7-FALISYA

2 1 1
                                    

Mengapa harus aku yang jatuh terlalu dalam kepada bayanganmu?
-falisya adelia auryan-

••••

"Sebel banget gue sama ketua osis sok-sok an itu!" Falisya menenggak minuman jeruknya itu dengan ganas sehingga hanya tersisa separuh saja.

"Ya kamu itu loh ada-ada aja make ngelawan dia"

"Ya tapikan sya gue kan udah cantik kaya gini masa iya dia gak ada kesian-kesiannya sama gue" falisya menghembuskan nafasnya kasar.

Flashback on

Falisya berlari memasuki area mpls itu berada. Namun sebuah teriakan seseorang berhasil membuat langkahnya terhenti.

"Kamu tadi terlambatkan?" Tanya seorang laki-laki yang falisya sangat ingat siapa dia.

"Iya kak riziq?" Ujarnya ragu

"Terus kamu mau kemana?"

"Ikut barisan kak"

"Kamu ikut teman-teman kamu di lapangan hormat bendera baru kamu bisa masuk ke barisan di lapangan indoor" titah riziq

"Kak gak bisa nego ya?" Ujar falisya kali ini dengan menggunakan puppy eyes nya semoga saja kakak kelasnya itu luluh.

Riziq hanya menautkan alisnya,ia bingung ada saja manusia seperti falisya di muka bumi ini.

"Gak bisa"

Falisya mencebikkan bibirnya "dasar ketos gak berperikemanusiaan" ujarnya dengan intonasi yang lebih pelan.

"Saya dengar itu falisya"

"Berarti boleh ya saya gak ikut hormat bendera?" Ujarnya dengan muka sumringah

"Siapa yang bilang begitu?"

Falisya mengepalkan tangannya "sumpah lo tuh nyebelin banget tau gak si?"

"Cepat hormat bendera dan habis itu bersihkan toilet perempuan"

"Kok lo nambah hukuman gue si?" Falisya sudah kesal ingin rasanya menendang muka songong seniornya itu.

"Disini gak boleh make kata 'lo-gue' falisya" setelah mengucapkan itu riziq segera berbalik dan pergi meninggalkan falisya yang sedang menghentakkan kakinya.

Flashback off

Rosa menyentil dahi falisya dan sukses membuat falisya kesakitan.

"Sakit anjir!" Ujarnya sambil mengelus dahinya.

"Kamu sih kebanyakan halu,mana bisa mas riziq luluh cuma gara-gara puppy eyesmu"

"Emang tuh cowok gak normal kali masa sama puppy eyes gue gak mempan"

Rosa tersedak makanannya lalu tertawa "kamu kira laki-laki semua sama lis?mas riziq tuh beda"

"Beda apanya?jangan-jangan dia gay lagi" ujar falisya membulatkan matanya.

Misya melemparkan kentang gorengnya ke arah falisya "kalo ngomong suka gak disaring"

"Iyaa cok! Asal jeplak aja kalo ngomong" ujar rosa

"Emang kenapa sih sama si riziq itu?" Tanya falisya jengah mengapa di meja mereka sekarang harus membahas senior menyebalkan itu.

"Kamu gak tau lis?"

Falisya hanya mengedikkan bahunya "mau tau gimana lo aja belum cerita"

"Kata mas aku nih ya...."

"Lo punya kakak ris?" Potong falisya

Risa berdecak "ck! Dengerin dulu dong"

Falisya hanya memperlihatkan deretan giginya yang rapih dan mengangkat kedua jarinya.

"Iya aku sama rosa tuh punya kakak cowo namanya mas ilham nah dia tuh sekelas sama mas riziq. Mas riziq tuh dingin banget sama cah wedok paling dia ngomong pas rapat osis atau gak pas kerja kelompok doang" ujar risa.

Falisya menggebrak mejanya dan itu cukup menarik perhatian seluruh penjuru kantin "tuh kan bener dia gay" ujarnya dan membuat ketiga temannya membulatkan matanya, heran dengan aksi gila yang dilakukan temannya ini.

"Kamu itu kalo ngomong ah gak bisa di rem,lihat tuh hampir sekantin liatin kamu" ujar misya dengan kesal,ia malu menjadi pusat perhatian apalagi karena temannya ini.

Falisya memerhatikan seluruh kantin dan benar saja semuanya sedang memerhatikan meja falisya dan teman-temannya sehingga falisya hanya menelangkupkan tangannya dan meminta maaf atas kejadian konyol tadi.

"Kamu tuh ya dari mana bisa nyimpulin kalo mas riziq gay coba?" Tanya rosa yang ikutan kesal juga.

"Risa sendiri yang ngomong kalo riziq tuh dingin sama cewek gak pernah ngomong sama cewek nah itu kan secara gak langsung riziq gak suka sama cewek"

"Dan kamu nyimpulin kalo mas riziq itu gay?"

"Iya kayanya riziq tuh gay sejati" ujar falisya sambil bergidik ngeri.

"Siapa yang kamu bilang gay?" Suara itu membuat kaget keempat perempuan yang sedang membicarakannya.

Sontak membuat falisya menolehkan kepalanya dan mendapati riziq disana dengan tatapan elangnya.

Mampus gue. Batinnya.

••••

Waduh hari pertama mpls bisa ngomongin kakak kelas nih hehe.

Bingung ya sama ceritanya?sebenernya falisya tuh jalannya sama riziq apa sama andrean sih? Liat aja nanti ya gaes hehe.

Salam author cantik
@adelia.psb

DELAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang