6. Gadis Bergaun Hitam Dihalte -Chia

66 11 19
                                    

Gadis bergaun hitam dihalte

By : Chiaa

Special Purple Fams Anniversary



Ah, Steve sangat Lelah malam ini tugas yang diberikan Pak San hari ini membuat pemuda tampan itu hampir gila. Steve berulang kali memaki dosen muda yang baru saja menikah itu. Huh, gara Pak San ia harus pulang malam hari ini. Sendirian. Yang mana sekarang ia harus menunggu bis dihalte. Sendirian.

Setelah berjalan kurang lebih sepuluh menit akhirnya Steve bisa duduk sambil meregangkan ototnya yang kaku. Pemuda itu tidak tau kenapa malam ini begitu dingin di pertengahan musim panas. Steve memilih masa bodo saja, mungkin saja hanya perasaannya.

Suara langkah kaki itu membuat Steve menoleh kesumber suara. Rupanya ada seorang gadis yang tengah berjalan mendekat. Gadis itu mengenakan gaun hitam selutut dan sepatu converse dengan warna senada. Gadis itu cantik dengan rambut panjangnya yang berwarna ungu dan lipstick berwarna merah itu sangat cocok untuk kulitnya yang putih. Wow, untuk sesaat Steve terpesona dengan gadis itu.

Gadis itu ikut duduk disebelah Steve, membuat pemuda itu salah tingkah sendiri. Memalukan sekali. Hawa semakin dingin kala si gadis duduk disana. Steve tidak ingin berpikir yang aneh-aneh, pemuda itu hanya mengeratkan sweaternya.

"Kau kedinginan?" tanya si gadis membuat Steve kaget setengah mati. Si pemuda melirik si gadis sekilas sebelum menjawab "A-ah iya. Hawanya dingin padahal sekarang sedang musim panas hahaha." Pemuda itu tertawa garing.

Gadis bergaun hitam itu tetap terlihat tenang, pandangannya lurus kedepan, dan ekspresinya datar. "Aku juga merasa begitu," ujar gadis itu kemudian. Ah, Steve tidak heran. Wajar saja sebab gadis itu tengah mengenakan gaun yang memamerkan bahunya.

Sekarang mereka diam.

Oke, Steve merasa canggung sekarang.

Bertepatan dengan itu bus yang akan Steve tumpangi datang. Ada rasa lega dihatinya. Pemuda itu buru-buru memasuki bus. Namun anehnya gadis itu tidak ikut masuk kedalam bus. Gadis itu tetap dalam posisinya tak beranjak sedikit pun.

=llll=

Hari ini lagi-lagi Steve harus pulang malam lagi. Sama seperti kemarin, tugas ini membuatnya gila. Steve mau tak mau harus naik bus lagi agar bisa sampai dirumahnya.

Haltenya masih sepi sama seperti kemarin. Disana hanya ada gadis yang ia temui kemarin. Duduk disana dengan posisi yang sama dan masih dengan dandanan yang sama. Gadis itu masih mengenakan gaun hitam yang sama.

Hawanya masih dingin seperti kemarin dan sialnya Steve hanya mengenakan kaos berlengan pendek hari ini. Ia lirik gadis bergaun hitam itu, ekspresinya masih datar dan pandangannya masih lurus kedepan.

"Apa kau tidak kedinginan?" pemuda itu memberanikan dirinya untuk bertanya. Gadis itu menoleh sebentar sebelum mengangguk. "Tubuhku sangat kedinginan disana." Tentu saja Steve tidak mengerti apa yang gadis itu ucapkan.

"Jadi, kau menunggu siapa disini? Kemarin aku li-"

"Menunggu orang yang membuat tubuhku kedinginan." Gumam si gadis memotong kalimat Steve. Em, bolehkah Steve mengatakan bahwa gadis ini agak aneh?

"Maksudmu?" sebelum si gadis sempat menjawab Bus yang akan Steve tumpangi tiba dihalte, yang artinya pemuda itu harus segera masuk kedalam. Sebelum benar-benar masuk kedalam bus Steve sempat mendengar gumaman si gadis

"Bukit utara, didedaunan."

=llll=

Entah hanya perasaannya atau memang sepertinya ada suatu hal yang menghebohkan pagi ini? Steve rasa para mahasiswa tengah membicarakan sesuatu yang sangat menghebohkan.

• ELYSIAN • ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang