Adore You

Chapter 4

Biarkan ku memelukmu.
Tanpa memelukmu,
Mengagumimu dari jauh.

**

Dear diary,

Well, seperti yang kau tau.

Kemarin Louis dan Clay menjalani hukuman bersama. Dan yang kudengar adalah hukuman itu berupa membersihkan gudang sekolah yang berada di lantai dua. Dan jika kau tahu, sebelum aku ingin pulang kerumah, aku sempat mengintip ke ruang gudang sekolah dimana terdapat Louis dan Clay yang sedang membersihkan gudang itu. Namunn mungkin memang sebaiknya dari awal ku urungkan niatku.

Karena saat itu aku melihat Louis sedang duduk bersender didinding dan Clay di sampingnya. Mereka saling berpegangan tangan dan sesekali tertawa. Bahkan Louis memeluk Clay selama beberapa detik dan kembali tertawa. Namun tak lama setelah itu mereka terlihat sudah selesai dan berniat untuk pulang.

Dan tentunya, saat mereka terlihat sudah selesai dan ingin pulang,aku buru-buru berlari untuk pulang dengan tujuan menumpahkan air mata yang sudah berada di pelupuk mata ku.

Mungkin inilah akibat yang kuterima bila hanya memandanginya dari jauh.

Aku hanya bisa melihat Louis memeluk Clay tanpa aku bisa berada diposisi Clay.

Yang kulakukan selama ini adalah memeluk Louis tanpa memeluknya. Sulit diartikan memang. Tapi begitulah adanya.

Kuharap suatu saat nanti Louis bisa mengetahuinya.

Dan mungkin kalimat barusan hanyalah sebuah angan-angan dan sangat susah untuk digapai.

Entah sampai kapan ini berakhir. Namun semakin lama aku semakin merasa sia-sia dan merasa sudah sangat lelah dengan semuanya.

I hope you feel what im feelin' to, Louis.

Setiap hari disekolah aku melihat wajahnya. Melihat senyum yang selalu ada untuk menghiasi hari-hari kecil ku yang indah. Terkadang mata ini malu untuk menatap wajahnya. Tapi hati memang tidak bisa berbohong dengan semuanya.

Dan terkadang perasaan yang tumbuh ini selalu menyiksa ku.

Memang hati selalu berkata ingin jujur. Hanya bibir yang selalu membatasi hal itu. Bibir ini selalu berbohong dan berbanding terbalik dengan apa yang ada di hati.

Maafkanlah diriku yang tidak tau caranya mencintai mu.

Dan dari semua ini aku bisa belajar dan sadar. Bahwa selama ini aku hanya mengumpat dari semuanya. Dan aku menyukai Louis secara diam-diam dengan waktu yang cukup lama hanya bisa menyesali itu semua.

Pada akhirnya, aku hanya bisa berharap untuk kebahagiaannya. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk nya. Dan sebenarnya yang dibutuhkan hanyalah merelakan.

Mungkin tidak dengan merelakan. Dengan cara lain yaitu jujur pada perasaan sendiri.
Selama ini aku sadar. Bahwa bertahun-tahun lamanya aku sudah berbohong pada banyak orang,dan terlebih dari itu semua aku telah berbohong pada perasaan ku sendiri.
**
dedicated to nadia karena dia bingung sm perasaannya sendiri dan gagal move on:) hai naddd AHAHAHAHAHA ampun dijehh:"

asdkdkf anjir chapter ini gue ngetik apa astaga:')
btw vote&comment yaa:)xx thank u