× Option ×

604 80 12
                                    

Taehyun menyelusuri koridor rumah sakit dengan pikiran dipenuhi banyak pertanyaan. Saking asik ngelamun, ia tidak menyadari seseorang menarik bahunya.

"Kang Taehyun !"

"I-iya ?" taehyun menatap lia yang tadi memanggilnya.

"Lo kenapa sih ? Btw liat chaeryeong gak?"

"Gue baru mau tanya itu."

"Berarti chaeryeong gak disini dong." taehyun hanya mengangkat bahu.

"Ya sudah, kita ke lift aja yuk."

Mereka berdua berjalan menuju lift bersama-sama. Sambil menunggu, mereka berbincang mengenai hal yang terjadi pada hari itu.

Ting!

Suara lift mengambil atensi mereka. Saat pintu lift terbuka, ternyata ada yeji, yeonjun, soobin dan 1 orang lain yang mereka duga adalah professor jeon.


"Oh iya! Kalian liat chaeryeong kemana gak ?" tanya taehyun tiba-tiba.

"Kalau gak salah, dia bilang mau ke rooftop." secepat kilat taehyun segera keluar sebelum pintu di tutup. Yang berada di lift tentu terkejut, mereka membiarkan taehyun keluar tanpa tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.










----------









Sepasang kaki menginjak anak tangga tergesa-gesa. Entah salah siapa, tapi orang dari depan hampir membuatnya terjatuh kalau saja tangan orang tersebut tidak menahan tubuhnya.

"Ryujin ! Lo baik-baik saja ?" tanya orang itu dengan nada panik.

Ryujin melihat muka orang itu, lalu tersenyum. "I'm fine, taehyun. Maaf tadi gue gak liat jalan."

"Emangnya lo mau kemana ?"

"Gw lagi nyari obat buat beomgyu."

"Huh, beomgyu kenapa !?" teriak taehyun tanpa sengaja.

"Nanti aja gue jelasinnya, sekarang lo liat keadaan beomgyu dulu." ryujin pergi terlebih dahulu disusul taehyun di belakang.

Sesampainya di ruang kerja wonwoo, ryujin mengarah taehyun ke ranjang beomgyu. Namun, beomgyu tidak berada di ranjang.

Ryujin menelisik penjuru ruangan berharap menemukan beomgyu. Taehyun dengan sigap menarik bahu ryujin agar mata ryujin fokus padanya.

"Ryujin tenang, beomgyu pasti kuat hadapi virusnya. Dimanapun, kapanpun dia bisa kembali sehat."

Ryujin sudah sedikit tenang, meskipun ketakutan masih melandanya. "A-pa yang ha-rus gw la-kuin, tae ?"

"Lo ke bawah, laporin hilangnya beomgyu biar gue yang cari dia."

"Tapi-"

"Lo percaya sama gue kan ?" ryujin mengangguk, kemudian taehyun membalas tersenyum. "Lakuin apa yang tadi gw bilang okay. Kayaknya kita harus pisah sekarang, doain gue yaaa."

Ryujin memandang punggung beomgyu, dia merasakan firasat buruk.










----------









Akhirnya setelah menaiki anak tangga, taehyun sampai di rooftop. Taehyun menghancurkan kaca kamera pengintai milik dia sebelum membuka pintu.

"Chaeryeong." namanya yang dipanggil menoleh.

"Lo ngapain disini ?"

"Gak usah basa-basi, lo udh tau gw pelakunya kan ?" raut wajah taehyun berubah menjadi serius.

"Kenapa ?" chaeryeong mendengar nada suara taehyun rendah, tanda ia sedang marah atau sebagainya.

"Kalian." jawab chaeryeong dengan nada datar.

"Kalau aja kalian gak ngorbanin kak chaeyeon buat misi waktu itu ! Kalian gak mikirin perasaan gw ? Ditambah kalian gak kasih tahu di dalam rumah itu ada kak chaeyeon !!" ucap chaeryeong penuh amarah, namun pandangan dia kosong.

Chaeryeong diam sebentar, mencoba mengendalikan emosinya. Sedangkan taehyun, dia tetap pada posisi awal.

Namun, tak disangka taehyun memeluk chaeryeong. Yang dipeluk belum siap jadi chaeryeong kaget. Chaeryeong bisa merasakan pelukan taehyun erat sekali.

Di saat itu juga sebuah suara mengintruksi chaeryeong melakukan sesuatu.

"Dorong dia, chae."

Bagaikan disambar petir, bibir chaeryeong bergetar. Apa yang harus ia lakukan ?




















Tbc

Maap baru up dan juga makasih buat 1k viewers 😻

Maap baru up dan juga makasih buat 1k viewers 😻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1| The mission  ×txtzy×Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang