"Gue Sanha, Yoon Sanha," ucap lelaki itu sambil mengulurkan tangannya pada Sora.
"G-gue Kim Sora. Panggil aja Sora. Sorry, tadi main peluk aja. Soalnya muka lo sama cowok gue mirip pake banget." Sora menggaruk kepalanya yang gak gatal.
"Sans ae kali. Orang ganteng udah biasa digituin," ucap Sanha membanggakan diri.
"Sok! Gantengan juga Soobin gue."
"Serah deh. Btw gue numpang duduk sini, ya? Tempat yang laen penuh soalnya. Tadinya, sih, gue mau duduk di meja kasir, tapi ga dibolehin ama mbak nya," ucap Sanha cemberut.
"Lagian elo sih! Numpang duduk di meja kasir! Ya ga bakal dibolehin lah!"
"Ya selow atuh neng. Eh, ini cowoknya marah, gak, kalo gue duduk di sini? Gue ga mau dicap 'pelakor', ya."
"Pelakor ndasmu! Kalo pelakor tuh buat cewek yang rebut laki orang! Kalo lo itu PHO! Perusak Hubungan Orang!" Tegas Sora.
"Ya, tapi kan gue ga ganggu, cuma numpang duduk doang. Ya udah deh kalo gitu. Gue duduk di teras aja," ucap Sanha beranjak pergi.
"Weh weh weh! Sini aja! Gue becanda doang! Seriusan amat!" Sora menahan Sanha agar tidak pergi.
"Mau aja gue seriusin," ujar Sanha dengan santainya.
"Anjir ya lo! Ngeselin! Lo boleh duduk di sini, tapi awas kalo lo ajak gue ngomong!" Tegas Sora kemudian kembali berkutat dengan tugasnya.
"Aduhhhhh. Ni soal apa teori Big Hit sih?! Susah bener dah!" Keluh Sora ketika dia baru saja selesai mengerjakan dua soal dalam waktu hampir 30 menit.
"Mau dibantuin, gak?" Tawar Sanha. "Oh iya, gue ga boleh ajak lo ngomong. Sorry sorry."
"Emangnya lo ngerti?" Tanya Sora. Namun, Sanha hanya diam saja.
"Lo boleh ngomong."
"Ngerti lah. Kan gue jurusan farmasi juga," ucap Sanha kemudian mengambil alih buku Sora.
"Ooh. Lo dari kampus mana?"
"Kampus 'Daechwita University'."
Sora hanya ber-oh ria.
🔹🔹🔹
"Pinter juga lo," puji Sora ketika Sanha sudah membantunya menyelesaikan semua soalnya.
"Sanha gitu loh."
"Nah ini nih! Dipuji dikit aja langsung terbang."
"Terbang apanya orang kaki gue masih napak!"
"Naik darah gue lama-lama ngomong sama lo!" Sora membereskan buku-bukunya.
"Ya udah, suruh darahnya turun! Ribet amat!"
"Serah! Gue mau cabut!" Baru beberapa langkah Sora pergi, dia berbalik. "Btw thanks udah bantuin gue buat pr tadi. Makanan lo biar gue yang bayar," ucap Sora.
"Beneran?"
"Iyee."
"Okeh! Duit gue selamet! Thanks Miss Kim!" Sanha memakan potongan redvelved nya.
"Yaa." Kemudian Sora berlalu ke parkiran.
🔹🔹🔹
"Untung aja lo dateng hari ini. Ada yang mau gue ceritain sama lo. Tapi gue kesel sama lo. Udah capek-capek gue nganterin tugas ke rumah lo malem-malem, eh si nyai buatnya tetep di sekolah," omel Sora.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii]For(n)ever Together✔
FanfictionSequel Of BUCIN "Pada akhirnya kita tak kan pernah bisa bersama. Karena garis takdir kita memiliki jalan yang berbeda. Semesta hanya menjadikan kisah kita sedikit rumit untuk akhirnya dipisahkan kembali." Namun, bagaimana jika semesta berubah pikira...