THE SECRET LOVE (Completed)

chap 49: akankah berakhir seperti ini

Salam dari Nata dan Alisha

The Secret Love

Happy reading

Nata melipat tangannya dan duduk dengan gusar di depan UGD. Alisha masih ditangani dokter di dalam sana. Vivi dan Fian datang tergesa-gesa.

Vivi menggenggam tangan Nata "gimana keadaan Alisha Nat? Kenapa bisa begini?" Vivi menitikkan air matanya.

Fian menarik Vivi ke pelukannya. Bagaimanapun dia juga tau kalau Nata sama terpuruknya dengan mereka.

"Udah bun, kita tunggu dokter"

"Anak kita yah" Vivi tak henti-hentinya menangis.

Beberapa menit kemudian, Resi juga datang dengan tergesa. Dia melihat putranya duduk dengan tertunduk. Dengan segera Resi memeluk Nata.

"Alisha mah, Nata udah bikin Alisha dalam bahaya" Nata menunjukkan sisi terlemahnya. Wajahnya suram menunjukkan betapa hancurnya dia.

"Ssst kamu nggak salah sayang"

"Nata gagal ngelindungin Alisha mah, Nata nggak guna"

"Nggak, nggak ini bukan salah kamu, kamu harus kuat, jika tidak Alisha akan sedih nantinya."

Dokter keluar dari UGD, seketika mereka semua berdiri dan menghampiri dokter.
"Gimana keadaan putri saya dok?" Tanya Fian.

"Pasien sudah melewati masa kritisnya, dia akan dipindahkan ke ruang rawat inap" mereka semua menghela nafas lega.

"Kapan dia sadar dok?" Tanya Vivi.

"Mungkin besok dia akan sadar"ucap dokter itu lalu berlalu dari sana. Setelah mereka mengucapkan terima kasih.

Nata mendekati Fian dan Vivi. "Yah, bun, kalian istirahat saja di rumah, biar Nata yang jaga Alisha"

Fian menggeleng "tidak perlu, kamu saja yang pulang, antar juga bunda dan mamamu"

"Tapi yah-"

"Ayah ingin jaga putri ayah, besok kamu bisa kembali ke sini buat gantian dengan ayah"

Vivi mendekati Nata "bunda juga mau jaga Alisha disini, kamu kembali lah ke rumah, papamu mungkin khawatir"

"Yaudah Nat, besok kamu ke sini lagi, sekarang biarkan orang tua Alisha yang menjaganya" bujuk Resi.

"Kalau gitu Nata balik dulu Yah, bun"

Nata berjalan menjauh dari sana dengan Resi. Walau berat, tapi Nata tau, kalau Fian sangat sedih melihat Alisha, walau ditutupinya dengan sikap tegas dan bisa diandalkannya.

*****

Pagi ini Nata bergegas ke rumah sakit. Vibi dan Fian masih disana. Nata bahkan tidak bisa tidur semalaman.

"Yah, bun, biar Nata yang gantiin jaga Alisha"

Vivi mengangguk "bunda minta tolong ya Nat, bunda mau ngambil keperluan dulu di rumah"

"Tentu bun"

Setelah kedua orang tua Alisha keluar dari ruangan. Nata duduk di sebelah Alisha. Menatap gadis itu yang hanya menutup matanya.

Nata menggenggam tangan Alisha. Tangan Nata bergetar dan setitik air mata jatuh melihat gadis yang dicintainya nampak tak berdaya di hadapannya.

"Maaa maafin aku Sha, aku gagal lindungi kamu, aku nggak becus jadi pacar kamu, ini semua juga karena mereka dendam sama aku, kalau aja kamu nggak ketemu orang seperti aku, kamu pasti nggak akan menderita" Nata mengungkapkan penyesalannya.