Chapter 7

1.8K 323 79
                                    

Aku melihat lagi ke arah belakang sudah banyak orang yang mengerumuni membentuk lingkaran.

Ada apa di dalam lingkaran itu?

Karena penasaranku lebih besar daripada rasa ingin pulang ke rumah karena pesta yang membosankan ini, akhirnya kuputuskan untuk melihat ke arah kerumunan itu. Walaupun berdesak-desakkan aku berusaha melihat dengan jelas apa yang terjadi di depan sana.

"Permisi,"

"Permisi, oops, maaf."

Berkali-kali kuucapkan kata tersebut dan akhirnya aku bisa melihat hal itu dengan jelas.

Holy shit.

Didepan ku ada Louis yang sedang bertekuk lutut dan ada Clay yang berdiri di depannya. Dengan posisi Louis menggenggam tangan Clay. Sedangkan Clay hanya tersenyum malu-malu menatap Louis.

Well, kurasa aku tau apa yang akan terjadi setelah ini. Haruskah aku melihatnya? Atau lebih baik aku pulang? Jika aku melihat nya maka aku akan menerima resiko tersebut untuk menerima rasa sakit itu. Dan jika aku pulang, maka aku tidak tahu apa yang terjadi malam ini.

Kutarik nafasku perlahan, demi menahan tangis yang sudah berada di pelupuk mataku sekaligus menguatkan pikiran dan perasaanku.

Seketika suasana yang awalnya ramai, menjadi hening. Bahkan suara gemericik yang berasal dari kolam renang rumah Louis bisa terdengar dengan jelas.

"Ehem," suara deheman Louis membuatku semua orang yang berada disitu terdiam.

"B-begini Clay. Sejujurnya selama 3 tahun ini aku sudah menyukaimu. Aku sudah menaruh perasaan padamu. Aku sudah memendam semua ini selama bertahun-tahun lamanya. Dan mungkin aku sudah tidak bisa menahannya lagi. Kurasa inilah saatnya," Ucap Louis lalu mengambil nafasnya perlahan.

Benarkah? Louis memendam perasaan itu pada Clay selama tiga tahun lamanya dan baru sekarang dia berani menyatakan perasaannya? Kurasa itu bagus.

Aku bingung pada diriku sendiri. Aku sudah memendam perasaan ku sendiri pada Louis selama lebih dari 3 tahun lamanya. Dan ternyata semua ini sia-sia.

"Aku mencintaimu dengan tulus dan sengan sepenuh hatiku. Aku mau menerima segala kekurangan maupun kelebihanmu. Aku tidak meminta kau untuk menjadi pacarku." Suara Louis terdengar lagi.

Namun kalimat yang diucapkan Louis tersebut mampu membuat orang-orang disekitar ini menjadi ramai kembali.

Kupikir Louis gila. Dia mencintai Clay tapi tidak memintanya sebagai pacarnya. Lalu apa?

"Bisakah kalian tenang sebentar?" Ucap Louis agak sedikit keras sehingga membuat orang-orang yang melihat menjadi diam.

"Aku tidak memintamu untuk menjadi pacarku. Tapi aku memintamu untuk selalu bersama ku dalam suka maupun duka. Dan--mau kah kau menjadi pendamping hidupku? Menjadi seseorang yang selalu ada untukku disaat aku membutuhkan mu? Dan aku berjanji aku akan menjaga mu dengan seluruhnya yang ku punya"

Astaga.

Demi apapun aku sudah tidak kuat menahan ini semua. Aku langsung memutar badanku ke belakang dan perlahan menjauh untuk pulang. Aku sudah muak dengan ini semua. Tapi aku merasa yakin atas semua ini. Inilah pilihanku. Inilah jalanku. Inilah takdirku. Tidak ada yang harus dirubah. Karena memang semua ini akan terjadi.

Dengan gusar aku berjalan menuju mobilku sesekali mengelap air mata yang jatuh membasahi pipiku. Dan dengan kasar aku membuka pintu mobil lalu mengendarainya secepat mungkin. Bahkan saat di jalan tadi aku hampir menabrak orang yang sedang menyebrang. Aku tidak peduli. Yang ingin ku lakukan kali ini adalah masuk kamar, mengunci pintu, dan meluapkan semua amarah,emosi,dan penyesalan ku selama ini.

Ya, aku memang bodoh.

Aku memang bodoh telah jatuh cinta pada orang seperti Louis.

Aku memang bodoh telah memendam perasaan yang sia-sia ini selama lebih dari tiga tahun.

Maafkan aku Louis. Maafkan aku yang salah mencintaimu dengan caraku sendiri. Sungguh,cara yang kulakukan ini sangat salah. Dan aku merutuki diriku sendiri akan hal itu.

Terkadang aku berfikir. Mungkin alasan mengapa aku tidak pernah mau mengungkapkan perasaan itu pada Louis adalah karena aku takut.

Takut akan jawaban dari Louis yang mungkin tidak seperti apa yang kuharapkan selama ini.
***
Ini apabgt adgshsjsh. BTW ITS 1ST FEBRUARYYY WOOHOOO!! happy birthday, Harry Styles! demi apa umurnya udah 21?no. he's still 16 ok:")) i love him yaayy!!
Abis ini epilog yay!
Vomments?thank u:)

Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang