Setelah dua jam berada di cafe itu, akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing
Sanha dan soobin kira jaemin mengajaknya berkumpul di cafe untuk membicarakan perihal tanda itu, tapi nyatanya mereka disana membicarakan hal lain seperti kartun naruto, hutang sanha pada bi entin, duluan mana ayam atau telur yang lahir kedunia, hmm masih jadi misteri bukan
....
"Tumpah seae~ yumus kurae~tumne najaneja nananananana~" Suara cempreng khas sanha menggelegar di dalam kamar, dia menyetel lagu india kesukaannya
"I don't wanna be somebody just wanna be me be me, i wanna be me me me" Soobin mengganti lagunya menjadi itzy-wannabe—kesukaannya sambil joget joget mengikuti irama
"Lagu apaan ini" seru sanha lalu mengganti lagunya menjadi lagu india lagi
"Ihh san lagu itu tuh lagi tren tau" ucapnya mengganti lagunya lagi
"Engga engga, gue yang muter duluan, lo belajar sana" usir sanha
"Engga mau, lo ngalah dong, lo kan abang" ucap soobin
"Lo ade harusnya lo yang ngalah" ucap sanha
"LO!!"
"LOO!!!"
"Kenapa ini teriak teriak?" tanya seulgi yang baru masuk ke kamar mereka
"Soobin bun, sanha lagi setel musik dia ikutan" adunya
"Kan soobin juga mau setel musik" rengek soobin
"Tapi kan gue duluan"
"Ya harusnya lo ngalah dong"
"Ya gue ga mau" ucap sanha mendorong tubuh soobin
Soobin mendorong balik tubuh sanha "Jangan dorong dorong dong emang gue gerobak"
Sanha pun mendorong tubuh soobin lagi dan terjadilah aksi dorong mendorong kedua anak itu
Tak mau kalah soobin mengangkat sanha ke udara dengan telunjuknya
"Woi turunin gue, bunaa huaa turunin abang" teriak sanha pada seulgi
"Soobin!!" Tegas seulgi
Soobin hanya cengengesan lalu menurunkan sanha
Tak menyia-nyiakan kesempatan sanha mengarahkan telunjuknya pada batal dan guling yang ada di kasur, menyuruhnya untuk menimpuk muka soobin
Soobin kewalahan dengan bantal yang terus mengejarnya "rasain lo haha" ucap sanha
"ABANGG!!" Seulgi menatap tajam sanha "hentiin" titahnya
"Hehe iya bun" ucap sanha lalu menghentikan bantal yang masih mengejar dan memukuli wajah soobin
"Sekarang kalian duduk!!" Tegas seulgi pada kedua anaknya itu
Sanha dan soobin langsung menurut dan duduk di atas lantai
"Bukan disitu!!!"
"Dimana?" tanya sanha
"DI GENTENG!" ucap seulgi
Soobin tersentak, tapi sanha memukul pelan tangannya membuatnya menoleh "yuk, daripada di amuk" ajak sanha
Soobin menurut, mereka berdiri dan hendak berjalan ke luar
"Sanha,. soobin,." seru seulgi dengan lembut
keduanya berbalik "iya?"
"Bukan di genteng sayang, TAPI DI SOFA!!" Bentak seulgi
KAMU SEDANG MEMBACA
THUNDER SON | 00L
Fantasy[ON HOLD] ❝6 anak laki laki yang terlahir saat peristiwa besar terjadi di dunia❞ - - - Ke-enam anak itu mempunyai keistimewaan dan juga mempunyai tugas yang harus dilaksanakan ✧non baku ✧mengandung kata-kata kasar ✧bersifat fiksi ©nirazil_4