Pagi ini daun daun yang berjuntaian di atas rantingnya menampakkan kesejukan di pagi hari,kupu kupu yang berterbangan dan sinar mentari yang menyinari sekitar kamar seorang Alesha.
Alesha mengusap kedua matanya dan melihat ke arah jam yang sudah menampakkan pukul 6.Lesha perlahan berjalan ke arah kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.
Namun hari ini,setelah selesai mandi,dia ingin tampil beda dengan sebelumnya, setelah kejadian tabrakan belum lama itu,dan terlebih lagi dia liburan bareng Dirga.Dia ingin merubah dirinya,walau baginya sedikit aneh,dia hanya takut nanti menjadi artis dadakan lagi seperti saat itu.Lesha mengambil sebuah alat pemotong rambut yang kita sebut saja gunting.Dia merapihkan rambutnya dan membuat penampilannya berubah.Selain ingin merapihkan rambutnya yang sudah panjang dan terkadang suka capek saja kalo mau dikuncir.Dia merapihkan rambutnya.
"Hm,kayanya aku lebih terlihat rapihan kalo kayak gini".ucapnya yang memandang cermin melihat tampilan baru dirinya.
Lesha pergi mengenakan seragamnya lalu menyiapkan peralatan dan mapel nya.Satu kata untuk Dirga di hatinya?Dia Tampan.
Lesha masih kepikiran akan hal liburannya dengan Dirga.Entah apa maksud abangnya mengajak dirinya ke pantai hanya untuk liburan bersama Dirga padahal beberapa hari itu Lesha sedang mencoba untuk melupakannya sejenak.Namun apa boleh buat semua itu tidak bisa di lakukannya.Karena Lesha tetap mengidolakannya.
Lesha meraih benda pipih itu yang sedari tadi berada di atas kasurnya.Dia meletakkan nya ke dalam tas nya dan pergi beranjak ke ruang makan.Sudah Raga dan mamah,papahnya yang sedang duduk bersiap makan pagi.
"Sha!!!Kenapa lo?Tumben potong rambut?".tanya Raga dengan intonasi sedikit tinggi karena dia terkejut melihat penampilan adiknya.
"Iya tumben nih anak papah potong rambutnya,kenapa?".
"Gak papa cuman gerah aja pah kalo misalnya mau dikuncir juga capek harus tarik tarik dulu".
"Oh,dikirain karena sesuatu yang hari itu".ucap Raga seraya memberi tanda ibarat mengejek.
"Gak kok bang,gue sama sekali gak ada alasan untuk itu".
"Hahaha,kali tampil beda hari ini karena kejadian itu,atau karena new normal kali?".ucap Raga sambil tertawa dengan segelas air ditangannya."Gak tuh!".
"Udah udah intinya anak mamah Lesha jadi tambah cantik".
Lesha memerhatikan abangnya yang sedari tadi minum teh sambil memegang ponselnya dengan raut wajah yang tak biasanya.Abangnya itu terlihat senyum sendiri seperti tidak ada kerjain lain.
"Bang,lo kenapa kok senyum senyum sendiri gitu?".
"Gapapa,yuk berangkat,mah pah Raga sama Lesha berangkat yaa".ucap Raga sambil mencium punggung tangan mamah dan papah nya.
°°°°
Lesha memasuki ruangan kelasnya yang masih sangat sepi,bahkan bisa dibilang hanya dia seorang yang baru saja sampai.Lesha mengeluarkan ponselnya dan melihat beberapa media sosial di ponselnya.
Lesha mengeluarkan earphone dari tas nya dan memasangkan di telinganya,sekali Lesha sambil melihat berita berita terbaru dari instagram,dan sambil dia mengikuti alunan musik yang di dengarnya.
"Hei?Lo Lesha kan?Kenalin gue Sarah".sapa seseorang yang membuat Lesha terkejut dan melepaskan earphone yang ada di telinganya.
"Oh iya?Hai juga".
"Lo adeknya bang Raga ya?".
"Iya,emang kenapa?".
"Gapapa,salam kenal gue saudaranya bang Arsya".
KAMU SEDANG MEMBACA
School Stalker
Novela JuvenilKetika seorang Alesha sadar bahwa mimpinya ada di dunia nyata. Aku suka berkhayal namun aku tak tahu entah mengapa menjadi nyata.Dan gimana rasanya jika kalian pertama kali sekolah di sekolah baru dan disaat itu kalian menyukai kakak kelas kalian ya...