Chapter 5

2K 316 46
                                    

Aku melewati hari-hari sekolahku dengan biasa. Dan mungkin bisa dikatakan dengan buruk. Namun dengan seiringnya waktu berjalan, tidak terasa kini aku sudah berada di kelas 12 SMA yang artinya sebentar lagi akan lulus lalu melanjutkan kuliah. Namun tetap, perasaan ini masih sama seperti dulu.

"Janne!" Teriak seseorang memanggil namaku.

"L-l-louis?"

Oh astaga.

Aku tidak percaya ini. Setelah sekian lama aku tidak pernah mengobrol dengannya, akhirnya Louis menghampiri ku duluan.

"Hey? Kau melamun" Ucap Louis.

"Uh, benarkah?" Jawabku memastikan.

"Iya, itu benar. Dan um--maukah kau datang ke acara ulang tahunku? Pukul 8 malam di rumahku"

Bisakah seseorang membangunkan ku dari mimpi indah ini?

"Janne? Kalau kau tidak mau itu tidak apa-apa kok." Ucap Louis membuyarkan lamunanku.

"Tentu aku mau!"

"Baiklah! See ya soon!" Ucap Louis seraya berjalan dan melambaikan tangan ke arahku. Dan tidak lupa dengan cengiran khas nya.

Ku kira ini adalah mimpi. Tapi ternyata tidak. Aku mencoba untuk mencubit tanganku. Dan ternyata itu sakit. Jadi yang barusan itu adalah kenyataan.

Apa mungkin setelah sekian lama akhirnya ini adalah lampu penerangku di dalam kegelapan yang ku punya?

Bahkan aku sendiri pun tidak tau.

Kuharap, semua ini akan menjadi indah pada waktunya. Tapi aku sendiri sadar akan hal itu. Seperti yang pernah ku katakan, bahwa terkadang keinginan tidak selalu sama dengan kenyataan.

Yang kubutuhkan hanyalah perlu bersabar dan menunggu semua itu kapan akan berakhir.

Harus kah aku pergi meninggalkan Louis? Atau aku sendiri yang akan menunggu hal yang tidak pasti itu?

Tapi aku percaya pada suatu hal. Bahwa selama ini aku tetap bertahan karena satu hal.

Aku masih mempunyai hak yang perlu ku perjuangkan.

**
Janne disamperin duluan sm Louis HAHAHAHA
vote&comment?thank youu:)xx
oiya gue bikin ff baru lagii judulnya "Niall Si Tukang Senam" check di profile aja yaaa makasih hehe:)xx

Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang