bab 12

31 8 0
                                    

Peringatan: aku bukannya rakyat indonesia jadi jika ada kesalahan mohon dibetulkan ya - elna💜

➖➖➖

"Wahh nampak seperti mereka semua udah berbaik" kata Yoona lalu melihat Irene dan Suho yang sedang berantem "....kecuali Irene dan Suho" Yoona menggeleng.

"Aku enggak ngerti ngapain mereka itu bertengkar mulu" Jaehyun turut menggeleng.

"Hei, mau ke halaman belakang liat pemandangan di langit?" Tanya Yoona.

"Bisa juga" balas Jaehyun lalu mengikut Yoona dari belakang.

Yoona dan Jaehyun duduk di atas kursi sambil melihat bintang-bintang di langit.

"Can I ask you something?" Tanya Yoona secara tiba-tiba.

"Sure" jawab Jaehyun singkat.

"You still have your mother and father right? Siblings?" Yoona bertanya dengan perlahan.

Jaehyun tergamam sejenak, "it's okay..if you don't want to answer"

"My mother died 3 years ago. Aku ada seorang abang tetapi...dia kemalangan 1 tahun yang lalu" jawab Jaehyun tidak memandang wajah Yoona.

"I'm sorry" Yoona menunduk.

"Enggak apa-apalah. Aku oke" Jaehyun tertawa palsu.

"At least you still have your father, right?"

Sekali lagi dia terdiam, "aku ada ayah, tapi aku masih keseorangan"

Yoona turut terdiam apabila mendengar kata-kata Jaehyun. "Hei, it's okay. Jika lo enggak mau bercerita pada aku then don't. Aku tidak memaksa"

"No. Aku mau beritahu pada lo. I need someone to listen to my feelings" Jaehyun berkata dalam nada sedih.

Yoona memandang Jaehyun lalu tersenyum, "then, go ahead"

3 tahun yang lalu,

Jaehyun berlari menuju ke arah rumah sakit apabila menerima panggilan mengatakan ibunya pingsan di rumah. Dia berlari dengan pantas lalu menabrak pintu kamar ibunya di rumah sakit.

Jaehyun melihat ibunya yang baru sahaja bangun dari pingsannya tersenyum lemah ke arahnya.

"J-jaehyun. Mari sini" kata ibunya lemah.

"Omma, kenapa omma tidak beritahu pada Jae yang omma menghidap cancer?" Tanya Jaehyun dalam keadaan yang marah.

"Omma minta maaf. Omma coba untuk bertahan tapi omma tak bisa Jae" ibunya berkata dengan lemah.

"Abang Yunho tahu tentang perkara ini, kenapa Jae tidak?"

"Jangan salahkan abangmu. Omma yang minta padanya supaya tidak memberitahumu. Omma tidak mau kamu susah Jae"

"Appa...appa tahu enggak tentang ini?"

Ibunya menggeleng, "dasar orang tua tak guna"

"Jae! Jangan kata begitu. Seburuk apapun kelakuannya, dia masih appamu, suami omma" marah ibunya.

"Suami apa begitu omma? Keluar sama wanita lain. Curang. Omma masih anggap dia suami?"

"Sudah Jae, usah lo susahkan hati omma lagi" kata Yunho yang hanya mendengar dari tadi.

"Omma ini tidak lama lagi dah. Omma mau kalian menjalani hidup selepas ini dengan baik. Yunho, Jaehyun, jadilah cowok yang berguna. Jangan sakiti hati cewek lain. Layan cewekmu seperti kalian melayani omma ya?" Setelah ibu mereka berkata-kata, ibunya mengucup lembut pipi Yunho dan Jaehyun.

Setelah itu, sesak di dadanya datang lalu dalam sekelip mata, ibu mereka meninggalkan dunia.

Jaehyun mengucup pipi dan dahi ommanya lalu keluar dari situ. Cuaca sedang hujan tetapi Jaehyun tidak kesah, dia tetap duduk di kursi yang terletak di luar rumah sakit. Tubuhnya lencun karena hujan.

Setelah 2 tahun,

Ponsel Jaehyun berbunyi, "ini Jaehyun adek kepada Yunho?" Tanya seseorang, "ya saya adeknya Yunho" jawab Jaehyun.

"Maafkan saya, tetapi abang kamu meninggal oleh karena kecelakaan mobil"

Seketika itu, dunia Jaehyun menjadi gelap, dia terduduk dan melepaskan ponselnya.

Sekarang Jaehyun berada di upacara pemakaman abang dan kakak iparnya, Boa. Oh ya, abangnya sudah bernikah 3 tahun yang lalu dan mempunyai seorang anak perempuan.

"Paman, jangan menangis..appa udah berada di tempat yang lebih baik kan?" kata Sungkyu, keponakan Jaehyun.

Jaehyun tersenyum lemah, "Sungkyu, mulai dari hari ini, paman ialah appamu..so can you call me appa?"

"Of course" kata Sungkyu dengan ceria. Dia baru berusia 2 tahun tetapi sudah pandai berkata-kata dan memahami bahasa inggeris.

*

"Jadi sekarang di mana Sungkyu? Dia sekarang pasti udah berusia 3 tahun, benar enggak?" Tanya Yoona setelah mendengar kisah Jaehyun.

"Sungkyu berada dengan kakek dan nenek aku di Busan. Minggu hadapan kakek dan nenek aku mau ke Seoul. Jadi mereka mungkin tinggal sebentar di rumah aku"

"Rumah lo bersama teman-teman lo itu?"

"Iyalah rumah mana lagi?"

"Aku suka kanak-kanak. Udah lama banget aku enggak bermain dengan kanak-kanak"

Satu idea muncul dalam fikiran Jaehyun, "minggu hadapan mari teman aku bawa Sungkyu berjalan-jalan"

Yoona melebarkan matanya, "lo serius? Aku takut Sungkyu enggak suka sama aku" kata Yoona lalu mencibir.

Jaehyun tertawa, "belum bertemu lagi udah fikir gitu. Mau enggak?"

Yoona berfikir sejenak, "oke"

Jaehyun tersenyum, "there are one more thing i want to tell you now. I hope you still remember this"

"What?"

"We must embrace pain and burn it as fuel for our journey"

Yoona bingung sebentar lalu setelah berfikir, dia menutup mulutnya lalu berkata "cowok itu lo?"








































































Tbc
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
Eh apaan itu..ahahaha jawapan di chapter besok yaa..mohon divote teman2..maaf jika ada kesalahan. Bye.

Elnainthesky

Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang