Yaampun gantengnyaa,andai yang di mimpi itu bisa menjadi nyata.gerutu nya sambil membawa kotak yang dia buat semalam.Namun di kotak itu entah kenapa dia menuliskan sebuah kata yang terngiang di mimpinya "you're my missing puzzle piece".
Lesha tidak tahu mengapa ketika di mimpi nya tadi sebelum dia terbangun tepatnya gegara Raga,seorang Dirga yang ada di mimpinya menyuruhnya untuk menuliskan kata yang ada di kotak itu "Extragreat You" dan disana terdapat Lesha yang menambahkan nya dengan kata "you're my missing puzzle piece".
Entah apa artinya itu,apa Lesha harus cari puzzle piece yang hilang itu,bukan!bukan itu maksudnya,melainkan maksudnya adalah Lesha yang nanti nya akan menjadi semangatnya Dirga.
"Sha!!Yaampun kok lo bengong mulu sih".ucap Tasya.
"Tahu nih mungkin lagi kesengsem kak Dirga kali,hmpfft".ucap Vina yang tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya itu.
"Yaampun kalian tuh ya temennya lagi galau mikirin dia yang semoga aja nanti dia baca isi kotak gue,kalo perlu isi hati". ucap Lesha.
"Ihh,Pengen banget lo".ucap tasya.
"Kalo beneran gimana?".
"Lo mungkin udah lompat lompat Sha kalo beneran".jawab Vina santai.
Waktu istirahat udah selesai,semua adik adik berkumpul di lapangan dan mendengarkan pidato dari kepala sekolah karena sekarang adalah hari terakhir MOS mereka.Ditambah lagi setelah pidato akan ada acara salam salaman antara guru dan osis dan juga peserta MOS.Biasa lah kalo udah selesai terkadang suka ada acara begituan kadang foto bareng dengan yang osis.
"Sha serius kita bakal salaman sama kakak osis,tuh liat deh abang lo udah ambil kotak yang dibawa peserta,pasti mau dibaca itu".ucap Vina.
"Iya tuh,btw liat deh itu kak Dirga pegang kotak yang lo bawa Sha!".ucap Farah sambil nunjuk ke arah Dirga yang sedang memegang sebuah kertas berwarna pink ditambah pita diatas sesuai dengan kotaknya warnanya,yang dimana bagi Lesha itu adalah warna kotak dan kertas yang ada di mimpinya.
"Huaaa!!!!!Iyaaa beneran kan,what!!!!!!!!".
"Eh biasa aja dong ekspresi nya sampe diliatin sama kakak osis yang cewek tuh".jawab Tasya.
"Yaampun Sya bener kan kata gue,kak Dirga pasti nanti baca kotak punya gue".
"Kok lo bisa tahu?".tanya Vina yang sukses membuat Lesha hening.Berpikir.Setelah di pikir-pikir,emang bener,kok mimpi nya jadi kenyataan?.batinnya. Andai saja tadi kakak nya tidak menganggu mimpinya dan menggedor pintu kamarnya pasti dia akan tahu kelanjutannya.
"Sha?Woiii!!! Kok malah melamun sih?Buruan yang lain udah pada mau salaman tuh".ucap Vina.
"Ck,iya iya,yaampun gak sabar pengen salaman sama kak Dirga".
Lesha berjalan mengikuti semua anak anak MOS kalo dibilang baris lah ya.Lesha sudah tidak sabar untuk bersalaman dengan seorang kakak kelas yang menjadi idola nya sejak mimpinya semakin membuatnya menyadari.
Lesha berjalan,dan akhirnya moment yang ditunggu tunggu.Sebuah tangan kekar,putih,dan tatapan wajah hangat serta senyum manis seorang Dirga ada di hadapan Lesha. Iya Lesha bersalaman dengan Dirga. Dan dia masih terpaku melihat kakak kelas nya itu, bisa dibilang jantung Lesha sedang tidak karuan mungkin sedang berloncat bersendau gurau.
"Yaampun gantengnyaaaaaaa!!!mirip banget sama yang di mimpi,andaikan semua mimpi itu beneran aku tabrakan sama kak Dirga!!!yaampunn!!!!".gerutunya dalam hati.
"Dek,ini punya kamu kan?".tanya Dirga dengan memegang sebuah kertas kecil yang ada di dalam kotak punya Lesha,membuat Lesha tersadar akan lamunannya.
"E-eh iya kak kenapa?".
"Bagus,juga".ucap Dirga sambil senyum yang membuat wajah Lesha menjadi merah.
Tuh kan,mulai kan,baru juga ade sadar dari lamunan kak udah bikin kesengsem lagi aja.gerutunya dan tiba tiba seorang Raga berdeham dan membuat Lesha kaget.
"Ekhemm,gue sebagai kakak gak di salamin gitu?".ucap Raga sambil melipatkan kedua tangannya di dada.Duh emang kakaknya ini bikin kesel gak bisa apa liat alesha senang sebentar saja yang baginya bagaikan dunia hanya milik berdua.
"Dirumah juga bisa".jawab Alesha singkat dan salaman sebentar doang ke Raga.Dia pergi menuju temannya Vina,Tasya,dan Farah.
"Cieeee,ekhemmm,ada yang dag dig dug karena cinta".ucap Vina sambil tersenyum sedikit meledek gimana gitu.
"Ciee,rasa yang selama ini terpendam dalam hati akhirnya tercapai saat kita saling bertemu, dan membuat hati ini semakin bahagia". ucap Tasya sambil mengekspresikan quotes buatannya itu,dan juga membuat Vina dan Farah tertawa.
"Hahaha,Seandainya aku bisa memilikimu,pasti aku akan selalu ada bersamamu".bales Farah.
"Bucin tahu gak sih kalian semua!!!!".ucap Lesha sambil mengambil sebuah tempat pensil dan mengarahkan ke temennya itu.
Emang temennya itu seneng banget bikin Lesha kesel apalagi kalo masalah cinta.Karena Lesha sejak SMP tuh gak pernah ketemu sama kakak kelas yang mirip sama idola nya,bahkan sampe dia akhirnya mengidolakannya atau memimpikannya.
"Sha serius,lo tuh udah kaya orang baru pertama kali ketemu kakel ganteng".ucap Vina yang sambil tertawa.
"Yaa,iyalah Vin,yaampun tadi dia bilang kotak gue itu bagus banget".
"Aku mengiyakan saja,karena yang penting asalkan kau bahagia".ucap Tasya membuat semuanya tertawa.
"Tahu ah!pada nyebelin".
"Btw awas nanti kebawa mimpi lagi".bales Farah.
Eh iya?ngomong-ngomong kalo masalah mimpi,Lesha kan kenal kak Dirga juga dari mimpi.gerutunya dalam hati.
••••
Alesha pulang dan bertemu dengan mamah tercintanya.Rasanya pegel,capek,yang meliputi dirinya itu,apalagi selama MOS disuruh ini itu.
"Mah,Lesha udah pulang".
"Eh,kok gak sama bang Raga?".
"Iya tadi bang Raga ada urusan osis lagi mah".jawabnya sambil mencium tangan sang mamah.
"Yaudah ganti baju sana,mulai besok sudah pake putih abu abu ya".
Lesha hanya membalas anggukan dan senyuman ke mamahnya.Dia meniti anak tangga dan memasuki kamar yang menjadi tempat kesehariannya.Disana dia bisa nonton drakor,belajar dan hal lain sebagainya yang membuatnya refreshing.
"Hm,kak Dirga itu sebenarnya siapa sih?Kenapa aku lebih tahu dia duluan dari mimpi?Dan kenapa mimpi itu jadi kenyataan?". Alesha merebahkan dirinya dan memejamkan matanya.
Jauhhh....
Sebuah mimpi yang selama ini selalu membuatnya semakin menyadari.....
Kalau dia...selalu ada dalam hariku.....
Sebuah ruangan kelas yang dimana kelas itu menjadi kelasnya Alesha,iya di mimpinya Alesha berada di kelas X MIPA 2.Ini adalah mimpi Alesha setelah MOS.
"Vinaa!Tasyaa!Farah!".teriak Lesha kearah temennya,ada yang baca novel si Vina,ada yang buka hp liat instagram si Tasya,sama ada yang rebahan is life Farah.Maksudnya tuh biasa kepalanya disandarkan di tangannya.
"Apaan sih Sha pagi pagi heboh banget".tanya Farah yang membuat dirinya terbangun dari adegan santai nya.
"Yaampun kak Dirga tadi senyum ke gue dong".
"Masa sih?Ciee awas nanti jadian lagi".ucap Vina dengan menaruh telapak tangannya di dagu.
"Iyaa,gapapa deh Vin kalo sama kak Dirga mah".
"Kita sebagai sahabat ngedukung lo aja Sha".bales Tasya.
°°°°
Selamat membaca semuanyaa....
Maafkan ceritaku kalo ada yang tidak jelas atau typo dan semacamnya..Semangat untuk kalian semuanyaa.....
See next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
School Stalker
Fiksi RemajaKetika seorang Alesha sadar bahwa mimpinya ada di dunia nyata. Aku suka berkhayal namun aku tak tahu entah mengapa menjadi nyata.Dan gimana rasanya jika kalian pertama kali sekolah di sekolah baru dan disaat itu kalian menyukai kakak kelas kalian ya...