RAFAEL'CLARA || •9

98 7 5
                                    

Disinilah Clara sekarang, tempat dimana ia selalu merasa tenang dan dimengerti.

Clara tidak pulang semalam. Untung nya hari ini hari libur jadi ia tidak perlu memikirkan sekolah.

Tapi sekarang ia harus pulang. Karna sedari tadi papanya terus menyuruh nya untuk pulang. Adhitama mengancam kalau Clara tidak pulang fasilitas yang dia berikan untuk Clara akan dicabut.

Clara bukan tidak mampu hidup tanpa fasilitas mewah. Tapi hanya saja... ia belum siap.

Clara sedang menunggu taxi online yang ia pesan. Clara menatap tempat yang sekarang harus ia tinggal. Ia sedih karna jarang sekali datang kesini, tapi sekali nya datang hanya sebentar.

Taxi pesanan Clara sampai. Clara masuk kedalam taxi, saat taxi itu hendak jalan Clara melambaikan tangan nya ke orang yang ada didalam tempat itu. Orang itu pun membalas dengan senyuman.

●●●

Taxi yang Clara tumpangi sudah sampai didepan gerbang rumah Clara. Setelah membayar Clara pun keluar, dan masuk kedalam rumah nya.

Ceklek

Clara memasuki rumah nya. Sepi. Bagus lah telinga Clara selamat karna tidak ada si Nenek lampir.

Ia yakin si nenek lampir itu pasti sedang shoping menghamburkan uang yang diberi oleh Adhitama.

Clara menaiki tangga untuk menuju kamar nya.

Clara memasuki kamar dan langsung merebahkan badan nya. Dia terlalu lelah memikirkan tentang perubahan sifat Papanya.

Perlahan mata Clara mulai terpejam, padahal ini masih pagi tapi Clara sudah mengantuk saja.

Baru saja ia ingin memasuki alam mimpi getaran diponselnya membuat ia terpaksa harus terbangun lagi. Tanpa melihat si penelpon Clara langsung memencet tombol hijau.

"Siapa si? Ganggu aja!" gerutu Clara dengan suara serak nya.

"Clara! Dimana kamu?!" bentakan itu membuat Clara langsung mengubah posisi nya yang tadinya tiduran menjadi duduk.

"Clara udah dirumah pah" jawab Clara dengan suara pelan.

"Ya sudah kamu tidur saja. Jangan berbuat masalah terus" ucap Adhitama mengingatkan.

"Kan emang dari tadi Clara mau tid---"

"Ingat sopan santun Clara Zeline Adhitama!" potong Adhitama disertai dengan tekanan disetiap katanya.

"Ehem" dehem Clara sebagai jawaban.

Clara langsung mematikan panggilan nya. Baru saja diingatkan, sudah langsung dilupakan, dasar Clara ini.

Clara mengganti baju nya dengan baju santainya. Agar nyaman untuk dipakai tidur. Ia menghidupkan AC dan siap untuk tidur.

Dan yang kedua kalinya tidur Clara diganggu. Clara sabar, dan langsung mengangkat telponnya.

"Iya pah, Clara inget pesan papa. Papa tenang aja. Sekarang Clara mau tidur dulu ya pah?" ucap Clara sabar.

"WOI GILA LO YA KITA LAGI BELAJAR LO MALAH MAO TIDUR" suara pekikan Feby disebrang sana membuat Clara refleks langsung menjauhkan ponselnya dari telinga nya.

RafaelClaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang