8.

10 5 0
                                    

Di Rumah sakit

Hanya ada sahabat nya 8 Danil dan pak Muklis yang menjaga mereka semua.

"Lo pasti kuat pras gue yakin lo kuat"

"Jangan tinggalin kita pras gue mohon lo harus bangun sekarang"

"Ya Allah kejadian apa lagi yang engaku berikan pada sahabt ku ini"

Yang tadinya Danil terdiam sambil berdoa kini mengeluarkan suara.

"Kejadian? Sebelumnya kejadian apa sama prastika?!"

Mereka terdiam. Jelas Danil ngga tau. kejadian nya 3 bulan yang lalu sedangkan danil baru masuk 3 hari yang lalu.

"Jawab! Kejadian apa!" Bentaknya sambil memukul tembok yang tak bersalah.

"Tenang Nil tenang jangan bikin kerusuhan disini. Sebaiknya kita berdoa memohon pada Tuhan buat beri keselamatan untuk prastika" Kata pak Muklis halus.

"Gimana mau tenang pak! Prastika kaya gini gara gara saya!" Jawab danil frustasi.

"Prasss bangun prass gue sayang lo" Ucap Danil pelan yang bisa terdengar oleh Lista. Dengan ucapan Danil tadi lista mencoba untuk tidak memikirkannya demi keselamatan sahabatnya.

Tiba tiba dokter keluar dari ruangan Prastika.Semua berdiri menghampirinya.

"Gimana dok keadaan prastika sekarang?!!!" Tanya Danil gelisah.

"Gimana dok?! Kenapa anda diama saja! Jabwa dok!!" Bentak Danil yang membikin heboh ruangan sekitarnya.

"Danil tenang" Perintah pak Muklis Sambil menhelus pundak Danil.

"Gimana dok? apa bisa kami jenguk sekarang?" Tanya lista rendah.

"Kita bahas di ruangan saya mari ikut saya" Perintah dokter menghadap pak muklis.

Pak muklis sempat melangkah tapi di halankan oleh Danil.

"Saya aja pak" Pintanya.

"Noo, tidak bisa, Saya memerlukan orang dewasa bukan kalian,kalian jaga disini dulu, Mari pak ikut saya" Perintah Dokter yang menangani prastika

Di Ruangan Dokter

"Jadi gini, sesuai hasil tadi Pasien memiliki gagar otak karna benturan yang sangat kuat di kepalanya" Jelas dokter pada pak Muklis.

"Apa bisa sembuh dok"

"Kemungkinan kecil bisa karna pasien sebelumnya pernah ada kejadian persis seperti murid bapak yang akhirnya amnesia"

"Apa tidak ada cara agar sembuh dok?"

"Pihak rumah sakit sarankan oprasi dulu agar semuanya baik baik saja"

"Apa ada penyakit lagi selain amnesia dok?"

"Ada penyakit yang sangat dalam pada pasien jalan satu satunya hanya oprasi, Nanti bapak urus surat administrasi nya dulu"

"Kalo gitu Saya permisi dok"

Hanya di balas senyuman dan anggukan pun pak Muklis keluar dari ruangan tersebut. Dan menghampiri Ruangan Prastika.

"Gimana!!! Gimana pak!! kenapa sama prastika?!" Tanya Danil Frustasi.

"Prastika gagar otak dan ada penyakit lain di dalam tubuhnya jalan satu satunya hanya Oprasi"

"Hahaha bapak jangan bercanda deh Ngga lucu pak garing banget ya kali prastika gagar otak bisa amnesia kalo gitu dong hahaha ga usah nglwak deh pak" Ucap Danil tak sadarkan diri.

"Iya kata dokter Amnesia dan kemungkinan kecil sembuh"

"Berarti kemungkinan besar,,"

Suara seorang pemuda dari Belakang.Papah nya Prastika. Mereka di telfon oleh Hesty sejak tadi.

"Ya allah sayang, Bangun nak kamu pasti kuat maafin mamah selama ini udah jadi mamah yang ngga baik buat kamu, Sekarang bangun nak" Tangis Mamah nya sambil mengelus halus kepala anak nya. Andai prastika sadar dan bisa merasakan sikap hangat ibunya senang gembira tak ingin ia lepaskan karna sudah lama ibunya tidak semanis ini padanya.

"Yang kuat ya sayang, Kaka pasti baik baik aja, percaya sama papah, jangan tinggalin papah ya sayang papah sayang banget sama kamu nak" Lirih papah nya yang sangat pedupi padanya.

Panitia sembilan♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang