Chapter 50

223 11 0
                                    

"Hadirmu memberiku sejuta warna, sehingga kepergianmu meninggalkan semua warna yang telah hadir,"

Author POV

"Nay, jangan ngelamun mulu dong. Ayo optimis, jangan gini terus. Kita harus berdoa agar Rakha cepat kembali," ucap Kia menatap sendu Sanaya yang sedang melamun di ruang keluarga bersamanya.

"Nay," panggil Farrel pada adiknya itu yang tampak murung.

"Hmm," balas Sanaya.

"Tau nggak, kalau cinta ialah kekuatan terbesar dalam hidup? Bahkan mengalahkan segalanya," ucap Farrel sambil duduk disamping Sanaya.

"Gue nggak percaya lagi soal cinta, gara-gara cinta gue begini. Coba aja, gue nggak pernah jatuh cinta, mungkin nggak akan sesakit ini nantinya," balas Sanaya sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Kalau lo nggak ngrasain jatuh cinta, lo nggak bakal tau gimana bahagianya dicintai. Tanpa cinta hidup itu hampa Nay," ucap Farrel sambil memandang lurus ke arah Sanaya  yang sedang diam.

"Nay, inget. Jatuh cinta tidak akan indah jika belum pernah merasakan yang namanya patah hati, inget itu." ucap Kia memberitahu Sanaya tentang indahnya jatuh cinta.

"Jangan karena kecewa dengan satu orang yang lo cintai, lo jadi membenci cinta Nay. Gue mohon, kembalilah seperti Sanaya yang dulu, jangan jadi Sanaya yang seperti ini, gue nggak suka," ucap Farrel sambil menggenggam tangan Sanaya seolah memberi semangat.

"gue.......hiks.........nggak......hiks........tau.........maafin..........hiks........gue.........hiks........udah.........hiks......egois.......hiks....." ucap Sanaya diiringi isakan yang sedari tadi ia tahan.

"Gue tau ini berat buat lo, tapi gue yakin lo bisa lewatin ini semua, ada kita yang selalu disamping lo," ucap Kia menenangkan Sanaya.

"Gue......hiks........."

"syuut, udah yaa, jangan nangis. Kita harus selalu berdoa supaya Rakha selamat dan dapat kembali lagi bersama kita," potong Farrel pada ucapan Sanaya sambil merengkuh tubuh mungil Sanaya yang tampak semakin kurus.

"Ternyata jatuh cinta tak sesimple ini kan?? Makanya, kuatin hati dulu, baru jatuh cinta. Biar pas doi pergi sakitnya nggak terlalu terasa," ucap Farrel.

"paansih!!" ucap Sanaya sambil melempar bantal yang ada disampingnya ke arah Farrel.

"Nah, gini dong. Kalau ini baru yang namanya nona Sanaya Chandra Wijaya. Si berliannya tuan Wijaya," ucap Farrel sambil tersenyum.

"Tau ah," balas Sanaya sambil beranjak dari ruang keluarga menuju kamarnya.

"Ki, gue harap lo akan selalu ada disamping Sanaya," ucap Farrel memandang Kia dengan mata tajamnya.

"i...iya...k...kak," balas Kia gugup karena ditatap setajam itu oleh Farrel.

"Ck. Biasa aja kali, gue nggak bakal nerkam lo, nggak nafsu gue," ucap Farrel sambil terkikik.

"Tau ah!! Orang jomblo mah gitu," ucap Kia pada Farrel.

"Gue mah, jomblo berkualitas yaa. Barang mahal tu lama lakunya," balas Farrel sambil menyugar rambutnya.

"Dih, pede gila," ucap Kia sambil berlalu menyusul Sanaya ke kamar.

"ah ilah, dasar dugong!!" umpat Farrel sambil menggerutu tidak jelas.

"Nay, Nay. Itulah mengapa gue masih jomblo sampai sekarang. Takut nanti ditinggal pas sayang-sayangnya. Kan nyesek," ucap Farrel pada dirinya sendiri.

"Woy kutu kupret!!! Curhat lo?!?" ucap Kia yang sedang berada ditangga karena akan turun ke bawah mengambil air.

"Diem lo dugong!!" balas Farrel sambil mengajungkan kepalan tangannya ke udara.

"dugong teriak dugong, ga ada otak emang," ucap Kia yang akhirnya sampai dibawah dan menuju ke arah dapur.

"ngomong sama bocil ya gini, bikin emosi doang," ucap Farrel.

"Iya yang udah TUA mah beda," balas Kia sambil menekankan kata 'tua' pada ucapannya.

"Diem lo!!" ucap Farrel sambil menunjuk Kia yang ada di dapur.

"dasar orang TUA," ucap Kia samnil menekankan kata 'tua' kembali dan langsung ngibrit lari ke kamar Sanaya.

"GUE BUKAN TUA YA!!! CUMA LEBIH DEWASA!!!" teriak Farrel membenarkan ucapan Kia.

"Sama aja dodol!!" balas Kia sambil menutup kembali pintu kamar Sanaya.

"Gue harap lo kembali Rak, supaya lo bisa buat Sanaya seperti dulu lagi," ~ucap batin Farrel.






"Jatuh cinta memang indah. Namun seindah-indahnya jatuh cinta tetap patah hati adalah resikonya, dan sedih, galau, serta merana adalah efek sampingnya,"












Hallo guys!!!!! Bagaimana kabar kalian??? Cerita ini kurang seru yaa?? Karena saya sendiri tidak suka kebanyakan konflik seperti pelakor dsb, karena nantinya ceritanya tidak akan selesai selesai.

Jangan lupa VOTE dan COMMENT🤗 vote dari kalian semua berharga buat saya😊

See u😘

RakSa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang