bab 15

43 9 0
                                    

Peringatan: aku bukannya rakyat indonesia jadi jika ada kesalahan mohon dibetulkan ya - elna💜

➖➖➖

"Na...na..na" Yoona terganggu apabila mendengar Dahee mengejutnya dari tidur.

"Apa kak?" Tanya Yoona.

"Bangun mandi na. Teman-teman adek semua ada di luar"

"Terus? Biarin aja lah lagian ada adek bukan?"

"Lo pergilah bancuh air. Aku ada hal ni please na pleasee" pinta Dahee.

"Omma kan ada kak..aku capek lah berilah aku tidur" Yoona tidak bohong memang tadi malam dia berjaga untuk menyiapkan kerjanya.

"Omma dia juga keluar bareng sama tante-tante. Appa pula seperti biasalah kerja"

"Abang Heechul?" Yoona masih rebahan tidak membuka matanya.

"Jika abang Heechul itu tidak bacot udah lama aku suruh dia aja. Lo tau aja la perangai dia kan?"

"Ishh iyalah-iyalah. Bentar aku cuci muka" kata Yoona lalu bangun dan berjalan ke arah kamar mandinya.

"Thank you so much my adek" kata Dahee lalu keluar dari bilik Yoona.

Yoona turun dari kamarnya dalam keadaan mengomel, "aku udahlah capek. Ada abang bacot pula. Kakak keluar mulu"

"Adek mari ban—" Yoona tergamam apabila melihat ruang keluarganya dipenuhi dengan teman-teman adeknya. Dia fikir teman-teman yang dimaksudkan oleh Dahee tadi hanya Renjun,Jeno,Haechan,Jaemin,Chenle dan Jisung. Tetapi seluruh group besar adiknya ada disini.

"Eh kak, udah bangun?" Tegur Jaemin.

"Hehehe. Iya baru aja bangun. Eh adek mari bantu kakak di dapur" Jaemin dengan pantas mengikuti jejak kakaknya ke dapur.

"Adek ngapain enggak beritahu semua ada disini?" Tanya Yoona sambil membancuh air.

"Lah gimana mau beritahu jika kakak juga tidur?"

"Oh iya juga. Hehehehe. Kak Dahee pula kata teman-teman adek aja. Kakak pikir hanya dreamies ada disini"

Yoona dan Jaemin menuju ke arah ruang keluarga sambil membawa dulang yang berisi air. Yoona melihat Heechul yang sepertinya sudah turun sewaktu dia membancuh air tadi. Heechul sedang fokus bermain games bersama Lucas dan Haechan.

"Oi bacot. Ngapain enggak keluar dari kamar lo tu tahun depan aja?" Sindir Yoona.

"Kampret jangan ganggu aku bisa enggak. Aku sedang busy ni"

"Hai kak Yoona" tegur Johnny.

"Haa mulalah tu mau membucin ya" kata Yoona lalu tertawa.

"Tau-tau aja kakak ni"

"Eh Jaehyun. Ada pula lo harini. Ku pikir lo keluar sama si fakboi Jin" kata Yoona setelah melihat Jaehyun.

"Lo fikir aku fakboi seperti si Jin tu?"

"Bisa jadi" jawab Yoona lalu bergerak menuju ke kamarnya.

***

"Ei abang ni ngapain!" Teriak Jaemin marah.

"Ah apa salah aku?" Teriak Heechul juga enggak mau kalah.

"Karena abang lah kita kalah!"

"Ah salah aku pula. Lo itu yang tak tahu cara main" berantem karena game aja rupanya.

"Hei berisik lah diam boleh enggak?!" Teriak Dahee pula.

"Kalian semua berisik! Aku mau nonton drama ni diam bisa enggak?!" Yoona juga berteriak. Iya sekarang ini semua ahli keluarga Yoona sedang meluangkan masa bersama di ruang keluarga. Heechul dan Jaemin bermain game di ponsel, Dahee pula berbelanja online, Yoona menonton drama, Young Min dan HeeAe sedang berbual-bual.

"Ya ampun kalian ini ngapain berisik banget. Balik aja kalian pasti berantem mulu" kata HeeAe pusing dengan teriakan dan pertengkaran anak-anaknya.

"Punya anak berantem mulu. Gajelas" kata Young Min pula.

"Mereka ini omma,appa berisik aja" adu Dahee.

"Eh aku dari tadi nonton drama ya. Abang dan adek ni" kata Yoona pula.

"Abang ini omma, appa. Jika tidak tahu main jangan lah main" Jaemin cemberut.

"Lo pikir lo imutlah bikin wajah gitu. Mau muntah aku" Heechul memutarkan matanya. Jaemin menatapnya tajam.

"Imut jugalah adek daripada lo bang" kata Dahee sinis.

"Dasar bacot" Heechul melempar bantal ke wajah Dahee.

"Wah main kasar ya lo. Sini lo aku tumbet kepala lo" Dahee menuju ke arah Heechul dan memukul-memukul tubuh Heechul. Tanpa sengaja, kaki Dahee tersepak punggung Yoona yang sedang duduk di lantai.

"Aduh sakitlah kak! Ei apa sih kalian udahlah berisik" lalu Yoona menyertai pertengkaran antara kakak dan abangnya. Tanpa sengaja sekali lagi, Dahee memukul Jaemin.

"Apaan sih! Wah tangan kosong kalau berani!" Pada akhirnya mereka berempat saling memukul antara satu sama lain.

HeeAe dan Young Min menggeleng, "lihatlah anakmu sayang. Pengen aku masukin semula dalam perutku"

"Aku juga enggak ngerti deh ngapain anak-anakku jadi gini"

Setelah lelah bertengkar, mereka berempat akhirnya bertenang juga. Setelah beberapa minit, HeeAe dan Young Min melihat keempat anaknya sudah lena dibuai mimpi sambil memeluk antara satu sama lain. Dahee dan Jaemin memeluk Heechul yang berada di antara mereka manakala Yoona pula memeluk Jaemin.

"Eh udah tidur pula. Berpelukan lagi. Heran akulah sama mereka ini" kata Young Min.

HeeAe terkekeh, "biarin ajalah mereka. Kita juga begitu sewaktu di usia mereka" HeeAe mengeluarkan ponselnya lalu mengambil beberapa foto anak-anaknya yang menggemaskan itu.

Begitulah saudara, walau seteruk mana kita bertengkar. Pada akhirnya, saudara kandung ialah orang yang kita tidak dapat tinggalkan.


































































































Tbc
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
Mohon divote gais. Maaf jika kurang chapternya karena hari ini aku busy banget. Maaf jika ada kesalahan ya. Bertemu besok. Bye.

Elnainthesky

Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang