RAFAEL ABIAN || •3

128 10 0
                                    

Kita harus belajar dari kesalahan sebelumnya. Bukan mengulangi kesalahan sebelumnya.

●●●

"Lo tuh ngapain si Clar harus ngomelin bocah tadi, padahal kan lo ada baju di loker" ujar Feby sambil memakan nasi goreng nya.

"Iya akhirnya sekarang kita bolos juga kan" ujar Alea.

"Males masuk kelas, belom belajar juga lagian, kalo pun belajar mending nanti aja masuk nya sekarang mah makan aja dulu. Lo berdua juga laper kan?" balas Clara santai dibalas anggukan oleh dua sahabatnya.

"Lagian gue tuh ngomelin si culun biar dia tau kalo dia salah" lanjut Clara.

"Tapi dia ga peduli gitu kayanya Clar" ucap Feby.

"Belom aja dia tau gue ini siapa" ujar Clara seraya tersenyum sinis, terlihat bahwa ia sedang tidak bermain main.

Uuuh sereem

"Emang di sekolah ini ada yang ga tau lo?" Tanya Alea membuat Clara dan Feby menoleh dengan serentak.

"Bener juga Clar yang dibilang sma si telmi" ujar Feby, Clara menganggukan kepala nya beberapa kali.

"Enak aja gue ga telmi tau feb" bantah Alea yang tidak terima dibilang 'telmi'

"Terus apa kalo ga telmi? Polos?" tanya Feby.

"Alea tuh pinter kata mama" Feby hanya memutar bola mata malas.

Clara diam mencerna yang diucapkan oleh Alea. Memang benar. Yang ditanyakan Alea sangat benar. Apa ada di SMA Pelita Bangsa ini yang tidak kenal dengan nya? Kalau ada fix dia anak terkudet alias kurang update.

Bahkan seantreo SMA Pelita Bangsa ini bukan hanya kenal dengan nya tapi juga takut padanya. Kecuali Revan yang berani mengganggunya, dan cowok culun tadi yang songong padanya.

"Kita harus cari tau siapa cowok itu. Masa iya dia ga kenal sama kita" ujar Feby bersemangat.

"Clar terus lo ngapain tadi nyuruh bocah culun ke kantin pas istirahat?" tanya Alea dengan muka polos nya tanpa rasa bersalah. Tiara yang yang takut Claretta marah lagi pun langsung menyenggol lengan Alea.

"Kenapa si Ra?" tanya Alea. Tiara hanya melihat sinis ke arah Alea, namun polosnya nya Alea malah membalas dengan mata sinis juga.

"Gue nyuruh dia ke sini mao gue jadiin babu" ucap Claretta membuat dua teman nya melotot.

"BABU?!"

●●●

Kriiing kriiiiing

Suara bel istirahat baru saja berbunyi. Kantin mulai ramai dipenuhi siswa siswi yang kelaparan setelah berjam jam otak nya terkuras oleh materi materi.

Tapi, tidak untuk ketiga cewek cantik ini. Dari awal datang kesekolah tiga cewek ini hanya duduk dibangku kantin bagian pojok.

Satu dari mereka sedang melihat kanan kiri mencari seseorang "Mana sih si culu, lama banget anjir" Clara terus mendumel karna orang yang ia tunggu tidak kunjung datang.

RafaelClaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang