11. Terror

9.8K 911 849
                                    

MC ⚠️
.
.
.

Recommend to Listen :
Sucker for Pain - JayRar
.
.
.

Hoam.

Tubuhnya terasa sangat kaku sehingga Haerin langsung meregangkannya begitu bangun dari tidurnya yang lumayan nyenyak. Ia meraba kasur di sampingnya yang terasa sangat dingin. Satu alisnya naik begitu melihat tak ada cahaya sedikitpun yang masuk dari celah ventilasi maupun jendela yang masih tertutup tirai rapat. Haerin memakai baju, melirik jam yang menunjukkan pukul 3 pagi. Ia mencari Jungkook, tak biasanya suaminya itu bangun sepagi ini.

"Jung," panggil Haerin sembari menuruni anak tangga lalu ia terdiam di depan tangga begitu melihat Jungkook sedang duduk di kursi makan. Suaminya itu tak sendiri melainkan bersama-

Taehyung?

Mereka terlihat baik-baik saja. Jika dilihat lagi, mereka pun layaknya dua sahabat yang sedang bersenda gurau lalu membicarakan hal-hal ringan sembari minum wine. Di atas meja terdapat banyak botol wine serta ada dua glass bong yang dibiarkan tergeletak dengan isi tinggal setengah. Haerin berjalan menghampiri Jungkook dengan perlahan.

Ia memegang pundak suaminya hingga Jungkook menoleh padanya.

"Sayang," Jungkook tersenyum padanya. Haerin masih diam ditempatnya memperhatikan sebatang rokok yang tersemat di mulut Jungkook. Disini Haerin mulai merasa aneh dengan suaminya karena Jungkook sudah bersumpah di depannya tak akan merokok lagi selamanya. Sungguh, Haerin benar-benar kecewa pada Jungkook.

Matanya melihat dua glass bong di meja. Tak lama setelah ia memperhatikan kedua gelas pipa kaca itu, Taehyung mengambil salah satunya lalu menghisap ujung pipanya dan menikmati isi di dalamnya. Pria itu menyandarkan tubuhnya di kursi, memejamkan matanya sembari terus menghisap benda itu. Merasa terus diperhatikan, Taehyung membuka matanya lalu menatap Haerin dengan smirk khasnya.

"Sayang," pandangan Haerin beralih pada Jungkook yang memegang tangannya, "Kenapa-"

"Kau menghisap ganja?" tanya Haerin ketus. Di atas meja ada dua glass bong dan artinya salah satu dari kedua pipa kaca itu milik Jungkook.

Pertanyaannya tak dijawab. Jungkook malah menarik kursi di sampingnya serta meminta Haerin untuk duduk. Tak sampai situ saja, Jungkook menuangkan wine ke dalam gelas kosong lalu menyodorkannya pada Haerin agar istrinya itu minum dan dapat bergabung dengan mereka.

Gila. Haerin tentu menolaknya mentah-mentah karena penyakit lambungnya sedang kumat. Ia bingung saja karena selama ini Jungkook selalu overprotectif jika penyakit lambungnya sedang kumat. Suaminya itu pasti mengontrol semua yang dimakan Haerin dari pagi hingga malam serta melarang apapun makanan atau minuman yang tentu bisa memperparah keadaannya.

Tapi ini? Haerin tak mengerti kenapa Jungkook bisa berubah seperti ini padanya.

Haerin mendorong gelasnya lalu kembali pada Jungkook yang sedang mengepulkan asap rokok di depan wajahnya, "Aku kecewa padamu." Ia langsung berdiri kembali dan berniat untuk kembali ke dalam kamarnya lalu menelpon teman atau kerabatnya agar segera menjemputnya dan membawanya pergi jauh dari Jungkook yang sudah tak waras. Sungguh, perasaannya tak enak saat ini.

Jungkook menarik tangan Haerin, "Kita kedatangan tamu. Tak sopan jika kau tak menyambutnya."

Satu hempasan kuat dari Haerin hingga Jungkook melepaskan tangannya yang menahannya. Haerin menatapnya tajam dengan penuh kemarahan, "Aku tak akan menyambut bajingan sepertinya di rumah kita." Telunjuknya menunjuk Taehyung yang masih duduk manis di kursi yang berada di seberang Jungkook.

COMMA : Forbidden Affair [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang