Bahagia itu bisa memiliki sahabat yang bisa menemani kita disaat suka maupun duka
●●●
Tiga cewek cantik blasteran baru saja memasuki mall di daerah Jakarta. Wajah cantik mereka terbinar saat melihat barang barang branded didalam mall tersebut. Batin mereka seakan berkata Saatnya menghamburkan uang.
Tiga cewek itu tersenyum, saling bertatap mata bergantian, lalu menganggukan kepala dan mereka lari ke dalam toko pakaian branded. Mereka berpencar mengambil baju sesuka hati tanpa melihat berapa harga baju yang mereka beli itu.
Setelah puas mereka pergi kearah kasir. Berbaris dibarisan pertama ada cewek berjaket hitam.
"Jadi 3juta 450ribu ka" ujar mbak kasir pada cewek berjaket hitam, Clara Zeline Adhitama. Clara mengeluarkan credit card nya dari dalam dompet nya.
Dibarisan kedua ada cewek yang mengikat rambutnya asal dan bersepatu hitam, Feby Gina Mahesa.
"Jadi 3juta 100ribu ka" ujar mbak kasir pada Feby. Sama hal nya dengan Clara Feby pun membayar dengan credit card nya.
Dan yang ada dibarisan terakhir cewek polos berbaju putih, Alea Alice Wijaya.
"1juta 200ribu ka" kata mbak kasir.
Dua sahabatnya yang sedang menunggu disampingnya tersentak kaget karna tidak biasanya Alea belanja sedikit itu.
Alea membayar dengan uang tunai.
"Lo kok tumben Al dikit banget belanja nya?" tanya Feby saat sudah keluar dari toko pakaian.
"Kita kan belom selesai belanja, jadi belom tentu belanjaan Alea yang paling dikit" jawab Alea. Yayaya orang polos maha benar.
"Maksud Feby kok tumben lo beli baju dikit" jelas Clara mewakili kegeraman Feby.
"Ohh... Kan baju Alea udah banyak banget dirumah" jawab Alea santai. Sombong amat.
Clara dan Feby hanya memutar bola mata malas.
"Sekarang kita mau kemana lagi?" tanya Feby.
"Salon"
"Make up"
Jawab Clara dan Alea bersamaan. Feby mengerutkan kening nya."Salon mah nanti aja Alea, belakangan" protes Clara pada pendapat Alea. Begitu juga sebaliknya, Alea tidak terima dengan pendapat yang Clara berikan.
"Make up yang nanti aja Clara"
Feby memijit pangkal hidungnya, pusing melihat perdebatan dua sahabatnya yang persis seperti anak SD. Padahal satu tahun lagi mereka lulus SMA.
"Udahlah ga usah ribut mending kita ke toko sepatu aja dulu beli sepatu baru buat besok sekolah" ujar Feby melerai pertengkaran dua bocah tadi.
Besok mereka sudah masuk sekolah lagi, setelah 2 minggu libur kenaikan kelas. Dan mereka naik kekelas 12. Mereka tidak tau mereka akan berada di kelas mana dan sekelas lagi atau tidak.
Mereka tidak peduli itu. Yang mereka pentingkan sekarang sebelum masuk sekolah lagi mereka harus jalan jalan dulu. Padahal mereka bisa saja jalan jalan kapan pun dimana pun. Itu hanya alasan mereka ingin menghamburkan uang.
"Kalian mau beli sepatu yang gimana?" tanya Alea saat memasuki toko sepatu.
"Yang paling mahal" jawab Clara jutek. Clara memang seperti itu. Jika sudah kesal kekesalannya tidak cukup 1 sampai 2 menit. Paling cepat ya 1 jam. Tapi kalau dibujuk dengan traktir Clara akan luluh. Luyaman itung itung hemat katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RafaelClara
Teen FictionRafael Abian. Cowok culun, tertutup, dan tidak memiliki teman, tiba tiba harus berurusan dengan badgirl yang sangat ditakuti dipenjuru sekolah. Babu, itulah notabene dia sekarang dimata tiga badgirl sekolah. Bisakan si culun terlepas dari para badgi...