D6

2.5K 73 12
                                    

"Aku mau kakak" ucap Grista mengedipkan sebelah matanya membuat Arrens berusaha menahan tawanya.

"Sayang kamu kenapasih.. Kamu lucu tauu" Arrenspun menangkup kedua pipi Grista yang mulai memerah.

Grista sadar wajahnya memerah mencoba melepaskan diri dari Arrens dan berlari kekamarnya.

Arrens yang gemas dengan tingkah istrinya akhirnya ikut masuk kekamar

Pelahan Arrens menarik Grista dalam dekapanya.

Kini mereka berdua berada dalam satu ranjang saling menatap satu sama lain.

"Mau kemana sayang...." ucap Arrens dengan smirk terlukis di wajahnya.

"E...e... Enggak kok kak aku nggak kemana-mana cuma mau rebahan aja" ucap Grista mencoba melepaskan diri dari pelukan Arrens untuk kedua kalinya.

Arrens bangkit dari ranjang berjalan kearah pintu.

*cklek...*

Grista semakin gugup setelah Arrens mengunci pintu dan berjalan kembali mendekatinya.


"Ke...kenapa dikunci kak...?"  tanya Grista sembari terus mencoba menjauh dari Arrens

"Bukanya kamu tadi bilang mau aku...?" Arrens semakin mendekat melepaskan kaos  yang ia kenakan dan melemparnya ke sembarang arah.

Masih terukir jelas roti sobek yang kini terpampang didepan Grista membuatnya spontan menutup wajahnya dengan tangan.

"Hey kenapa menutupi wajahmu sayang...." Arrens meraih tangan Grista.

Arrens menatap lekat Grista yang masih memejamkan mata dengan wajah yang merah padam.

"Kakak kenapa buka baju... Aku tadi cuma bercanda tauu" ucap Grista masih dengan mata terpejam.

Tiba-tiba Grista merasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirnya perlahan membuka mata mendapati bibir Arrens yang mengecup nya hingga tak ada jarak antara keduanya.

Grista mendorong tubuh Arrens menjauh hingga ciuman mereka terlepas, berusaha mengatur napasnya.

Sikap agresif Arrens seketika membuat nyali Grista menciut ia mulai menyesali perkataanya.

"Tunggu kak a...aaku belum siap" ucap Grista berusaha menjauhkan diri dari Arrens

Arrens tak menggubris ucapan Grista dan semakin mendekat,sementara Grista akhirnya memilih pasrah dan memejamkan matanya

Semakin mendekat....

Mendekat....

Mendekat...

*Cup*

Sebuah kecupan mendarat di kening Grista.

"Haha... Masih mau godain aku?" ucap Arrens mengusap puncak kepala Grista.

"Ihh.. Apaan sih kak bikin aku takut aja" ucap Grista mencubit lengan Arrens.

"Aww... Abis kamunya mulai duluan..." Arrenspun kembali tertawa.

"Aku belum siap untuk itu kak... Maaf..." Gristapun memeluk tubuh Arrens.

"Aku tadi cuma bercanda sayang. Aku nggak bakal maksa kamu...Jangan nangis...." ucap Arrens menghapus air mata Grista.

"Maafin aku ya... Maafin papa sayang udah buat mamamu menangis" ucap Arrens mengecup perut Grista.

"Kakak mau kemana...?" ucap Grista menahan Arrens.

"Aku mau ambil kaosku sayang... Sekarang kamu tidur yaa" ucap Arrens.

"Jangan... Kakak disini aja" Grista semakin memeluk Arrens erat.

"Iya aku nggak kemana-mana kok" Arrenspun mengurungkan niatnya.

"Kak..." ucap Grista lirih

"Hmm...?" respon Arrens singkat sembari memelu Grista.

"Cium" ucap Grista dengan meletakkan telunjuk dikeningnya.

Tanpa tunggu lama Arrens langsung menjawab permintaan Grista.

"Udahkan,sekarang kamu tidur ya" ucap Arrens menatap lembut Grista.

"Tapi aku... Ingin megusap pipi kakak, boleh?" tanya Grista gugup.

"Boleh sayang... Apa sih yang enggak buat kamu" ucap Arrens.

Gristapun mulai menyetuh pipi Arrens dan mengamati setiap incinya.

Arrens  hanya tersenyum melihat perlakuan Grista.

Pelahan mata Grista mulai terpenjam meski begitu ia tak pernah membiarkan tangan Arrens berhenti memeluknya.

"Selamat tidur sayang...." bisik Arrens dan mulai memejamkan mata.




Akhirnya bisa update😅 maaf baru bisa update soalnya sibuk sama kuliah yang makin hari makin bikin pusing😣 tapi bakal aku bakal berusaha kok biar bisa update secepat mungkin🤗

































My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang