Terjebak!

408 65 13
                                    

Aku hanya bisa duduk termenung, sambil menatap smartphone-ku yang tidak mau menyala setelah ku banting tadi. Mengapa aku terpancing emosi? Lim dan Julia sudah pasti sangat panik mendengar apa yang aku ucapkan tentang Abeba tadi. Ditambah lagi, mereka pasti kesal padaku karena aku sudah meninggalkan mereka. Andai saja aku tega menceritakan apa yang terjadi pada Abeba ... seharusnya aku bisa lebih tenang. Aku bahkan belum menceritakan pada Julia dan Lim tentang apa yang aku lihat tadi, tentang kondisiku saat ini, gumamku kesal. Sekarang aku tidak bisa berkomunikasi dengan mereka, Bodohnya aku! Aku tidak tau apa yang saat ini sedang mereka lakukan, bahkan ... aku tidak tau apa yang harus aku lakukan sekarang.

Seumur hidup aku belum pernah merasakan seperti ini. Terjebak oleh sesuatu yang barusaja membunuh temanmu, rasanya mengerikan. Makhluk-makhluk itu ada dan nyata. Tuhan... mengapa di saat seperti ini. Aku bahkan belum genap seminggu disini. Kembali, aku membenamkan muka ke kedua tanganku. Aku tidak bisa memungkirinya, aku juga panik ... Tetapi, aku jadi bertindak sendiri karena larut dalam emosi. Sejujurnya aku takut, sedih, dan marah bercampur menjadi satu. Aku tidak bisa mengendalikan ketakutanku!

Aku terjebak disini, diluar ada belasan Pretni yang siap menerkamku. Aku hanya berharap Lim dan Julia tidak bertindak bodoh dengan keluar dari mesin-mesin itu, atau mungkin mereka akan keluar karena mengkhawatirkanku? Tidak! Aku sudah menutup akses menuju Well-head, membuat diriku sendiri terjebak dengan makhluk-makhluk terkutuk ini, mereka tidak akan bisa masuk kesini. Mungkin mereka pergi ke kamar mereka masing-masing di Living Platform? itu jauh lebih aman. Ya, Setidaknya mereka aman dari Pretni, aku sudah mengurung makhluk-makhluk ini disini bersamaku. Bersamaku ... Aku benar-benar terjebak... .

Aku bangkit dan menoleh kesekitar, mataku menjelajah ruangan ini meski gelap. Aku sungguh bersyukur listrik dan AC masih menyala –meski aku tidak berani menyalakan lampu- setidaknya aku tidak akan mati sesak disini. Aku kembali menengkok jendela ruang monitor kearah ruangan utama Well-head. Aku mengamati mereka yang terus menerus berusaha merusak tabung bor, sambil berpikir bagaimana cara keluar dari sini tanpa memancing perhatian. Dan tentu, dengan membuat mereka tetap terjebak disini. Bisa berbahaya bila Pretni-Pretni itu berkeliaran di Anjungan. Seketika terbersit ide untuk menunggu hingga pagi, berharap makhluk-makhluk itu kelelahan. Namun sampai detik ini aku masih melihat mereka memukul-mukul tabung itu tanpa lelah sedikitpun.

Tak apa, aku akan menunggu hingga pagi, yang penting Pretni-Pretni ini tidak berkeliaran dan membunuh orang-orang di Anjungan lagi. Aku berharap, nanti atau esok pagi, ada pekerja yang menyadari bahwa pintu menuju Well-head tertutup rapat. Mereka pasti akan berusaha membuka pintu gerbang ini, mereka akan mencari banyak orang untuk membuka gerbangnya. Dan ketika mereka membuka pintu gerbang Platform ini secara manual dari luar, aku akan bergabung bersama mereka dan melumpuhkan makhluk-makhluk ini.

Aku tersenyum simpul, setidaknya aku berhasil mengurung mereka. Ini akan menjadi bukti bahwa ucapan Gagan benar, Pretni bukan omong kosong. Mr.Teigl dan staf-stafnya tidak akan bisa berkutik, ketika aku menunjukkan kehadapan mereka pembunuh Mr.Dennis, Mr.Xoliza, bahkan Mr.Brad dan Miss Dunn. Tentu saja, keempat orang itu pasti mengalami nasib yang sama seperti Abeba, Oh jangan lupakan Uncle Kajam yang diceritakan Gagan. Aku yakin Mr.Teigl pasti sudah mengetahui tentang makhluk yang berkeliaran di Anjungan ini sebelumnya, ia hanya berusaha menutupinya saja, selama ini... Kali ini mereka tidak akan bisa bohong, Pretni memang sudah ada sejak sebelum aku kemari.

Aku terus mengamati gerak gerik mereka. Gerakan mereka kaku dan lamban, seolah tubuh manusia tidak cocok dengan mereka. Pikiranku mengedar liar, bila aku berlari sekencang-kencangnya apakah mereka bisa mengejarku? Dengan gerakan mereka yang lamban dan kaki terbalik seperti itu? Seharusnya mereka tidak bisa tidak bisa menangkapku, kan? Tetapi, aku akan membahayakan Lim dan Julia, karena ketika aku membuka pintu Well-head dan berlari keluar, mereka akan mengikutiku ke Generator-Compressor Platform juga. Lagi-lagi tanganku mengepal kesal, Seandainya saja mereka hanya tiga orang.

Iblis Kaki TerbalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang