1 Minggu kemudian.
Ruangan yang sangat hening karna hanya ada Danil dan prastika saja.
Danil 1 minggu tidak sekolah karna menemani Prastika selama di rumah sakit.
"Pras bangun"
"Lo ngga kangen sama jail gue"
"Pras gue mohon bangun"
"Gue sayang lo pras gue janji bakal bahagian lo sekarang lo bangun gue mohon"
"Dipikir pikir awal kita ketemu dulu lucu yah haha"
*Meet early*
Acara api unggun di lapangan SD N Randegan.
"Aww sakit" Rengek prastika kesakitan.
"Sori ngga sengaja" Cuek Dika padanya.
"Ish nyebelin maaf ke bantuin bangun ke"
"Manja amat, sinih"
"Ga usah!Ga iklas!"
"Yeh di bantuin ga mau"
"Muka pas pasan aja gayanya sampe langit dasar makhluk ga tau adap!"
"Apah? apa lo ngomong tadi?"
"Budeg jangan di pelihara Masss!"
"Mas mas lo kira gue tukang kridit"
"Bukan! lo itu cocoknya jadi penjaga wc persis muka lo!"
"Muka lo kaya sampah daur ulang yhaaa"
"Eh di jaga kalo mau bacot"
Danil mengingat kejadian awal ketemu prastika sampaj Danil senyum senyum sendiri tak sadar di depannya ada teman teman nya yang sudah lama menunggu.
"Ngelamun aja lo dari tadi mikirin apa an?" Tanya bibah.
"Mikirin awal gue ketemu sama gadis nyebelin dan kini ada di hadap-"
Ucapannya terhenti saat dokter masuk."Bagaimana pasien?" Tanya dokter pada danil.
"Masih kaya gini dok" jawab Danil.
"Kita bantu doa saja semoga semuanya baik baik saja"
"Iya dok terimakasih" Jawab semuanya kompak.
"Kalo ada apa apa panggil saya atau suster yang lain ya mas mba saya permisi dulu" Pamit dokter
Hanya senyumas dan anggukan untuk membalasnya.
"Lo bener ngga mau masuk sekolah Nil?" Tanya bibah.
"Iya kan bentar lagi Kita Ulanagn semester" Ucap putri.
"Kalo gue sekolah yang jagain prastika siapa?" Ucap danil.
"Kita kan bisa gantian kalo lo terus gue takut nya lo ga bisa ikut ulangan nanti" Kata lista.
"Ya udah mulai besok pagi gue sekolah" Jawab Danil.
"Nah gitu"
"Tapi kalian harus jaga prastika dengan baik kaya gue jaga dia jangan sampe ada yang masuk ruangan ini tanpa kalian kenal ga ush berisik harus tenang karna prastika tdk suka keramain" jelas Danil.
Yang lain masih bingung kenapa bisa tau prastika tidak suka keramaian? padahal di sekolah prastika selalu menghindar Kalo ada Danil, Dan di rumah sakit masih belum sadar sampai sekarang. Kenapa bisa tau?
"Segitu perhatiannya Lo sama prastika Nil, sampai lo tau prastika ngga suka keramaian, saling tukar pendapat kalian? Asal lo tau gue sayang sama lo Nil" Ucap lista dalam hati.
"Gue beli minuman dulu ya buat kalian belum makan kan lo Nil?" Tanya lista.
"Iya belum gue titip nasgor aja 1 sama es jeruk 1"
"Okeh gue beli dulu ya" Lanjutnya.
"Gue temenin ya lis" Pinta Retno.
"Ngga usah bisa sendiri gue, Bye"
Tiba tiba saat lista membuka pintu ruangan Prastika udah ada orang tuanya Prastika.
"Tante, Om" Sapa lista hangat.
"Kamu mau kemana?" Tanya Nyokap Prastika.
"Ini mau beli minuman sama makanan yang lain belum pada makan katanya" Jawab lista.
"Oh gitu ngga usah, Nanti biar sopir om aja yang beli" Perintah Bokapnya Prastika.
"Iya ngga baik lo malem malem perempuan lagi" Lanjut nyokapnya Prastika.
"Ya udh om tante makasih yah ayo masuk di Dalam ada Danil juga" Pinta lista.
Orang tua nya Prastika hanya menelan ludah. Mereka
tak percaya Danil benar benar berubah kini Danil ingin memilkinya dengan rasa cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panitia sembilan♡
Short StoryHanya bersama teman aku bisa tertawa, dari pada bersma keluarga aku terus terluka. Prastika julia wati atau bisa di sebut 'pras' sosok gadis berumur 15thn. Bisa di bilang, prastika ini cerewed, rusuh, jail, tapi dari hati yang paling dalam, Prastika...