1| The mission ×txtzy×

× Spin-off |2 ×

Setelah kepergian yuna dan kai serta lia dan taehyun beringsut jauh. Chaeryeong mengendap masuk-keluar kamar. Yaaa apalagi kalau bukan untuk mencari professor jeon.

Lama-kelamaan chaeryeong merasa bosan karena yang selalu ditemui zombie atau tidak kamar kosong.

Ia bertekad kalau di kamar ini tidak dapat apa-apa, ia akan pergi ke lantai bawah.

Krekk

Dengan langkah pelan, chaeryeong memasuki ruangan bercat putih. Matanya tak luput mengamati setiap sisi ruangan.

Langkah chaeryeong berhenti melihat seseorang sedang mengetik di tempat duduknya. Gak sampai semenit, orang itu bisa menyadari kehadirannya.

Tatapan mereka beradu, orang yang memakai jas dokter itu yang pertama kali memalingkan wajahnya.

"Chaeryeong ya ?" orang itu menghampiri chaeryeong. Chaeryeong menatap dokter itu dari atas ke bawah.

"Saya tahu kamu dari wonwoo. Katanya kamu agen rahasia yang dikirim oleh jeon jungkook." Chaeryeong tambah bingung, satu pertanyaan belum terjawab eh pertanyaan lain bermunculan.

'Chaer, bunuh dia. Dia adalah tunangan professor jeon dan dia termasuk orang yang berbahaya untuk misi kamu.'

Tanpa berpikir panjang chaeryeong menyetujui. "baik, sir."

Chaeryeong menembak satu-satunya lampu yang ada. Suasana menjadi gelap. Seulgi memasang kuda-kuda bersiap jika ada serangan. Mata tajam seulgi mencoba menembus gelapnya ruangan.

Chaeryeong bergerak lincah mendekati dokter seulgi. Satu dua peluru ia tembakan namun sayang melesat. Seulgi tambah waspada.

"Hai, dokter." seulgi menoleh ke arah suara.

"Wrong, i am here." chaeryeong menusuk bagian punggung seulgi. Lalu di keluarkan pisau itu sehingga darah merembes keluar. Chaeryeong menatap dingin badan seulgi yang jatuh.

'Mereka sudah menemukan professor jeon, susul mereka di lantai 4.'

Suara itu menyadarkan chaeryeong dari pikirannya. Ia bergegas pergi meninggalkan kamar tersebut. Ia tidak tahu bahwa jari seulgi membentuk kode tentang dirinya.

----------

Skip sampai pas yeonjun, yeji, soobin, wonwoo dan chaeryeong di depan lift. Secara tiba-tiba chaeryeong pamit ke rooftop. Ia butuh menjernihkan pikiran serta hati dia. Setelah melihat tindakan ryujin, hati chaeryeong merasa sakit. Ia tidak tahu kenapa.

Berdiri di pinggiran sambil menikmati semiliran angin adalah hal yang ia butuhkan sekarang.

Chaeryeong memandang ke bawah dimana ada tenda markas dan tenda medis. Dia jadi teringat yuna, gimana kabarnya ? Apakah ia baik-baik saja ? Apa chaeryeong telah berbuat salah ?

Tidak, kakak dia mati karena agen txt dan itzy, jadi gpp lah menyakiti mereka sedikit. Toh penderitaannya tidak seberapa dengan yang dialami chaeryeong ketika kehilangan kakaknya.

Setelah sibuk adu batin, chaeryeong mendengar suara langkah kaki. Sepertinya ia sudah ketahuan.

Chaeryeong menatap kosong kedatangan taehyun. Hahh, sekarang ga usah sembunyi-sembunyi lagi kan ?

Sial ! Apa yang telah dilakukan taehyun ?!! Berani sekali dia memeluk dirinya. Meskipun itu yang ada di pikiran chaeryeong, namun tubuhnya tidak menolak pelukan tersebut. Ia malah merasa...... nyaman.

"Maaf, chaeryeong. Gue mewakili yang lain mengucapkan minta maaf. Lo cewek terkuat yang pernah gue kenal. Pasti berat nahan ini sendirian, hmm.." ucapan taehyun berhasil meloloskan cairan bening turun dari kelopak mata chaeryeong.

'Dorong dia, chaer'

Tubuh chaeryeong seketika menegang, yang benar aja !?

Taehyun juga mendengar perintah itu, "gapapa kalau lo mau lakuin, jangan ragu. Gw tau lo orang yang patuh pada perintah. Just do it, chaer."

Enggak, kali ini chaeryeong gak mau melakukan kesalahan lagi. Ia mempererat pelukan taehyun seakan-akan tidak mau lepas.

"Biar gw bantu ya." taehyun mengangkat kepala chaeryeong, dikecup sebentar bibirnya. Lalu taehyun menjatuhkan diri dengan senyuman terpatri di wajahnya.

Chaeryeong mencoba menahan tangan taehyun, namun yang ia genggam justu udara. Kosong....

Kalian tahu ? Hati chaeryeong kembali hampa, ia menangis dalam diam. Ia sudah kehilangan dua orang terpenting di kehidupannya.

Tbc

Tinggal satu lagi habis itu
bener-bener tamat.