu menggeleng.
"A-Aku tidak demam Tsu"
"Lalu kenapa wajahmu memerah??:("
"A-Aku malu"
"Hah?!! Kenapa kau malu??? Aya-chan cantik kok pakai kostum itu:D"
Bertambah merahlah wajah Aya di ikuti dengan irama jantungnya yang justru semakin kencang daripada sebelumnya, rasanya saat ini Aya benar-benar ingin bersorak saking senangnya mendengar pujian spontan Tsukasa.
"A-Aku bukannya malu karena itu Tsu!"
"Lalu?"
Tsukasa memiringkan kepalanya tidak mengerti, Aya menutupi wajah memerahnya dengan kedua tangannya karena bisa meledak hatinya yang terlalu cepat berdetak melihat wajah polos Tsukasa yang menurutnya sangat menggemaskan itu.
"Wa-wajahmu terlalu dekat tadi Tsu!"Gerutu Aya karena Tsukasa justru memperparah detakan jantungnya, Tsukasa terdiam cukup lama lalu tersenyum jail.
"Hee kawaii ne~❤"
Tsukasa mendekatkan wajahnya dan memegang tangan Aya agar tidak lagi menutupi wajahnya dengan tangannya, Tsukasa tertawa kecil kini jarak wajah mereka hanya tersisa 3 cm dan itu membuat Aya sontak membatu di tempat padahal barusan jantungnya hampir meloncat keluar karena Tsukasa mengatakan jika dia menggemaskan.
"Begini~?"Tanya Tsukasa dengan senyum jailnya.
Deg
Deg
Deg
Tak terasa iris Mocha Aya justru tertaut memadang lekat iris Amber Tsukasa yang entah kenapa justru terlihat semakin indah dalam dekat, Aya bagai terhisap dalam pesona Tsukasa yang berbeda daripada biasanya.
Tsukasa terlihat menawan dengan senyum jailnya yang tenang tidak tersenyum lebar dengan wajah polosnya seperti biasa.
Apa ini? Bahkan Aya nyaris mengira jika yang di hadapannya ini adalah Amane bukan Tsukasa.
Tsukasa P.O.V
Padahal tadi aku benar-benar mengira Aya-chan sakit demam, yah walaupun aku sering melihat wajah Aya-chan memerah sih tapi tetap saja aku takut kalau terjadi sesuatu yang buruk pada Aya-chan:(
Awalnya, aku berniat menjaili Aya-chan seperti biasa dengan mendekatkan wajahku dengan wajahnya seperti biasa karena aku tahu jika Aya-chan menyukaiku.
Bagaimana aku tahu itu?
Aku asal tebak saja sih:D
Karena sikapnya mirip dengan para gadis yang menyatakan perasaannya padaku tapi Aya-chan berbeda dia terlihat tulus dengan perasaannya tidak seperti gadis-gadis itu yang cuma mendekatiku karena kepopuleranku tapi mereka mana tahan dengan sikapku?
Aku sangat yakin jika mereka tak tahan dengan sikapku seperti Amane,Sakura dan Yashiro-chan karena itulah aku selalu risih dengan mereka dan aku selalu bersikap cuek pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Life || JSHK
Fiksi Penggemar"Umur Yashiro tersisa tinggal tahun depan" Setelah sekian kalinya mencoba menyelamatkan umur Nene yang tinggal sedikit hingga menjebak Nene di dunia lukisan akhirnya Hanako menyerah memutuskan menemani gadis itu hingga akhir. Hey, kalian percaya rei...
