6.birthday and transformation

53 25 0
                                    

Maaf part ini mengandung kekesalan
Sekian terimakasih

A

ku bergelung dengan kasur empuk dengan enggan mataku terbuka, kulanjutkan saja tidur toh mama atau David tidak akan membangun kan ku.

'hahhhhhhhh!!'teriak batin ku sontak aku sadar bahwa aku dimana?.

'aku siapaaa?aku di manaaa?aku kenapaaaaa?'aku bernyanyi di batin, akupun tanpa melihat penampilan langsung berlari menuju keluar kamar asing ini.

Saking tidak punya mata yang baik akupun terjatuh di tangga paling bawah.

*Gdubrakkk
**prank *citttttttttt(yang ini abaikan)

"Astaga Sifa, kamu tidak apa apa nak?"tanya wanita itu kepadaku.

'tidak apa apa ndasmu!'batin ku berteriak, aku tidak berani mengatakan itu langsung bisa di bunuh aing UPS aku.

Kutatap wajah nya dan yang akupun menghela nafas lega karena itu wajah mom keily, astaha hampir kehilangan nyawaku jika bukan mom Keily.

"Mom?"tanyaku untuk memastikan bahwa itu benar benar dia.

"Apa masih sakit sayang?" tanya balik mom Keily dengan mengusap jidat ku yang sedikit benjol yang mengakibatkan pergeseran otak ku, astaga bagaimana besok aku sekolahhhh arghhhhhh.

Setelah jidatku di kompres oleh Rafa akupun akhirnya bisa beraktivitas untuk bertanya, ku lihat Rafa menatapku khawatir dibalik wajah dingin imut nya gitu.uwuw

"Aku dimana?"tanyaku.

"Kamu di kastil aku."jawabnya singkat kemudian dia merentang kan tangan, dia tidak mengeluarkan suara tapi aku bisa paham apa yang dia maksud cepat kilat aku memeluknya.

"Hari ini ulang tahun kamu, jadi sebentar lagi akan kamu akan menemukan sisi serigala mu."ucapnya hangat kepadaku, tulus yeah aku merasakan kehangatan di matanya.

"Kalau mau membawa aku ke kastil kamu bilang jangan main lempar dong!"ucapku dengan amarah,dia hanya terkekeh.

'wah jodohku ternyata tampan juga ya!'kagumku.

"Sudah honey menatap pemandangan nya."ejek Rafa kepadaku, mataku menajam kala dia mengejek.

Tidak lama kepalaku berdentum keras, seakan ada yang menabok kepalaku dengan sendal eh maaf, akupun memegang kepalaku takut jatuh.

"Sudah saatnya."dia bermonolog sendiri kemudian mengangkat ku dengan bridal style menuju kamar yang aku tempati tadi, dia meletak kan aku di lantai.

'hey kenapa dilantai berasa gembel!' cecarku di dalam hati karena tidak sanggup bersuara.

Rasa sakit di sekujur tubuhku membuat aku meringis, lalu terdengar retakan tulang.
Dan berubah menjadi wujud serigala cokelat dengan corak di kepala serigala ku ada mahkota.

"Mate!!"geram wujud serigalaku bisa mencium aroma hujan yang memabukkan.

______

Matahari terik memasuki kamarku membuat mau tidak mau aku terbangun, dengan setengah sadar aku berjalan menuju kamar mandi dengan lunglai.

"Hah kamar mandi siapa iniiiii?????"teriakku histeris (lagi).

Akupun segera mandi dengan kilat lalu berpakaian yang sudah tersediakan di kamar mandi, setelah selesai aku mematut diriku di cermin besar.

Tiba tiba pintu kamar asing ini terbuka menampilkan wajah Rafael, karena terkejut akupun melempar wajahnya dengan sendal yang ku pakai.

*Bugh

Tepat sekali yey, ups aku memukul mateku sendiri.

'kau bodoh memukul mate kita.'ucap seseorang di kepalaku, aku celingak-celinguk mencari sumber suara itu.

'aku wolf mu bodoh!'geramnya, oh ternyata aku sudah punya wolf sendiri rupanya.

Wait aku punya wolf berarti, kira kira siapa ya namanya.

'kamu yang memberi aku nama cepattttt!!'ucapnya cempreng, hilih.

'bagaimana dengan Shasa?'tanyaku, aku sibuk mencari nama lain jika dia tidak menyukai nama itu.

'bagus, aku suka jadi aku mempunyai nama shasa.' ucapnya dengan senang.

"Syia!"panggil Rafa, aku pun tersadar dari pembicaraanku dengan Shasa.

"Aku bukan Syia."ucapku tidak suka, aku berpikir dia fucekboi yang banyak memainkan wanita.

"Syia itu kamu honey, aku memanggil kamu Syia. Karena Sifa sudah dipanggil banyak orang."jelasnya,Shasa di dalam sana berloncat bahagia.

"Mau apa kesini?"tanyaku, dia malah merengut kesal.

"Aku rindu!"tuturnya, aku merasakan pipiku yang panas akibat melihat wajah imutnya.

'astaga astaga jantungku meledak!' pekik ku dalam hati itu dapat di dengar oleh Shasa.

"Menghapus rindunya dengan cara apa Raf?"tanyaku dengan mengelus rahangnya.

Astaga jantungku nyaris meledak, aku tidak sanggup mama, papa, bunda, ayah, mom, dad help meeeeee.

Setelah jantungku nyaris meledak, Rafael membawaku menuju ruang makan untuk aku makan sedangkan dia menungguku.

Dia tidak makan karena dia makhluk kegelapan jadi dia hanya meminum darah, awalnya aku takut kalau di gigitnya tapi ternyata tidak.

_____

Acara makan selesai dengan cepat karena aku sendirian yang makan dan berakhir lah aku dan Rafa di hutan, dia mengajakku kencan dadakan dihutan.

gila dia tidak romantis sekali.

Aku berada tepat dibelakang nya untuk melihat lihat pemandangan di sekitar well seperti biasa hanya ada hamparan luas pohon tidak ada yg istimewa disini.

*Bugh

Jidat ku bertabrakan dengan punggung keras Rafa, shit otak ku terus tertabrak bisa bisa ogeb akunya huhuhu maap otak.

"Maaf Syia, tapi kita sudah sampai."ucapnya, kemudian aku menengok kedepan ternyata pemandangan nya sangat indah dengan hamparan lautan indah apalagi jika kita duduk di tebing.

"Suka?"tanyanya, aku mengangguk antusias tanpa sadar memeluknya bahagia.

Aku berlari menuju ujung tebing untuk duduk melihat pemandangan laut yang menyejukkan, Rafa duduk disebelahku dia menggenggam tanganku begitu erat seakan aku akan menghilang dari pandangan nya.

********

Hai gaes hari ini aku akan mempublis 2 cerita,jadi berikan vote kalian ya jangan pelit pelit yaa.

My Cool Sweetie (Completare✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang