7. Night to remember - June

62 10 11
                                    

Malam ini akan menjadi malam yang penting dan berharga. Setidaknya untukku dan beberapa orang yang mengerti maksud dari kata penting dan berharga akan hari Jumat ini.

Aku mengembuskan napas pelan dan menatap sekeliling. Menemukan anggota Purple lainnya sedang membereskan barang-barang mereka setelah tiba ke rumah keluarga Cain yang ada di daerah pegunungan Altair. Kami baru tiba sekitar pukul 2 siang, matahari masih menyinari dengan bangganya kendati ketika di bagian dataran tinggi, sinar panasnya bisa terhalang oleh udara dingin dan sejuk. 

Mungkin itulah alasan kenapa kami memilih untuk merayakan hari istimewa ini di sini. Di salah satu rumah mewah yang Keluarga Cain siapkan untuk kepentingan acara kami nantinya. Sekarang pertengahan musim panas, dan tentu saja alasan terkuat adalah mengunjungi daerah yang tidak terlalu dipengaruhi oleh panas.

Mataku menangkap Sydney dan Aira yang sedang berdebat akan sesuatu yang tidak ku ketahui alasannya. Di sisi lain, ada Senja, Danna, dan Kak Mira sedang mengatur keperluan dari barang-barang kami. Barangkali memisahkan antara keperluan untuk menginap dan tinggal beberapa hari dengan keperluan yang akan digunakan untuk acara nanti. Catarina, Nana, Cassie, Bianca, Ivy, Risa dan Kak Tala memiliki tugas untuk membereskan rumah dan barang-barang yang sudah dipisahkan. 

Aku? 

Aku, Meredith dan Arhi bertugas sebagai bagian perencanaan acara. Sebenarnya Sydney dan Aira juga memiliki tugas yang sama, namun karena beberapa hal yang tidak aku perhatikan, mereka berakhir seperti biasa. Berdebat. Kami mengurus apapun yang dibutuhkan untuk nanti. Sedikit melelahkan, tetapi juga menyenangkan.

Sedikit informasi, Purple memiliki 15 anggota. Terlalu banyak? Mungkin. Namun, persahabatan kami bisa bertahan sangat lama. Akan ada saat dimana kami akan bertengkar, tidak berbicara satu sama lain, dan saling menghindari, tetapi pada akhirnya, kami juga selalu memiliki cara untuk kembali untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi. Itu yang membuatku kagum dan bersyukur memiliki mereka. 

Mereka bisa membuatku tersenyum, tertawa bahkan pada hari-hari berat sekalipun. Mereka bisa membuatku merasa sebagai gadis bahagia yang hidup. Mereka adalah satu dari sedikit alasan aku bisa melihat kehidupanku lebih berharga.

Alasan itu pula yang menjadikanku melihat hari ini sebagai hari spesial. Purple memiliki banyak langkah dan hari yang terlewatkan sebelum sampai di tahap sangat dekat. Dan hari ini, 19 Juni, kami memutuskan untuk menetapkannya menjadi hari kami. Hari yang akan kami lihat sebagai hari yang berharga dan tak terlupakan. Acara nanti adalah salah satu cara kami merayakannya.

“Oh, lihat, The Boys ada di sini.”

Semua pasang mata seketika beralih atensi ke arah dua mobil berwarna hitam yang baru saja datang. Hal yang terjadi selanjutnya adalah tujuh presensi indah turun dari mobil-mobil itu layaknya pangeran atau model. Aku tidak akan menyalahkan mereka karena kenyataannya, mereka memang pantas disebut seorang model atau bahkan pangeran sekalian.

Mereka adalah Nolan, Lincoln, Ardrien, Jeyan, Aldrich, Vincent dan Cedric.

Tujuh pemuda yang memiliki pengaruh besar pada Purple. Tujuh pemuda yang juga sangat dekat dengan kami.

—• NIGHT TO REMEMBER •—

“Bellemore.”

Mendengar nama belakangku baru saja disebutkan, aku menoleh ke arah pemilik suara berat tersebut. Menatap visualnya yang sangat menawan kini duduk di sebelahku.

Anggota lain kini sedang beristirahat dengan cara mereka masing-masing sebelum acara di mulai. Ada yang berakhir tertidur, hanya merebahkan diri, bermain ponsel, membaca buku dan hal lain yang tidak ku ketahui. Aku memilih untuk menulis di meja ruang makan.

• ELYSIAN • ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang