chap 46: takkan terbagi

4.8K 261 10
                                    

Salam dari Nata dan Alisha

The Secret Love

Happy reading

Nata memakai kan Alisha helm dan naik ke motornya. Setelah Alisha duduk dengan nyaman di motor,  Nata memajukan motor namun saat melewati gerbang. Seseorang yang berdiri di sana membuat motor Nata terhenti.

Alisha mengernyit, dia juga menatap seseorang yang berdiri di gerbang sana. Saat dia teringat itu siapa, pelukannya di pinggang Nata terlepas begitu saja.

"Sebentar Sha" ucap Nata meminta Alisha turun dari motor.

Alisha turun begitupun Nata. Mereka berdiri di depan gadis tersebut.

"Lula?" Nata menatap tak percaya gadis yang berdiri di hadapannya saat ini adalah Lula.

Jantung Alisha terasa sakit saat Nata mengucap nama itu.

Gadis itu yang tak lain adalah Lula tersenyum. Dia menghambur memeluk Nata. "Maafin Lula Nat" ucap gadis itu di pelukan Nata.

Alisha menatap Nata yang membeku saat dipeluk Lula. Beberapa siswi yang belum pulang pun menyaksikan itu.

"Naaa ta"ucap Alisha bergetar berushaa menyadarkan Nata.

Nata tersentak dan sedikit mendorong Lula. Wajah Lula nampak kaget dan menatap Nata. Matanya berlinang hendak menangis "Nata segitu marahnya sama Lula?" Tanyanya bergetar.

Nata gelagapan, dulu wajah seperti ini yang selalu melumpuhkannya.

"Nggak gitu La, aku aku" Nata nggak tau harus bilang apa, bagaimanapun Lula itu perempuan.

"Kenalin ini Alis-"

Lula menangis "Maafin Lula Nat, Lula tau Lula salah, tapi kenapa Nata kayak gini" ucapnya terisak.

Nata hendak bergerak mendekati Lula saat Alisha mencekal tangannya.

Alisha maju mendekati Lula "lo Lula kan?, kenalin gue Alisha, pacar Nata"ucapnya membuat tangis Lula berhenti dan menatap Alisha. Dia bahkan baru sadar kalau ada Alisha di sebelah Nata.

"Eh maaf, aku Lula, kalau boleh Alisha jangan pakai lo gue ya, Lula kurang suka"ucapnya.

Alisha mengernyit "gue juga kurang suka lo sok imut kayak gitu, gue nyaman kayak gini, terserah gue dong" taukan the power of cemburu.

Lula menatap Alisha "maaf" ucapnya menunduk dalam.

Nata menatap Lula yang kembali hendak menangis. Dulu, sifat Lula yang kayak ini yang membuatnya tak memiliki teman. Semua orang bilang kalau Lula itu gadis manja. Sehingga hanya Nata dan Reno lah yang menjadi temannya. Lula juga tak jarang dibully karena itu.

"Udah Sha" ucap Nata.

Alisha menyorot Nata tajam "kenapa?, kamu mau aku diam aja kamu dipeluk sama dia" Alisha ingin menangis tapi tidak di depan gadis ini.

Nata menggeleng "nggak gitu"

"Udah Nat, Lula nggak papa kok"

Gaya sok manja Lula ini yang bikin Alisha muak. Kedua sahabat Alisha dan Nata datang.

"Woi kok nggak pada pulang sih?" Teriak Vino sembari membonceng Leona.

Mereka hanya diam. Keyra menatap Alisha yang nampak emosi. Dia juga menatap gadis di depan Alisha.

Keyra turun dari motornya. Dia menatap gadis di depan Alisha juga wajah Nata. "Bibit pelakor baru kah?"tanyanya.

Lula menatap Keyra "nggak gitu, kalian salah paham, Lula bukannya mau ganggu Nata, Lula cuma mau minta maaf sama Nata"

Keyra tersenyun sinis "wajah gini nih, yang bikin gue enek"ucap Keyra.

Mata Lula berlinang. Air mata sudah keluar dari matanya. Nata menatap Keyra. "Jangan ikut campur Key, Lula nggak kayak gitu"

Keyra menatap Nata penuh emosi "kalau nggak mau gue ikut campur jangan bikin sedih sahabar gue" ucap Keyra kembali ke motornya.

"Tunggu Key, gue ikut lo aja" ucap Alisha.

Nata mencekal Alisha "kamu apaan sih"

Alisha menghempaskan tangan Nata. "Pikirin baik-baik siapa prioritas kamu, yang aku lihat saat ini, hati kamu bercabang, aku nggak mau berbagi Nat" ucap Alisha naik ke motor Keyra. Keyra langsung memajukan motornya. Diikuti Vino dan Leona.

Lutfi menatap Nata. "Kok buk Dewi dan Vino bisa benar gitu ya, Alisha sedang mimpi buruk dan ketiban sial sampai suka sama lo" setelah mengucapkan itu Lutfi juga memajukan motornya meninggalkan Nata dan Lula.

Nata menatap Lula yang masih menangis. "Maaf Nat, maksud Lula itu cuma minta maaf ketemu Nata hari ini"

Nata mengangguk dia tau banget bagaimana karakter Lula. Dia tidak jahat hanya saja gaya bicaranya yang seperti itu terkadang membuat nya sering kali dibully.

Nata menaiki motornya "naik La, aku anter pulang"

*****

Alisha sedang rebahan sembari main hp di kamarnya.

"Alisha, ada Nata nih, buruan turun" teriak bundanya dari depan pintu.

Dengan malas Alisha keluar dari kamarnya. Dia berjalan dengan santai menuju ruang tamu rumahnya. Disana, Nata sudah duduk dengan santai sembari tersenyum menatap Alisha.

Alisha duduk di sebelah Nata. Dia hanya diam dan kembali merogoh handphonenya. Tersenyum sendiri membaca chat dari sahabat-sahabatnya. Mereka bertiga sedang membicarakan Nata. Berbagai umpatan dilontarkan Keyra dan Leona pada Nata. Alisha tersenyum. Nata melirik dan matanya membola.

"Kamu tersenyum liat aku di bully kayak gitu"

Alisha hanya diam dan terus tersenyum dia juga tak menyembunyikan nya dari Nata.

"Iya, emang nggak becus jadi pacar" Nata membaca balasan Alisha di grup itu.

"Kamu bilang aku nggak becus?"

Alisha hanya diam. Dia masih dalam mode ngambek sama Nata.

Nata menghela nafas. Memutar tubuhnya ke arah Alisha. Menarik handphone Alisha  membuat Alisha menatapnya.

"Balikin" ucap Alisha.

Nata menggeleng "dengerin aku dulu"

Alisha diam.

"Aku udah nggak ada rasa apapun sama Lula, aku nggak belain dia, tapi kamu tau, dari kecil dia selalu di bully karena gaya bicaranya itu, dia nggak pernah punya teman, hanya aku dan Reno yang menjadi temannya, dan tadi, dia cuma minta maaf, nggak lebih"

Alisha melipat tangannya "mungkin benar dia nggak ada apa-apa sama kamu, gimana dengan kamu?, Bella yang hanya mirip dia aja kamu belain sampai putus sama aku, gimana dengan Lula yang benar-benar cinta pertama kamu"

"Itu nggak mungkin"

"Aku dengar dulu kamu selalu ngejagain dia, nempelin dia kayak magnet, sulit lo ngelupain cewek yang pernah kita jaga setulus hati"

Nata menggeleng "emang sulit, tapi aku udah lupa, dan sekarang yang akan aku jaga setulus hati itu ya cuma kamu Sha"

Wajah Alisha merona. Dia memutar pandang menjauhi wajah Nata. Gelagapan sendiri habis digombalin sama Nata.

Nata terkekeh "udah jangan disembunyiin gitu, aku kangen wajah merona kamu" ucap Nata menarik Alisha mendekatinya.

Alisha menatap Nata "awas aja kalau kamu dekat sama dia lagi, aku nggak mau balikan lagi sama kamu"

Nata mengangguk "aku hanya sempat merasa bersalah, tapi semua udah selesai kok, tenang aja"

Mereka akhirnya mampu memperbaiki segalanya. Komunikasi adalah kunci sebuah hubungan.

👉👉👉👉👉👉👉👉👉👉👉👉👉👉👉👉👉👉

Beberapa part menuju end ya😊

THE SECRET LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang