1. I Need You -cahya

126 16 29
                                    


****









Teman..... Itu apa?








Aku selalu bertanya pada diriku sendiri. Apa arti teman itu? Sejak kecil  aku tidak pernah punya teman.

Kenapa?

Ibuku pernah bercerita padaku, dulu saat aku sd aku selalu berbicara sendiri di kelas, mereka mengira aku bisa melihat hantu dan semua teman sekelas ku menjauhiku karena takut padaku.

Mereka menggosipkan aku bisa melihat hantu, sampai sekarang pun gosip itu tersebar sampai aku SMA sekarang.  Padahal aku tidak bisa melihat hantu sekarang

Mereka bukan hanya takut padaku tapi malah membully ku setiap hari.

"hyeri, sebaiknya kau tidak lahir di dunia ini"

Kata kata itu yang selalu muncul padaku setiap hari. Ini menyakitkan

faktanya aku selalu sendiri.  Saat aku istrahat aku selalu berada di gudang sekolah, karena gudang itu sudah tidak di gunakan jadi aku memakainya untuk menyendiri. Aku membaca bebarapa novel yang kubawa di sana.

Sudah hampir setahun sejak aku sekolah di seoul, aku selalu di sini.

****

Pukul  18.02

Semua siswa telah pulang, namun tidak untukku, aku ingin berada di sini satu jam lagi karena

aku suka di sini.

Aku duduk di sebuah bangku yang sudah tidak di gunakan, ku letakan ranselku di atas pahaku.  Ku baca novel romantis yang di belikan ibuku kemarin.

Angin berhembus pelan yang membuat suasana hatiku tenang

Tiba tiba ada suara  laki laki yang menyapa padaku

"hai"

Suara itu berasal dari belakang ku. Akupun menoleh namun tidak ada siapa siapa.

Aku pun berpikir "mungkin hanya perasaan ku saja"

Tapi saat aku menoleh kedepan, ku lihat seorang laki laki tinggi berkulit putih pucat menatapku tak jauh dari posisiku saat ini

"siapa kau?" tanyaku padanya.

Dia tersenyum dan berkata
"aku penunggu gudang ini"

aku mulai berfikir positif, mungkin dia hanya bercanda, tak mungkin aku bertemu dengan hantu.

"jangan bercanda ini tidak lucu." acuhku padanya.

Dia tersenyum dan melangkah mendekati ku, suara langkahnya sama sekali tidak terdengar. Padahal jika aku melangkahkan kaki ku di gudang ini, suaranya akan menggema.

"kau tidak percaya? Coba sentuh tanganku"  dia mengulurkan tangannya dan senyum itu tetap saja masih berada pada wajahnya.

Aku mulai menyentuh tangannya dan aku terkejut.

Aku tidak bisa menyentuhnya.
Tanganku menembus tangannya.

"aku tidak percaya aku benar benar bisa melihat hantu"

"sejak tahun lalu aku selalu memperhatikanmu menyendiri di sini , kau tak punya teman bukan?  Kau mau jadi temanku?"
Ajakannya bukannya membuatku senang tapi membuatku takut.

Siapa yang mau berteman dengan hantu? Yang benar saja?!

"apa?"

"kau harus punya satu walaupun itu hantu."

• ELYSIAN • ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang