Ok! [ YeoJong ]✓

Es Krim

Happy Reading!

•Es Krim•

Jongho sudah pulang ke rumahnya, tadi dia terpaksa nebeng di Seongmin. San ada latihan di sekolah, mana mau Jongho nungguin, udah pengen rebahan dia. Saat Jongho masuk, dia kaget ada Yeosang di ruang tamunya. Yeosang yang ngelihat Jongho bangkit dan tersenyum.

"He he he, sorry nih gue datang ngak bilang-bilang ...." ucapnya sambil garukin tengkuk lehernya.

"Ngak papa kak, ada apa?"

"Habis ini temenin gue ke kedai Es Krim yok, lagi doyan makan Es Krim soalnya. Tenang aja lo mau pesen berapa banyak gue bayarin." Jongho yang ngedenger itu langsung berbinar-binar, secepat kilat Jongho ke kamarnya naruh tas dan langsung turun lagi.

"Loh? Ngak ganti baju?" tanya Yeosang yang melihat Jongho ngak ganti seragamnya.

"Enggak ah. Males nanti aja, udah ayok!" Jongho langsung narik Yeosang. Masalah Es Krim aja cepet.

Jongho langsung naik ke motornya Yeosang, ngak sabaran banget memang. Yeosang mengela nafas dan segera menjalankan motor, sebenarnya dia masih trauma gonceng Jongho semenjak kecelakaan itu. Tapi dia berdoa aja, anak alim memang.

Ehh, pas di jalan mereka ngelihat San sama Wooyoung makan kebab, karena kedai Es Krimnya juga di sebelah kedai Kebab itu. Mereka turun tepat di depan San dan Wooyoung.

"Hayoloh. Lagi ngapain berdua? Mau Pdkt ya lo San?" Yeosang nunjuk muka San pake jarinya.

"Loh kak? Katanya lo ada latihan, kok malah nongkrong disini?" Yeosang sama Wooyoung sontak natap Jongho bingung. Sejak kapan Jongho berani ngomong Lo-gue ke yang lebih tua?

"Ya berani lah, sejak kak San isengin gue pagi-pagi," bisa baca pikiran pa gimana nih Jongho?

"Kak Uyong. Jangan mau di gebet kak San. Kak San tuh jorok orangnya, mandi sehari mentok-mentok 2 kali. Pagi sama malem doang." Yeosang pen ngakak. San pen ceburin Jongho ke kolam ikan.

"Yaudah, bay kita mau makan Es Krim. Jan minta traktir lo dua," setelah ngomong gitu. Yeosang narik Jongho menjauh dari sana.

Sesampainya di kedai Es Krim. Jongho sama Yeosang langsung pesen, Jongho mau dua aja, katanya takut flu nanti. Yeosang nyuruh Jongho duduk dulu biar dia yang nunggu Es Krimnya. Jongho mah nurut aja dia.

Sembari menunggu Es Krim. Jongho keluarin ponselnya, dan diam-diam foto Yeosang yang lagi sibuk nungguin Es Krim.

Cekrek!

Mampus. Jongho lupa kecilin nada dering hpnya, karena hp Jongho kalau nada deringnya besar. Otomatis kalau dia foto suaranya juga bakalan keras.

Yeosang sontak noleh pas denger suara itu. Jongho dengan gercep nyembuyiin hpnya di dalam saku celananya. Yeosang habis itu kayak bodo amat gitu, dia balik fokus ke orderan Es Krimnya.

Beberapa saat Yeosang datang dengan Es Krim di tangannya, Jongho auto girang. Yeosang sebenarnya kesusahan bawa Es Krim tiga-tiga di tangannya.

"Makasih kak." Jongho langsung ambil dua es krim yang ada di genggaman Yeosang. Yeosang cuman geleng-geleng lihatnya.

Mereka makan berdua seakan dunia milik sendiri. Eakk. Jongho yang terlalu fokus pada Es Krimnya, tak menyadari jika Yeosang tertawa sedaritadi. Beberapa saat mendengar cekikikan. Jongho noleh dan ngelihat Yeosang lagi ketawa pelan.

"Ada apa Kak? Napa ketawa-ketawa sih?" tanya Jongho bingung

"Lo tuh makan Es Krim saking ngebutnya ngak nyadar celemotan." Jongho cepat-cepat ambil hpnya dan ngecek, bener aja celemotan banget.

"Sini-sini." Yeosang langsung menghadap ke Jongho dan bersihin pake ibu jarinya sendiri, ngak terlalu banyak tapi tetap aja kan itu celemotan.

Jongho terdiam tak berkutik di perlakukan seperti ini. Yeosang masih saja fokus mmebersihkan bibir Jongho, setelah bersih, Yeosang natap Jongho sendu.

Bugg!

Entah siapa ada orang nge-geplak kepala Yeosang. Keras banget malahan.

"Asw! Sapa sih!" Yeosang balikkin badannya buat lihat siapa itu, San ternyata, kurang ajar emang.

Yeosang yang daritadi senyum mukanya datar lagi.

"Sang. Modus ya lo ama Jongho? Ho jan mau ama Yeosang, entar kalau berantem  yang ada lo di tatapin sinis seminggu." Yeosang langsung natap San horror. San yang jalan sama Wooyoung cepat-cepat pergi sebelum kena imbasnya.

Kan ngak lucu pulang-pulang San sama Wooyoung udah babak belur. Yeosang menghela nafas sebentar dan kembali menatap Jongho. Jongho masih diam, tapi matanya kedap-kedip, kan gemes...

"Gemesin banget sih lo Ho," batin Yeosang.

Yeosang menatap Jongho dalam dan tersenyum tipis. Jongho masih aja kedap-kedip, pikir dia lagi adu lomba sama lampu tumblr kedap-kedip apa?

"Ho, udah kedap-kedipnya, sakit entar mata lo." Jongho langsung memberhentikan kegiatan kedap-mengedipnya itu.

"Pulang yuk. Udah sore juga nanti lo di cariin nyokap lo," Yeosang narik Jongho dan segera pulang. Mulai gelap juga.

Selama di jalan. Sama sekali ngak ada yang buka pembicaraan. Yeosang fokus membawa motor. Jongho? Entah dia, sama sekali ngak ada suaranya. Hanya ada suara kendaraan yang berjalan di jalanan dan keramaian.

Qs : kan ada Corona thor, masa ada keramaian?
A : emang di dunia oren ini bisa corona masuk?

Back to the story!

Sesampainya tepat di depan rumah Jongho. Jongho turun dan ngelepas helmnya.

"Makasih ya kak, lain kali traktir lagi." Jongho cengengesan dan ijin masuk. Jongho masuk, Yeosang pulang ke rumahnya.

Karena rumah Yeosang dan Jongho ngak terlalu jauh. Yeosang milih ke rumah Seonghwa dulu, bosen dia di rumah aja, paling-paling bertengkar ama Kakaknya.

Rumah Seonghwa itu dua rumah setelah rumah Yeosang. Jadi jalan aja sampe tuh, tapi taulah Yeosang, mana mau di jalan kalau udah pewe di motor.

Tok! Tok!

Yeosang ngetuk pintu rumah Seonghwa. Masih belum ada respon. Yeosang ketuk lagi, nah ini baru ada suara pemilik rumah.

"Bentar!" Seonghwa, kedengeran banget itu tuh suaranya Seonghwa. Yeosang nunggu dan ngak lama Seonghwa muncul di ambang pintu.

"Eh lo Sang? Ada apa? Tumben lo kesini," ucap Seonghwa, bukannya nyuruh masuk dulu ini malah ditanya dulu.

"Kak gue ngak masuk dulu gitu? Tega bener deh lo Kak." Seonghwa garuk-garuk kepalanya dan mempersilahkan Yeosang masuk.

Di dalam sudah pasti sangat bersih, Seonghwa gituloh.

"Bersih itu adalah sebagian dari iman," itu motonya Seonghwa katanya. Ya kita juga tau kebersihan itu sebagian dari iman.

Eh. Yeosang pas duduk ada yang ngetok pintu. Seonghwa lari lagi ke pintu buat bukain.

Ceklek!

"Lo?!"