12 : Can i kiss you?

2.2K 435 177
                                        

Jae turun dari mobilnya sambil kesusahan masang sepatu. Belum lagi dasinya yang belum terpasang sempurna.

"Susah juga nggak ada si Jhon." kata Jae sambil benerin penampilannya lagi. Biasanya kalau ada Jhon, Jae nggak perlu susah-susah milih baju atau nyetir karena udah diatur sama asistennya itu.

Dua hari yang lalu Jhon minta cuti ke Jae. Katanya diajak liburan sama pacarnya.

Jae jelas kaget. Jhon punya pacar kok bisa?

"Ya begitu. Ada yang mau sama saya masa tolak?" kata Jhon sebelum ia pamit.

Jae awalnya ragu buat mengizinkan karena nggak bisa dipungkiri keberadaan Jhon ini penting banget di hidup Jae. Tapi karena selama ini Jhon sudah bekerja sangat keras, Jae akhirnya mengizinkan.

"Oke." kata Jae akhirnya.

"Pacaran mulu. Langsung sah aja." kata Jae.

Si ganteng ini emang tidak bercermin dulu bila berbicara.

"Nanti dulu deh." kata Jhon.

"Yaudah jangan sampe hamil dulu berarti."

"Tentu tidak karena ada pengaman SNI." jawab Jhon.

"Kan, bisa aja bocor." kata Jae.

"Itu kalau mainnya kayak pegulat."

Mari kita skip percakapan tidak berfaedah ini.

Kembali lagi ke Jae yang kini sudah rapi. Pasti kalian bertanya-tanya mau ketemu siapa sih rapi banget?

Jae memandang tulisan besar di depan sebuah gedung yang sudah ramai oleh orang-orang.




Dave & Stella Wedding Party🕊

Jae ikut bahagia banget waktu lihat Dave dan Stella duduk di pelaminan.

"Selamat ya, bro!" Jae memeluk Dave.

"Bang Jae! Makasih udah datang." kata Dave terharu.

"Ya jelas lah gue datang. Ini acara penting." jawab Jae terus salaman sama Stella, "Selamat ya, Stella. Makasih udah percaya sama Dave untuk jadi pasangan sehidup semati lo. Gue sebagai abangnya ikut seneng waktu tahu Dave dapat lo sebagai pelengkap hidupnya."

"Bang, lo bikin bini gue nangis anjir." kata Dave panik nyariin Stella tissue.

Kedua mata Stella memang berkaca-kaca, "Iya, Kak Jae."

"Annastasya nggak bareng lo, Bang?" tanya Dave sambil mengelus punggung istrinya biar agak tenang dikit. Hari ini memang Stella emo banget. Dikit-dikit nangis. Bikin Dave gemes banget karena biasanya Stella kan kayak preman orangnya.

Jae menatap jam tangannya, "Tadi udah gue chat nawarin tumpangan tapi katanya dia mau berangkat sendiri."

"Oh gitu."

Jae akhirnya memeluk Dave dan Stella terus pamit karena gantian sama tamu yang lain.

Kedua matanya menangkap Bian dan Ayana lagi duduk sambil makan nasi goreng. Ralat. Bian doang yang makan.

Jae mau nyamperin tapi suara Wisnu menghentikan langkahnya.

"Iya, sebentar ya, Nak. Salim dulu ke Om Dave sama Tante Stella."

"Nggak mau. Kiara mau makan kue..."

"Eh, Nu!"

"Bang, udah salaman sama Dave dan Stella?" tanya Wisnu terlihat masih berusaha menenangkan Kiara.

Jae mengangguk, "Udah. Baru aja."

"Emang kenapa?" tanya Jae sambil menunjuk Kiara pakai dagunya, "Kok rewel banget?"

I Heal You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang