Berakhir

386 45 10
                                    

Happy Reading

***

Ini adalah hari ke dua ayah dirawat di rumah sakit.
Hari ini Bibi yang menjaga ayah di rumah sakit, karena Nadia yang harus pergi kesekolah untuk mengikuti ujian sekolahnya , jadi Nadia terpaksa harus pergi sekolah dan meninggalkan ayahnya yang dirumah sakit bersama Bibi

***

Untuk kegiatan ujian dihari pertama ini dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama mulai pukul 7 dan selesai pukul 11 sedangkan sesi ke dua mulai pukul 12 sampai pukul 4 sore.

Kelas Nadia, adalah kelas sesi kedua.
Sesuai aturan sekolah siswa yang mendapatkan sesi kedua harus datang ke sekolah seperti biasa yaitu pukul 7
Oleh sebab Nadia dan siswa lainya harus menunggu terlebih dahulu sampai sesi pertama selesai.

Sambil menunggu Nadia, di temani kedua temannya sambil membaca buku di halaman sekolah.

"Nad bagaimana kondisi om sekarang?" tanya Ina

"Alhamdulillah sudah agak mendingan kok,"

"Syukurlah," sahut Ina.

"Yaudah ya,aku mau ke sana dulu!" Nadia meninggalkan kedua temannya dengan wajahnya yang sedikit sedih

" Kenapa lagi tu Nadia, gak biasanya jadi pendiem gitu ?" tanya Lalak

"Gak tau," sahut Ina

***

"Teng teng teng"

Lonceng pergantian sesi pun berbunyi yang menandakan bahwa sesi pertama telah selesai selurus siswa sesi kedua pun menuju keruangan tes.
Pada saat Nadia ingin menuju ruangan tes, ia berpapasan dengan Dimas.

"Nad, aku baru aja mau cari kamu eh malahan ketemu disini,"

"Dim, kita bisa bicara sebentar!!" ucap Nadia.

"Tentu, ayo kite kesebelah sana!!" sahut Dimas yang menunjuk kearah halaman sekolah.

Mereka pergi ke halaman sekolah dan berhenti di dekat pintu gerbang sekolah.

"Disini aja Dim!!" ucap Nadia.

"Eh, btw kabar ayah kamu gimana Nad?" tanya Dimas.

"Alhamdulillah, sudah lebih baik,"

"Oh, ya tadi kamu mau bicara apa?" tanya Dimas yang melihat kearah Nadia.

"Dim!!"

"Iya Nad," sahut Dimas.

"Ada apa Nad," ucap Dimas yang penasaran dengan yang ingin Nadia katakan.

"Kita,"

"Kita? Kita apa Nad,ayolah jangan membuatku penasaran!!" sahut Dimas.

"Kita putus!!" ucap Nadia dengan berat hati.

"Apa!!! Wah jangan becanda kek gini dong Nad gak lucu tau gak," ucap Dimas yang terkekeh, gak percaya dengan yang Nadia katakan dan mengira Nadia sedang bercanda.

"Aku serius,apa aku sedang bercanda? Enggak Dim!!" cetus Nadia, wajahnya mulai serius menatap Dimas

"Kita putus!!!" Nadia mengulang apa yang ia ucapkan barusan.

Ikhlaskan Aku Pergi [END] (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang