Banyak siswa berlarian ke kelas mereka masing masing karena bel masuk sudah berbunyi termasuk pula Hendra dan Sekar di SMA kreatifitas
"Njir gua belum makan udah bel lagi" Hendra duduk di bangku nya dengan kesal
"Lah bukan nya tadi Lo di kantin udah makan 1 roti" sahut Sekar
"Mana kenyang lah, gila aja makan satu roti trus gua keyang" Hendra emosi
"Ah terserah Lo dah! Btw si Karen mana dah udah jam segini belum Dateng" Sekar melihat ke pintu mencari keberadaan Karen kemudian melihat jam menunjukan pukul 07.10
"Lo kayak gak tau dia aja, mana pernah dia dateng pagi ke sekolah" jawab Hendra acuh
Seketika seorang perempuan dengan rambut diikat satu berlari ke dalam ke kelas dengan tergesa gesa
"Sorry gua telat, Bu Wulan belum dateng kan ?" Tanya nya dengan nafas tersengal
"Belum" jawab Hendra acuh
"Bersyukur deh Lo ren Bu Wulan belum dateng, kebayang kalau dia udah dateng gak tau deh lu bakal di hukum apa" lanjut Sekar
"Iya iya" jawab Karen
Bu Wulan adalah guru bahasa Indonesia yang paling tegas dan tidak ada yang bisa menentang nya
Bahkan Karen sudah lebih dari dua kali dihukum oleh Bu Wulan karena selalu datang terlambat
10 menit kemudian Bu Wulan masuk dan memulai pelajaran nya. Semua siswa dengan tenang mengikuti pelajaran nya
Hingga akhirnya bel istirahat berbunyi dan semua siswa bersorak dalam hati. Tentu saja tak mungkin mereka berani mengusik Bu Wulan.
"Pelajaran hari ini sudah selesai kalian boleh beristirahat" Bu Wulan keluar kelas dengan santai
Semua siswa pun berhamburan ada yang ke kantin, perpustakaan, lapangan, bahkan diam di kelas.
"Ke kantin kuy gua masih laper nih" ajak Hendra
Tanpa menunggu jawaban Karen dan Sekar, Hendra langsung menarik tangan mereka ke kantin
"Gak usah tarik tarik kali" Karen kesal karena tiba tiba tangan nya di tarik
" Ya maaf sih, lama kalau nunggu kalian jawab pasti kalian bakal milih kalian bakal jajan apa kan lama gua nunggu nya, udah laper ni" sahut Hendra dengan menepuk nepuk perut nya
Sekar dan Karen hanya diam malas menjawab perkataan Hendra. Hendra merasa di biarkan pergi memesan makanan.
Hendra kembali dengan membawa Satu roti coklat untuk Karen dan dua mangkok baso untuk nya dan Sekar juga membawa 3 jus alpukat.
"Tumben baik Lo dra" kata Sekar sembari mengambil mangkok baso milik nya
"Gua mah dari dulu juga baik"
"Cih!" Karen mendecak sebal
"Napa Lo ? Iri bilang bos"
Karen hanya diam kesal melihat tingkah Hendra
"Ren lu cuma makan roti aja ?" Tanya Sekar
"Iya tadi sebelum berangkat gua udh sarapan dulu, lu tau lah gimana ortu gua"
"Iya iya, ortu lu gak bakal ngebolehin lu pergi kemana pun kalau gak sarapan kan. Adehhh, tapi bagus sih" ucap Sekar sedikit tertawa
"Udah buruan makan bentar lagi masuk" Hendra mengingatkan
"Iya bang.." ucap Karen dan Sekar bersamaan sambil tertawa
" Gua bukan Abang Abang" Hendra kesal
Hendra paling tidak suka jika dipanggil abang karena akan terlihat lebih tua dari mereka, padahal memang dia yang paling tua di antara mereka bertiga. Huh.
Mereka pun menyelesaikan makan nya dan segera ke kelas karena bel sudah berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
sahabat jadi cinta ?
Teen FictionKaren. perempuan tomboy yang memiliki dua sahabat, dia juga mempunyai keluarga yang sangat peduli pada nya Banyak perubahan sikap yang dia terima dari orang lain membuat nya lelah, tapi dia yakin semua nya adalah proses. Pikirannya terlalu positif...
