6. Rhapsodic

8.2K 960 564
                                    

"Haerin?"

Pria yang sejak tadi ditunggu Haerin sudah datang dan langsung memeluknya dengan erat. Jungkook melihat Haerin denga cemas, "Kau baik-baik saja?"

Haerin hanya bisa mengangguk sedikit. Jantungnya masih bergedup keras dan tubuhnya berkeringat dingin. Haerin tak ingin meng-apresiasikan hal itu dan memilih untuk memendam ketakutannya dalam diam. Kejadian ini tak pernah dialaminya dan ini adalah pertama kali sepanjang hidupnya. Ini cukup mengerikan baginya. 

Jungkook masih memeluknya dengan erat dan kedatangan Jungkook membuat Haerin merasa lebih nyaman. Haerin memegang punggung Jungkook dengan tangan yang gemetar, ia mengusap punggung Jungkook. Posisi mereka saat ini sedang berada di ruang guru dan para guru lain juga terlihat memberi atensi penuh pada mereka. Kejadian yang baru saja dialami Haerin adalah kejadian terburuk yang terjadi untuk pertama kalinya di Taman Kanak-Kanak ini.

Namjoon sendiri sudah diproses secara hukum karena kasus percobaan pelecehan dan pria itu sudah dibawa ke kantor polisi atas laporan dari Taehyung.

"Haerin Seosaengnim," seorang pria yang menjadi pengelola Taman Kanak-Kanak itu menghampirinya, "Maaf atas kejadian ini. Mulai sekarang aku akan berusaha lebih keras untuk memperhatikan hal seperti ini."

Jungkook berdiri, menghadap pengelola itu, "Istri saya sudah mengajar cukup lama disini dan dia seringkali mendapat perlakuan yang kurang sopan dari para wali murid. Seperti yang anda lihat, istri saya berpakaian sangat sopan dan tak pernah ada niat untuk menggoda siapapun. Jadi saya minta dengan sangat agar anda ini memperhatikan guru-guru disini terutama untuk guru wanita."

"Iya, Tuan. Sekali lagi maaf atas kejadian ini."

Bagi Haerin, pengelola Taman Kanak-Kanak ini tak salah dan seharusnya tak perlu meminta maaf seperti itu. Dari kejadian ini sebenarnya yang salah adalah sistem kerja otak manusia yang selalu dipengaruhi oleh nafsu, terutama laki-laki. Pakaian itu bukanlah menjadi alasan utama dari pelecehan seksual yang terjadi. Entah pakaian wanita itu terbuka atau tidak, jika memang pikiran telah kalut dalam nafsu maka tetap saja hal itu tak bisa dihindari lagi.

Jungkook melihat Haerin, "Kita pulang ya, Haerin."

Haerin sudah mendapat izin agar untuk pulang cepat hari ini karena kejadian itu. Ia perlahan mengambil tasnya lalu berdiri dan membungkuk hormat pada pengelola Taman Kanak-Kanak itu. Dia pun masih memakai jas milik Taehyung yang dilingkarkan dipinggangnya agar menutupi bagian rok belakangnya yang robek.

Jungkook menggandengnya, berjalan menuju keluar lalu mereka berhenti begitu melihat Taehyung di dekat pintu ruang guru. Pria itu sedang menggendong Gulmi dan ia melihat Haerin serta Jungkook secara bergantian. Satu hal lagi, sebenarnya Haerin tak ingin Jungkook mengetahui hal ini tetapi Taehyung bersikeras menghubungi Jungkook dan memintanya agar datang.

"Terimakasih, Taehyung-ssi," Jungkook melihat Taehyung, "Aku tak tahu bagaimana jadinya jika saat itu kau tak membantu istriku."

"Sama-sama," Taehyung mengangguk, "Aku hanya tak ingin hal yang telah terjadi pada istriku terulang kembali. Lagipula Haerin-ssi, seharusnya kau berhati-hati lagi, pria itu memang memiliki niat yang tak baik sejak awal."

"Terimakasih banyak, Taehyung-ssi," Haerin membungkuk sedikit pada Taehyung.

⬛◼◾◼⬛

2 hari kemudian
.
.
.

Sejak kejadian yang menimpanya, Haerin langsung mengambil cuti selama beberapa hari untuk mengistirahatkan dirinya sejenak. Kejadian kemarin membuatnya ketakutan sendiri dan ia ingin menenangkan dirinya sementara ini. Lagipula Haerin memang sudah semestinya menikmati jatah cuti yang tak pernah digunakannya sedikitpun.

COMMA : Forbidden Affair [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang