[9] Sawala

25 2 0
                                    

Sudah hampir tiga bulan setelah kelulusan, Aku tidak berkomunikasi dengan Rajma. Padahal aku mau menyampaikan sebuah kabar buruk, yaitu Kegagalanku menembus Akmil yang cukup membuatku sedih, tapi Akmil bukanlah segalanya.

Sudahlah tahun depan aku coba lagi, atau mungkin Akmil bukanlah jalanku. Rencana keduaku adalah untuk masuk ke Perguruan Tinggi mengambil jurusan Teknologi Industri Pertanian atau bisa juga disebut Agroindustri, walau banyak yang meremehkan, tapi aku percaya pilihanku ini tepat. Ketika aku tidak bisa mengabdi lewat fisik, tenaga, dan kekuatan dalam diri. Aku masih bisa mengabdi lewat inovasi teknologi.

Indonesia adalah Negara Agraris yaitu negara yang sebagian besar penduduknya adalah sebagai petani atau yang bercocok tanam. Sehingga rasanya pantas ketika aku masuk jurusan ini untuk berinovasi menciptakan sebuah teknologi yang bisa berguna untuk bidang pertanian di Desa di Seluruh Indonesia. Pengambilan Keputusanku untuk masuk Jurusan ini tak berjalan mulus, aku ditentang oleh mama karena mama tidak setuju aku masuk jurusan ini. Mama lebih ingin aku masuk ke Hukum atau Hubungan Internasional, tapi itu bukan bakatku. Lagipula yang akan menjalani kuliah itu aku. Aku berusaha membujuk mama sampai akhirnya mama menyetujui keputusanku ini.

Let's Begin!
because the beginning is always hardest.

Teruntuk gadis bermata bak sahmura, aku tidak tau keberadaanmu sekarang. Aku rindu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CANDRADIMUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang