Bagian 9 ~ Alice's Birthday

13 1 4
                                    

Halo gaes... jadi part ini spesial kado KAS buat baeAlice28 hahaha baek kan gueee
Oooo tunggu dulu belum bertemu si Klimaks :)
I love u all
HAPPY READING ♡

The Nice Dream

BAGIAN 9 ( Alice's Birthday)

Semua persiapan sudah dilakukan dan siap, tinggal menunggu korban datang. Dan suprise ini selesai. Aji yang melihat Kenya kesusahan membawa cake tart untuk Alice pun berinisiatif untuk membantu.

"Jangan capek-capek." Kata Aji yang langsung mengambil cake tart itu dari tangan Kenya.

"gini doang ga bikin capek Ji." Balas Kenya.

"Cuma ngingetin aja." Setelah mengatakan itu Aji pergi meninggalkan Kenya.

Datanglah Kiya dan menghampiri Kenya. "Gue liat-liat lo makin deket ya sama Aji." Kata Kiya sembari menyomot mata kucing yang tersaji disana.

"Ah Perasaan lo aja kali." Elah Kenya, dan berusaha menghindari topik pembicaraan itu.

Bukannya apa-apa, Kiya mengatakan itu karena Alicepun sudah menceritakan kekaguman dan obsesinya terhadap Aji. Dia hanya berharap, perkara lelaki tidak akan menghancurkan mereka.

23.00

1 jam lagi waktu ultah Alice, Jason tengah menjemput dikediaman Alice menggunakan motor ninja kawasaki andalannya. Aji berdiri disamping Kenya, seolah tak mau jauh-jauh dari gadis itu. Elis sudah bersiap disebelah Kiya. Dan Ardian, Arman, Genta, Nabastala, Senandika, Renandra, dan Harsa juga sudah bersiap diposisinya.

KASTA KOPI telah disulap mereka menjadi tempat indah dengan banyak lampu gantung, poster-poster idol kesukaan Alice seperti EXO, Wannaone, Day6 dan Blackpink. Cake tart dengan hiasan Rose's Blackpink yang tengah membawa gitar.Sesuai dengan apa yang diinginkan Alice untuk perayaan ulang tahunnya.

Motor ninja kawasaki milik Jason telah masuk ke area parkir. Pukul 23.55. itu artinya 5 menit lagi menuju hari jadi Alice. Jason bertugas sedikit mengulur waktu dengan Alice.

"Mau ngapain ege kesini. Agil ya lu." Keluh Alice yang melihat KASTA KOPI sepi pengunjung.

"Menurut lo kalo kesini mau ngapain. Nyangkul?" Balas Jason terkesan santai. Berbeda dengan hatinya yang juga dag dig dug.

"Tapi nih Jas, lu kalo gila buat lu aja. Jangan bawa-bawa gue. Lu jampi-jampi apa juga ke nyokap gue. Rekor ini gue pergi sampe tengah malem." Omel Alice, dan tiba-tiba KASTA KOPI yang semula terlihat sepi, kini terlihat gelap. Alice yang mempunyai kisah kelam dengan kegelapanpun menjerit tak tertahankan.

Ting

Dan semua lampu menyala berwarna-warni. Kini keindahan dirasakan semuanya. Kenya yang bertugas membawa cake berjalan menuju Alice yang masih gemetar. Ingatannya seolah berputar kembali. Luka lama yang ditutup rapat kini terbuka lebar.

Tubuhnya bergetar, nafasnya tersenggal-senggal, dan dia tidak bisa menopang tubuhnya lagi. Ambruklah Alice dihadapan mereka. Aji yang memang kini jaraknya lebih dekat dengannya, sigap menahan tubuh mini itu agar tidak terkena lantai. Sadar situasi gawat, Aji menggendong Alice bridal style menuju mobil Ardian, karena dia menggunakan motor.

"Gue, Aji sama Kenya. Kalian naik motor langsung ke rs aja, jangan lupa kabarin bokap nyokapnya." Perintah Arman dan segera melajukan mobilnya ke rumah sakit terdekat.

Tubuh Kenya bergetar, rasa sesal mendominasi dirinya. Ide surprise ini berasal darinya.

Bodoh. Umpatnya dalam hati.

Dan malam yang seharusnya penuh tawa bahagia, gagal dan berbanding terbalik keadaannya.

Keesokan harinya, masih dirumah sakit. Aji tengah menemani Alice. Dia menunggu gadis tersebut hingga sadar, bahkan belum kembali sejak semalam. Alice harus dirawat inap. Kondisinya jauh lebih buruk dari yang dilihat. Psikisnya tengah hancur, dan fisiknya sedang rapuh. Karena terlalu banyak berfikir, mengakibatkan dirinya kurang nafsu makan, sedangkan aktivitasnya sangat padat. Typuspun akhirnya berkembang.

"Udah mendingan?" tanya Aji saat melihat Alice mulai sadar.

" Aku panggil dokter dulu ya." Lanjutnya dan segera memanggil dokter dengan menekan alat disamping tempat tidur Alice.

Tak lama Dokter Intan, dokter umum yang menangani Alice tiba. Segera dia melakukan beberapa pengecekan tambahan untuk memastikan keadaan Alice.

"Kamu banyakin istirahat. Jangan lupa makan. Dan yang penting jangan stres-stres." Kata Dokter Intan.

"Pacarnya diingetin terus ya mas biar ga kelupaan." Lanjut sang dokter.

"Bukan pacar saya dia dok." Jawab Alice sedikit malu dan tak enak hati terhadap Aji.

"Oh bukan, habisnya si masnya nunggu sampe ga pulang. Saya fikir pacarnya." Balas Dokter Intan.

"Iya bukan pacar dok, saya calon suaminya." Aji yang sedari tadi diam kini membukakan suaranya. Membuat kedua mata Alice melotot terkejut.

"Oh pantes, calon manten. Ya sudah saya tinggal ya. Jangan lupa pesan saya tadi. Semoga lekas sembuh." Dan Dokter Intan pergi meninggalkan Aji dan Alice.

"Apaan sih lo." Omel Alice terdengar kesal tapi wajahnya merah merona.

"Kenapa? Calon istri ga suka?" Goda Aji.

"Ajiiiiiiii." Alice menyembunyikan wajahnya dikedua telapak tangannya. Ini Aji kenapa? Astaga jantungku masih normal kan? Pikir Alice.

"Hahaha. Iya deh udah ga lagi. Ntar makin blushing." Goda Aji kesekian kali.

"Sumpah ya lu bener-bener habis kepentok dimana emang." Gerutu Alice anatar senang dan terkejut dengan sifat Aji.

"Gue sehat kok. Kan lu yang sakit." Balas Aji santai. Dan obrolan terus mengalir begitu saja.

Perubahan sifat Ajipun juga tak luput dari pengamatan semua temannya yang saat ini ada diruang rawat inap Alice. Mereka tahu Aji memang baik, ramah, supple dan sangat easy going dengan kaum hawa. Tapi seperti ada yang berbeda kali ini. Jika biasanya dia memang baik karena sifatnya, kali ini dia baik terlihat ada sesuatu yang sedang ditutupi.

"Lo bukan gue, Ji." Kata Ardian ketika dia dan Aji tengah duduk berdua dikantin rumah sakit.

"Hm? Maksud lo?" tanya Aji bingung.

"Gue harap lo ga salah langkah aja. Jangan rusak tongkrongan kita karena masalah sepele. Ga elit banget." Jelas Ardian. Kini Aji terdiam mencoba mengamati maksud dari ucapan salah satu sahabatnya itu.

Disisi lain, KARE gurls sedang asik bergosip. Terlebih Kiya, dia menghibahkan doinya dari A sampe Z yang tak terhitung itu. Bertemu dengan Elis yang mulutnya kayak admin lambe-lambean di instagram.

"Jadi kapan gue bisa balik?" tanya Alice kepada ke-3 temannya.

"Auk dah auk," Jawab Elis nyleneh.

"Huft, gue bosen njir. Untung aja tadi pagi gue seneng." Kata Alice

"Aaaaaaaaaaaaa sumpah ya."

Pletak

"Ini rs goblok bukan habitat lo." Omel Kenya.

"Hehehe sorry, habisnya gue seneng gilaa." Kata Alice.

"Lo ga seneng aja gila." Kini giliran Kiya yang menyaut.

"Btw ada gosip apa nih hm?" Kepo Elis

"Adadeh. Kepoan lu semua kek dora." Jawab Alice/

"Bjir." Kata ketiganya kompak.

Biarlah, akan kusimpan dahulu hingga aku tahu apa maumu. Batin Alice berkata.

Dan tanpa sadar sudut garis seseorang naik keatas. Semoga rencananya tidak gagal. Pikir seseorang itu.





YEYEYE HABEDE ALICE. MMMM ADA WISH BUAT SI CANTIK? I LOVE YOU ALL

The Nice Dream #AASTORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang