THE SECRET LOVE (Completed)

chap 34: kembali sakit

Salam dari Nata dan Alisha

The Secret Love

Happy reading

Motor Frean sudah berdiri di sebuah warung makan, disana sudah berjejer banyak motor besar mirip motor Frean. Hari ini dia berjanji pada Alisha mengenalkan teman-temannya.

Alisha turun dan menatap ke depan dengan ragu. Kenapa teman-teman Frean kayak anak geng motor gini sih? Alisha pikir dia akan bertemu dengan anak osis.

Frena menggenggam tangan Alisha. "Teman aku baik-baik kok"

Alisha mengangguk dan diam saja saat Frean menarik tangannya masuk ke dalam warung.

Alisha berdiri kikuk saat semua orang menatap nya.

"Wihhh Yan lo bawa bidadari" ucap salah satu anggota geng solid. Alisha hanya tersenyum kikuk.

"Kenalin ini Alisha" ucap Frean setelahnya Frean menarik Alisha menuju meja yang terletak di sudut warung.

Disana sudah duduk Reno dan Dika, mereka bertos ria ala pria. Alisha yang berdiri di sebelah Frean hanya berdiri canggung.

"Kenali ini Alisha" ucap Frean. Alisha tersenyum dan berkenalan dengan Reno dan Dika.

"Reno"

"Dika, btw kita pernah ketemu nggak sih?" Dika sedikit mengernyit mencoba mengingat dimana dia pernah bertemu Alisha.

Alisha pun mencoba mengingat, namun sepertinya dia belum pernah bertemu dengan Dika.

"Gue-"

"Aaaa lo temannya Keyra bukan?"ucapan Alisha dipotong oleh Dika.

Alisha mencoba mengingat lagi, Keyra?
"Aa gue ingat lo yang tempo hari menjemput Keyra ke sekolahkan ya?"

Dika mengangguk "lo ingatkan?"

Alisha mengangguk.

"Duduk dulu Sha" ucap Reno dengan mengumbar senyum.

Alisha mengangguk lalu duduk dengan Frean di sebelahnya.

"Kok bisa sih lo kenal sama es kutub ini?" Tanya Dika pada Alisha.

Alisha mengernyit, es kutub?

"Maksudnya si Frean tuh" jawab Reno.

"temen smp" jawab Alisha.

"Mantan" jawab Frean bersamaan dengan Alisha.

Alisha menoleh pada Frean yang berucap seperti itu dengan santai tanpa ekspresi. Apa bisa disebut mantan padahal mereka pacaran tak sampai satu hari?

Dika bertepuk tangan semangat "woaaaah, keren, kalian wah gue nggak bisa bicara lagi"

"Nggak disangka ya, es kutub bisa juga punya pacar cantik kayak gini" ucap Reno.

Alisha hanya tersenyum malu. Namun yang jadi pertanyaan diotaknya. Bagaimana bisa seorang ketos yang ramah dan hangat dibilang es kutub?

"Rean?, es kutub?" Tanya Alisha tak percaya.

"Cie panggilannya Rean, Yan lo beruntung banget sih" ucap Dika.

"Jangan didengerin Sha, oh ya ini teman-teman aku emang pada kurang" ucap Frean mengalihkan pembicaraan.

"Ini kita anak geng solid, lo pasti tau kan Sha, secara kan di sekolah lo juga ada anak geng, geng Tiger" ucap Reno sembari tersenyum kecut saat menyebut geng Tiger.

"Geng solid?"tanya Alisha.

Geng solid?, geng yang membuat dirinya dan Nata berpisah. Geng yang mengincar Bella?, Geng yang membuat Nata harus selalu sedia disamping gadis itu. Oh ayolah, cobaan apa lagi ini?

"Iya, jangan berpikir buruk tentang kita Sha, wajah lo seram banget pas dengar kata geng" ucap Reno dengan menggoda.

Alisha tersenyum kikuk "emmm, kalian beneran ngincar Bella?"

Kening mereka berkerut tanda terkejut "emm itu kan dia anak sekolah gue, jadi-" Alisha sangat gugup saat ini.

"Hahaha gue nggak tau lo dapat berita itu dari mana, tapi itu nggak benar"jawab Reno.

"Iya, kita memang mendekati Bella, tapi itu pun karena si boss naksir sama tuh cewek"

Reno naksir Bella?, bukan karena Bella dalam bahaya?, oh Nata lo sukses ngehancurin hati Alisha.

"Ooh, emmm Re, bisa anterin gue pulang, gue sedikit pusing"

Frean langsung panik seketika. Dia menyentuhkan tangannya ke kening Alisha.

"Nggak panas, tapi yaudah yuk pulang"

Alisha mengangguk dan pamit pada kedua sahabar Frean. Dia mengikut saja saat Frean menggenggam tangannya keluar dari warung itu.

Sementara Reno dan Dika mengernyit hetan.

"Apa Alisha ada hubungan dengan Bella?" Tanya Dika heran.

Reno menatap keluar. Dimana Frean dan Alisha baru saja naik motor. Dia juga merasakan ada sesuatu pada gadis itu. Tapi apa?.

"Bisa jadi" balas Reno seadanya.

"Btw gue nggak suka lo ngumbar cerita gue suka sama Bella, gue rasa nggak sesuka itu"

Dika terkekeh "biar aja, siapa tau dia beneran saudara atau dekat dengan Bella, bisa jadi mak comblang lo sama Bella tuh"

"Lo udah tau cerita sebenarnya kenapa gue pengen dekat sama Bella, jadi jangan ngarang cerita deh"

"Iya, lo pengen dekat dengan Bella karena dia mirip mantan lo yang sampai saat ini lo belum bisa move on kan" cibir Dika.

"Gue juga nggak suka ucapan itu, gue udah move on"

"Move on apaan yang pikirannya cuma sama mantan padahal udah hampir 3 tahun"

Untuk satu itu Reno hanya diam. Di akui dia belum move on sepenuhnya. Buktinya saat melihat Bella saja. Dia merasa kalau itu adalah Lula. Sampai saat ini Lula masih bertahta kuat dihatinya.

*****

Alisha berterima kasih pada Frean dan sedikit berlari ke apartementnya. Air mata menggenang di matanya. Dengan kasar dia masuk ke kamarnya menghempaskan tubuhnya di kasur dan menenggelamkan kepalanya di bantal. Dia menangis.

"Kamu jahat Nat, kamu tega bohongin aku, apa sebegitu ingin dekatnya kamu dengan Bella" Alisha terisak. Dia membalikkan badannya dan memukul dadanya yang terasa sesak saat ini. Sebelumnya di pernah jatuh cinta, tapi tak pernah sesakit ini.

"Tapi apa harus dengan berbohong kalau Bella dalam bahaya, padahal dia baik-baik aja, bahkan ketua geng yang kata kamu mengincar Bella aja suka sama Bella Nat"

"Aku benci kamu, aku benci kamu" Alisha terus mengucap kata itu. Walau hatinya makin sesak saat mengatakan itu.

"Kamu pembohong Nat, apa harus cara ini yang kamu pilih buat nyakitin aku" Alisha kembali berucap sembari memukul pelan dadanya.

"Aku, harus kembali merasa sakit saat kenyataan ini menghantam ku Nat"

"Kenapa kamu sejahat ini"

"Aku benci kamu Adinata Aileen Caesar, benci"

Hanya gumaman itu yang terus diucapkan Alisha sampai di tertidur. Bahkan dia belum berganti pakaian dan makan. Dia harus kembali merasa sakit saat dia sadar alasan Nata memutuskan nya adalah demi gadis lain. Natanya mungkin sudah menyukai Bella karena tak ingin dia terluka maka sengaja berbohong.

📛📛📛📛📛📛📛📛📛📛📛📛📛📛📛📛📛📛

Nah gimana????