😗 7 😗

3.1K 372 16
                                    

JENO POV

Aku tengah menikmati ramyeon-ku dengan nikmat di halaman belakang saat Jaemin tiba-tiba duduk di sampingku.

"Apa-apaan! Datang tak diundang, mengagetkan Lee Donghae saja," ujarku sambil mengelap mulut dengan tissue.

"Lee Donghae dari mananya, bodoh!" Jaemin mendengus. Raut wajahnya terlihat kesal.

"Ada apa? Kau ingin bercerita?" tanyaku masih mengunyah ramyeon.

"Hm, hanya ingin cerita sedikit."

Aku hanya mengangguk mengiyakan.

"Chaeryeong mengajakku berpacaran kembali," sahutnya.

"Kapan?" tanyaku. Masih punya nyali juga perempuan itu meminta kembali berpacaran dengan lelaki yang telah ia selingkuhi.

"Kemarin malam. Dia menghubungiku dan terus menangis." Jaemin menghela napas.

"Harusnya kau tolak panggilan darinya, Nana. Itu mungkin salah satu trik agar bisa menjaratmu kembali." Tanpa sadar aku mengucapkan nama kecilnya.

"Aku kasihan padanya. Dia menghubungiku puluhan kali. Aku tidak tega, Nono..." Ia balas memanggilku dengan sapaan kecilku, namun ucapannya terdengar menggantung.

"Lalu, kau mau bagaimana? Kembali lagi dengannya? Yang pernah berselingkuh?"

Jaemin menggeleng, "Aku tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. Jadi aku menolaknya."

"Nice! Pandai sekali sahabatku ini. Sudahlah, buang dia jauh-jauh dari hatimu. Lagi pula apa dia peduli saat kau patah hati sambil menangis mengunyah bungeoppang?" ledekku.

"Aku tidak menangis, sialan! Mataku hanya berkeringat." Jaemin tersipu malu. "Jangan bilang pada siapapun, please! Itu aib terbesarku!" Jaemin agak memelas. Lucas benar, dia ini imut. Apalagi saat mohon-mohon begini. Minta dinodai.

Ups, pikiran liar sialan!

"Y-ya tidak bisa gratis kalau menyuruhku menyimpan rahasia." Aku mengalihkan pandangan ke arah
ramyeon yang sudah mengembang.

"Oke, kau mau apa? Akan kuberi. Asal kau jaga baik-baik aib milikku itu."

"Aib apa?" Tanpa aba-aba, Lucas tiba-tiba muncul seperti nyamuk tak diundang.

Jaemin terlihat gugup, sedangkan aku kembali melahap ramyeon mengembangku.

"Jeno, aib itu apa?"

Jaemin terlihat menghela napas lega. Aku melirik Lucas sekilas. "Aib itu nama kelinci peliharaan Jaemin. Kau tahu kelinci, kan?"

Lucas menggeleng. "Tanya saja pada Nana," ucapku asal, seru sekali sepertinya mengerjai orang asing ini.

Lucas menatapku dengan penuh tanda tanya. "Siapa Nana?" tanyanya ingin tahu.

"Lupakan saja. Tidak penting." Jaemin tersenyum asal, matanya mendelik ke arahku.

"Aku penasaran," sahut Lucas.

"Tau dari mana kata penasaran?" tanyaku.

"Mencari di naver! Biar bisa mengobrol dengan kalian." Lucas tersenyum bangga. Lalu melanjutkan, "Jaemin, ayo menonton film."

Aku tersedak. Jaemin menepuk bahuku dan menyodorkan segelas air yang langsung kusambar dengan kecepatan kilat.

"Ada film yang ingin kau tonton, Lucas?" tanya Jaemin.

"Aku tidak tahu judulnya apa, tapi
aku ingat posternya." Lucas tertawa kecil.

"Ya sudah." Jaemin mengiyakan. "Mau pergi kapan?"

[REMAKE] FIRST KISS | Nomin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang