prologue: beliefs

3.7K 352 77
                                    

soulmate? cih.

telinga eric pengang luar biasa kala konco kentelnya, sunwoo, lagi-lagi bicara soal teori soulmate yang ia temukan bukti-buktinya belakangan ini. awalnya sunwoo mendapatkan informasi itu dari kakak perempuannya. kakaknya bilang, "sunwoo, nanti saat kamu menginjak umur 18 tahun, akan ada tanda-tanda yang akan muncul dan akan mempertemukan kamu dengan soulmate kamu."

sungguh, eric rasanya ingin memelototi kakak perempuan sunwoo sekarang. padahal awalnya eric dan sunwoo jadi dua orang klop yang paling anti dengan konsep soulmate yang masih dipercaya oleh orang-orang zaman sekarang. eric memijat pelipisnya. hey! ini abad ke-21! bisa tidak berhenti mempercayai soulmate? toh, ada Tuhan yang emang udah ngasih jodoh. kenapa harus make teori soulmate segala?

tapi, belakangan ini, eric merasa kesal karena sunwoo kini mulai mempercayai keberadaan soulmate itu! sungguh eric tak paham sama sekali. sehingga, selama sunwoo membeberkan cerita dan bukti-buktinya, eric cuma bisa mendengarkan sambil memutar bola mata.

"udah ceritanya?" sahutnya saat sunwoo sudah mengambil napas tenang setelah bercerita dengan menggebu-gebu.

"lo gak dengerin gue ya?!?!"

"dengerin sih dengerin.. tapi gue bingung aja harus mencerna gimana," eric menepuk kepalanya. "lagian kenapa lo jadi percaya begini sih sama konsep begitu? kalo emang jodoh mah ya jodoh, sun, gak perlu nunggu tanda yang bentuk tattoo, lah, benang merah, lah, suara soulmate kita yang terngiang-ngiang di kepala, lah. apalagi sampai ikutan sakit kalo soulmate kita juga sakit, ew." eric bergidik sendiri karena merasakan cringe luar biasa saat membayangkannya. ugh!

sunwoo mendesis. "yaelah ric, kalo bukti nyatanya gak gue alamin juga gak bakalan gue percaya dan menggebu-gebu kayak gini, asli!"

"emang lo udah ngerasain bukti yang mana aja?"

"tuh kan!" todong sunwoo sambil mendelik jengkel. "lo gak dengerin gue! kan gue bilang, ini muncul tanda warna merah di kaki gue!"

"digigit semut doang paling."

"YA KALI SEMUT BISA BIKIN UKIRAN KAYAK BEGINI?!?"

eric ingin tertawa terbahak-bahak karena wajah sunwoo yang terlihat sangat lucu dengan hidung yang kembang kempis sekarang. tapi yang ia tunjukkan pada sunwoo hanya delikan jengkel dan jahil. sementara itu, tangannya menarik paha sunwoo agar menunjukkan tanda merah yang sunwoo maksud.

agaknya eric tertegun saat melihat ukiran itu. ukiran yang sebenarnya hanya berbentuk seperti coretan tak jelas, namun yang agak aneh, ukiran itu hanya ada setengah.

"lo yakin bukan lo yang nyoret-nyoret ini?"

"ya bukan dong bambang kalo spidol merah juga udah gue hapus pas mandi tadi!"

"tanda ini kapan munculnya?"

"dua hari lalu, men."

"aduh," eric mengerucutkan bibirnya sambil menggerakan tangannya dengan cepat. "udahlah, lupain aja itu tanda aneh. mau gue jawab juga gue kan gak percaya begituan. gak paham sama tanda-tanda begitu."

sunwoo menghela nafasnya kasar. sepertinya ia pun masih frustasi dengan bukti yang muncul di kulit bagian kakinya. ingin nanya ke orang yang percaya konsep itu, nanti senjata makan tuan. yang ada sunwoo diledek karena panik tanda soulmatenya muncul seketika.

disaat yang bersamaan, kepercayaan eric juga jadi terguncang.

apa benar soulmate itu nyata?

karena penasaran, malu-malu eric mendekati sahabatnya yang lain, hyunjae. berumur lebih tua darinya- sudah kuliah sementara ia masih sma. sebuah dehaman menjadi pilihan eric untuk membuka percakapan agar hyunjae berhenti sejenak memerhatikan ponselnya.

summermate  ☆  juricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang