Bagian 8 ~ Tatapan itu

4 2 4
                                    

Hallo gaes
Maaf ya Kas slowpost wkwk
Banyak projek juga :)
Tangan Kas tuh gatel kalo nemu ide dikit.
.
Jangan lupa kunjungi cerita Kas yang lain judulnya
☆Caldwell Knep
☆Chandra
.
.
Happy Reading sayangnya Kas

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Alice tidak bodoh untuk mengartikan tatapan Aji kepada Kenya. Dia jelas tahu maksud tatapan itu. Ada sedikit kekaguman dan ah susah dijelaskan. Yang jelas membuat Alice merasa sedikit sadar diri.

Pukul 22.00 mereka baru membubarkan diri, Alice yang kembali dengan Jason karena awal pergipun dia dengan Jason, Kiya yang sudah berada di jok belakang si playboy, Elis yang sudah pergi terlebih dahulu dan Kenya, gadis itu tengah mengobrol ringan bersama Aji.

"Yaudah bareng gue aja kalo gitu." Ajak Aji.

"Ah. Ga ngerepotin kan nih?" Tanya Kenya.

"Sans." Balas Aji lagi.

"Yodah gue nganter Kenya ya. Duluan gaes." Pamit Aji.

Alice? Dia hanya bersikap baik-baik saja. Bukankah memang harusnya begitu? Terlalu awal untuk dikatakan bahwa Alice cemburu, tapi jujur dia tidak menyukai pemandangan itu.

Dan akhirnya Alice mendudukan diri di jok belakang motor Jason. Jason tidak bodoh, dia tahu ada yang berbeda dengan gadis yang diboncengnya.

Tawanya tak seceria kedengarannya. Senyumnya tak setulus yang ditampilkan. Benar-benar munafik. Munafik dengan perasaannya sendiri.

Jika Alice berfikir bahwa Kenya dan daya pikatnya yang kuat, maka Aji dan daya tariknya yang tak terbantahkan.

Cinta itu rumit, jika dijelaskan berdasarkan pengamatan. Kenya yang tertawa bahagia dengan tatapan memuja ke salah satu pria yang ada dalam perkumpulan tadi, dilanjutkan Aji yang kagum dengan sosok Kenya, sedangkan ada Alice yang menatapnya dengan tatapan memuja yang tersakiti. Lalu jenis tatapan apakah yang bisa mendeskripsikan tatapan Jason untuk Alice?

Jason merasa bimbang. Dia ingin marah. Namun, untuk alasan yang tidak jelas bukanlah stylenya. Alice yang tanpa sengaja menyukai Aji adalah hal wajar. Yang akan tidak wajar jika emosi Jason menguasai dan membuatnya tidak menyukai Aji. Itu konyol.

Angin yang sangat malam menghantam tubuh keduanya yang saling berfokus kepada pikiran masing-masing. Jalan cerita bagaimana yang akan Tuhan gariskan untuk mereka semua? Mari nikmati dan lakukan dengan semestinya.

Berbeda dengan keadaan Jason dan Alice yang sama-sama terdiam, Kenya dan Aji selalu diiringi tawa dan guyonan di sepanjang jalan.

"Lo anaknya humoris ya." Kata Aji tiba-tiba.

"Engga." Balas Kenya.

"Gue anaknya Pak Slamet." Kembali keduanya tertawa akan hal receh itu.

"Ga ada yang marahkan kalo kita gini?" Tanya Aji tiba-tiba.

"Gini gimana ya?" Kenya balik bertanya.

"Ya, ngga ada yang ngamuk gitu." Jelas Aji.

"Omongan lu dah kek buaya di kontak whatsappnya Kiya aja dah." Guyon Kenya.

"Eh tadi si Kiya balik ma Ardian ya?" Tanya Aji random.

"Kan mata lu juga liat sendiri Ji." Jawab Kenya.

"Basa-basi neng." Jawab Aji.

"Ya biar deh. Sapa tahu kan mereka berdua tobat." Lanjut Aji.

"Tobat?" Tanya Kenya.

"Huum kan sama sama playernya tuh berdua keknya. Ha ha." Dan mereka kembali tertawa.

Perjalanan malam yang dingin ini menjadi hangat karena tawa keduanya.

•••••••••••••••••••••••

Terhitung sudah sebulan antara KARE girls dan Jason squad dekat. Bahkan mereka sudah seperti memiliki 1 grup penggibahan yang bernama Ceco squad. Nama random yang dicetuskan Senandika.

"Seminggu lagi Alice ultah ni. Enaknya tu anak diapain ya?" Tanya Kiya.

"Lah heem hampir lupa dah gue." Balas Kenya.

"Tepatnya tanggal berapa Nya?" Tanya Aji.

"28 Juni besok." Jawab Kenya.

"Cemplungin aja ke empang dah tu anak." Saran nyleneh Senandika.

"Gitu-gitu adek gue tuh." Balas Kenya.

"Hapura nyai." Kata Senandika diselingi tawa.

"Gue ada ide. Tapi gue harap lo pada nau kerja sama." Ucap Jason.

Dan akhirnya Kasta Kopi yang menjadi tempat tongkrongan mereka kali ini adalah saksi bisu rencana surprise untuk Alice. Lalu dimana Alice? Jawabannya dia sedang berada di desanya. Temu rindu keluarga. Begitu kata Alice ketika ditanya ngapain.

••••••••••••••••••••••••••••••••

Di satu waktu belahan bumi yang lain, Alice tengah duduk di teras rumah neneknya. Melamun. Itu yang tengah dilakukannya. Karena bermain ponselpun percuma karena disini sinyal GSM (Geser Sedikit Mati).

"Udah mau 2 tahun. Apa tahun ini bakal sama kayak 2 tahun yang lalu?" Tanya Rama. Sepupu Alice yang lumayan dekat dengannya.

Alice yang tengah melamun langsung tersadar. "Eh Bang Rama. Kenapa?"

"Harusnya aku yang tanya. Ada apa?" Tanya Rama.

"Aku? Aku gapapa kok." Balas Alice.

"Kamu gapapa. Tapi masa lalu kamu kenapa napa." Kata Rama.

"Abang sendiri yang bilang itu cuma masa lalu kan bang." Ucap Alice lirih.

Rama menghela nafas berat. "Abang berharap yang terbaik buat kamu. Itu semua udah kelewat Lice." Dan setelah itu Rama meninggalkan Alice sendiri. Duduk di teras berteman malam.

"Itu emang cuma masa lalu. Tapi bahkan di masa depanpun. Aku ga bakal bisa lupain itu bang." Lirih Alice menatap bintang dilangit. Membayangkan sesuatu yang berharga untuknya.

Dia emang secara raga telah hilang, tapi dalam jiwa tetap berkobar.

••••••••••••••••••••••••••••

TBC

Hayolo ada apa dengan masa lalu lo Lice?
Btw untuk nama Cafenya Kas ngarang yas wkwk
Kata KASTA itu singkatan dari KASap maTA jadi kalo ada kesamaan bukan maksud KAS buat menjiplak....
Lo jiplak? Go go aja lu dari sini

The Nice Dream #AASTORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang