'Sesuai tebakan gue. Untung aja lo jawab gitu, Ra. Berarti lo emang yang terbaik buat Soobin, dan begitu juga Soobin yang terbaik buat lo.'- ucap Sanha dalam hati.
...
"Apaan coba dia ngomong begitu. Sekecewanya gue sama Soobin, ga ada niatan di hati gue buat putusin dia atau selingkuh dari dia."
~~Meori purri sossa, but i love it~~
"Hah? Bunda? Tumben bunda nelfon."
"Halo sayang."
"Iya halo bunda."
...
"Eh! Sanha! Sora ga dateng?" Tanya Somi melihat bangku Sora kosong.
"Tau tuh! Kan lo sahabatnya! Napa nanya sama gue?"
"Ya, kan, kemaren lo yang ke rumah dia."
"Mana gue tau. Kemaren orang gue diusir!"
"Ga lo apa-apain, kan?!"
"Ya nggak lah anjir! Sekate-kate lu ngomong!"
"Aduh ni anak! Bikin pusing gue aja!"
Somi memilih nelfon Sora.
"Woi! Lo dimana sih?! Kenapa ga ke kampus?"
"Di rumah. Ga enak badan."
"Suara lo napa gitu? Abis nangis?"
"Sedikit."
"Gara-gara Sanha? Soobin? Siapa?"
"Ng-nggak. Hiks. Somiiiii."
"Woi lo kenapa? Ini gue lagi di kampus! Jangan bikin gue panik napa!"
"Gue bingung. Tapi gue ga bisa cerita."
"Kenapa ga bisa?"
"Gue belom siap buat cerita."
"Yaudah sekarang gue ke rumah lo! Ga usah dikunci lagi kayak kemaren! Terpaksa gue yang abisin mie ayamnya gara-gara lo ga buka pintu!"
"Jangan sekarang. Kan lo kuliah. Izinin gue aja. Abis kuliah aja lo ke sini."
"Yaudah iya! Jan macem-macem lo di rumah! Abis gue kena amuk ama keluarga lo ntar!"
"Ya nggak lah! Udah ya. Gue tutup dulu. Jangan kasih tau Soobin gue ga enak badan."
"Yaudah iya!"
...
"Napa lo dateng sekarang? Bolos lo?"
"Udah ambil absen kok tadi. Guenya aja yang ga mood belajar. Materinya sama sekali ga masuk ke kepala gue."
"Soobin gimana?"
"Sumpah ya! Kalo lo liat muka panik nya dia pas tau lo ga bolehin gue masuk kemaren itu, sama khawatirnya dia pas tau lo ga hadir karena ga enak badan, dia itu khawatir banget sama lo."
Lalu Sora mulai nangis terisak.
"Hiks... kenapa... kenapa harus sekarang? Hiks...."
"Hei lo kenapa? Sekarang kenapa?" Somi mendekap Sora untuk menenangkannya.
"Gue... ga sanggup buat cerita," tangis Sora semakin keras.
"Aduh ini gimana urusannya." Setelah Sora agak tenang, Somi memilih menelfon Soobin.
"Bin! Ini Sora nangis terus! Gue ga tau kenapa. Pas gue tanya dia bilang ga sanggup cerita. Lo bisa kesini, ga?"
"Bisa-bisa! Lo coba tenangin Sora dulu ya. Gue otewe."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii]For(n)ever Together✔
FanfictionSequel Of BUCIN "Pada akhirnya kita tak kan pernah bisa bersama. Karena garis takdir kita memiliki jalan yang berbeda. Semesta hanya menjadikan kisah kita sedikit rumit untuk akhirnya dipisahkan kembali." Namun, bagaimana jika semesta berubah pikira...