Rumah sakit kini menjadi ramai ada yang menunggu pasien, menunggu resep obat, mengantri pendaftaran, dan masih banyak lagi lainnya.
Danil menuju ruangan Prastika sangat gugup.
"Tante gimana Prastika?" Tanya Danil ke nyokap nya Prastika.
"Belum siuman juga kita do akan semoga baik baik saja" Jawabnya pasrah. Danil hanya mengangguk.
Di sisi lain Bokapnya prastika keluar jika Ada Danil Di Dalam. Ia masih sangat ingat saat Putri kesayangan nya disakiti dulu.
"Lah om kok di luar?" Tanya Lala.
"Males di Dalem ada Dika"
"Lah emang om udah kenal lama sama Danil?"
"Males om buat ngingat kejadian yang pahit"
Mereka hanya bingung tak mengerti.
***
Oprasi kini sudah selesai. Semua ber doa semoga Prastika baik baik Saja.
"Gimana dok?" Tanya Bokapnya prastika ngga sabaran.
"Luka dalam tubuhnya bisa ter atasi" Jawab dokter.
"Alhamdulillah" Jawab semuanya kompak.
"Tapi,," Lanjut dokter dengan nada rendah.
"Tapi kenapa dok?!" Bentak Bokapnya prastika. Yang lain hanya terdiam dan ber doa.
"Pasien mengalami Amnesia karna benturan di kepala yang sangat kuat membuat tali pada otak tergeser dan membikin pasien Amnesia" Jelas dokter.
"A,,, Amnesia?" Ulang Danil.
"Iya, Pasien hanya mengingat kejadian lama"
"Apakah bisa sembuh dok?" Tanya Bokapnya prastika frustasi.
"Bisa jika kalian tidak bicara tentang waktu sebelum pasien bisa seperti ini, Pasien hanya butuh istirahat dan jangan terlalu ramai. Bisa bisa membuat pasien pusing dan sulit untuk memulihkan ingatannya"
"Baik Dok" Jawab semua kompak.
"Apakah sudah jelas? kalo tidak ada yang di tanyakan lagi saya permisi dulu" Pamit dokter.
"Terimakasih dok"
***
"Aghhhh sialan!!! Cowo apaan gue!!! Goblog !!! Gue goblog!!!" Ucap danil frustasi sambil memukul tembok.
"Udah Nil udah, ini bukan salah lo ini kejadian yang ngga kita inginin"
"Iya Nil, Lo jangan nyalahin diri lo terus"
Tiba tiba Suster keluar dari ruangan Prastika.
"Gimana sus?" Tanya nyokap nya Prastika.
"Pasien sudah sadar kini bisa di jenguk, Tadi pasien minta panggilin yang namanya Dika? Apakah ada di sini?"
"Saya sus" Danil mulai bersuara.
"Mari ikut saya, Dan bapak ibu boleh Urus Administrasi Di gedung lantai 3"
"Baik sus, Emm kalian jaga prastika yah, tante sama om urus Administrasi dulu" Ucap nyokapnya prastika pada Sahabat sahabatnya itu.
"Siyap tante" Jawab semua kompak.
Sedangkan Danil dan Suster sudah masuk ke ruangan Prastika dari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panitia sembilan♡
Short StoryHanya bersama teman aku bisa tertawa, dari pada bersma keluarga aku terus terluka. Prastika julia wati atau bisa di sebut 'pras' sosok gadis berumur 15thn. Bisa di bilang, prastika ini cerewed, rusuh, jail, tapi dari hati yang paling dalam, Prastika...