Arrens yang sadar kai melihatnya langsung merangkul pundak kai dan berbalik sambil melambaikan tangannya.
*Di Cafe *
Kai dan arrens di sebuah cafe dengan tampilan ornamen kayu yang terlihat aesthetic. Terpampang di sebelum memasuki pintu nama cafe * Boys Coffe *
Arrens mengamati tiap sudut cafe yang masih sepi itu.
"Oh jadi lo yang mau kerja disini" ucap seorang lelaki berbadan kurus dengan short pants dan kaos hitam.
"Ben ini temen gue Arrens, arrens ini ben owner dari cafe ini" ucap kai memperkenalkan temanya satu sama lain.
"Gue ben, semoga lo betah disini yak" ucap ben dan arrens hanya tersenyum menjabat tangan ben.
"Rens gue tinggal yak gue harus kekampus nih, ben gue nitip temen gue yak" ucap Kai kepada teman- temanya dan berlalu pergi.
"Okay arrens untuk hari pertama lo disini gue bakal kenalin lo sama semua crew disini" ucap ben mengajak Arrens berkeliling. Menjelaskan tiap bagian dan tugas-tugasnya dicafe ini.
Sampailah dimana ben memanggil semua crew yang mulai berbaris didepannya dan menyuruh mereka memperkenalkan diri.
"gue allan sebagai koki" ucap pria bertubuh mungil dengan rambut blonde menggunakan apron putih. (untuk ukuran pria dia bisa dibilang mungil 😁).
"Gue james barista disini" ucap james dengan datar rahangnya yang tegas semakin menambah kesan dingin pada sikapnya.
"Gue dafa dia kembaran gue defa" ucap dafa.
Arrens merperhatikan style keduanya dari atas hingga bawah yang sangat mirip satu satunya yang berbeda adalah belahan rambutnya jika dafa berada dikanan sedangkan defa sebaliknya.
"Gue arrens, mohon bantuanya semua" ucap Arrens ketika giliranya memperkenalkan diri.
"Okay gue harap lo betah kerja disini" ucap ben menepuk pundak arrens.Semua kembali ke tempat masing-masing dan arrens bersama dafa dan defa membersihkan meja meja dicafe.
Satu satu pelanggan mulai berdatangan mengisi setiap meja dicafe tersebut.
Para kaum hawa terlihat mendominasi cafe hari ini.
*Di Rumah*
Tok... Tok... Tok...
"Iya sebentar" ucap Grista dari dalam rumah.
"Eh mama, yuk masuk mah" ucap Grista pada ibu dari sahabatnya.
"Mama kangen sama kamu gris, cucu mama sehatkan?" ucap mama widya Sembari mengusap lembut perut grista.
"Iya mah aku juga kangen sama mama dan widya, tenang aja ma cucu mama sehat kok. Widya ngga ikut ma?" tanya Grista.
"Widya masih disekolah lalu papamu sibuk kerja mama jadi kesepian dirumah, mantu mama kemana?" tanya mama widya Melihat ke semua arah.
"Kan ada grista ma, mama kesini aja . kalo kak Arrens lagi kerja mah" ucap Grista sambil berjalan menuju dapur.
"Padahal mama bawain sup kesukaan mantu mama" ucap mama widya. Menyodoran sebuah tupperware berwarna ungu.
"Wah makasih ma, harusnya mama ngga usah repot repot" ucap grista meletakkan segelas teh untuk tante
"Ngga repot kok untuk kesayangan mama" ucap mama widya memeluk erat grista.
"Oh iya mama lupa ini mama bawain mesin jahit buatkamu" ucap mama widya membuka sebuah kotak berisi mesin jahit portable.
"Tapi ma kenapa mama bawa mesin jahit kesini, gristakan ga bisa jahit" ucap Grista bingung.
"Iya mama tau kamu ga bisa jahit maka dari itu mama mau ngajarin kamu jahit" ucap mama widya sambil tersenyum.
Tante dengan sabar mengajari grista bagaimana cara menggunakan mesin jahit memperbaiki beberapa jahitan baju yang lepas dan lain lain
"Hanya ini yang bisa mama lakukan untuk menghiburmu nak, mama tau kamu pasti bosan dirumah setidaknya dengan menjahit kamu tidak akan kesepian ketika arrens bekerja" ucap mama widya dalam hati sembari memperhatikan grista yang tengah serius mencoba memasukan benang kedalam jarum.
hai guys gimana ceritanya?😂 maapkeun kalo makin aneh yak terimakasih buat yang masih setia membaca😁😁 untuk tokoh-tokohnya kalian sengaja ngga dikasi pict soalnya bingung😌 jadi silahkan kalian ekspektasikan sendiri nama nama ditokohnya yakkk😆😆😆