Welcome back 2 kasapmata23. Kali ini gue bakal bawain mini series yang gue dedikasikan untuk baeAlice28
□□□□□□□□□
HAPPY READING ALL
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪Di uks, Aliciana tertidur dengan nyenyaknya. Tidak menyadari sosok yang menggenggam tangannya erat dan merapikan anak rambut yang ada di depan wajahnya. Menyentuh bagian muka Aliciana yang manis, putih dan bersih itu. Sangat menggemaskan. Berwajah kecil namun lucu. Tanpa sadar sosok itu tersenyum.
Aliciana dalam tidurnya mulai terganggu karena kegiatan itu. Mengerjapkan matanya, dan melihat sosok yang memandangnya lembut.
"Putri sleeping udah bangun?" Sapanya retoris.
"Mmm, iya." Balas Aliciana tidak enak.
"Masih pusing?" Tanya Aji, lelaki yang menunggu dan mengenggam tangannya sedari tadi. Mengusap lembut kepala Aliciana dengan sayang.
"Sedikit." Balas Aliciana, dia mendekatkan diri ke Aji, mencari kenyamanan. Inilah Aliciana yang sesungguhnya. Dirinya tak setegar yabg terlihat. Dia adalah gadis cantik, manis dan imut yang manja.
Aji terkekeh geli melihat Aliciana. Dirinya senang, mengetahui sifat Aliciana yang lain. "Manjanya." Ejek Aji.
Aliciana hanya berguman dan semakin mendusal dada Aji. "Pulang yuk." Ajak Aji
"Pulang?" Tanya Aliciana linglung.
Aji terkekeh geli. "Emang mau nginep sini hm?" Gemasnya sembari mencubit ke dua pipi Aliciana.
"Ish sakit tahu." Kata Aliciana.
"Ayo. Udah mau tutup juga tuh gerbang sekolah." Ajak Aji lagi.
"Iya iya." Kata Aliciana dan berjalan mendahului Aji.
Aji hanya geleng geleng. Untung sayang. Pikir Aji.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Mereka pulang bersama, haripun sudah lumayan gelap karena wwktu menunjukkal pukul 17.30 WIB.
"Langsung pulang?" Tanya Aji. Aliciana hanya mengangguk anggukkan kepala. Pusing masih dirasakannya.
Tak lama, Iphone keluaran terbaru milik Aji bergetar. Terlihat ada notifikasi telfon disana. Aji mengerutkan dahinya. Tumben sekali Milky menelfonnya. Milky, tipekal manusia yang jika chat saja cukup mengapa harus mengeluarkan suara.
"Halo, Ky." Salam Aji mengawali sesi telfon mereka. Mendengar bahasan yang sedikit serius. Aji menjauhkan badan dari Aliciana yang membuat gadis itu menatapnya heran.
"Kok bisa?"
................
"Terus?"
...............
"Aman?"
..............
"Lo ga ngelakuin hal gila kan?"
..............
"Sampe lo aneh aneh gue bunuh lo." Kalimat terkahir yang diucapkan Aji dan kemudian menutup sambungan telfon mereka.
Dilihat sudah selesai acara bertelefon. Alicia mendekat ke arah Aji. "Kenapa?" Tanya Alicia.
"Ada hal penting. Ayo pulang." Kata Aji sedikit cuek. Aliciana yang merasakan atmosfer mereka berubah menjadi merasa tidak enak.
"Aku pulang sendiri aja. Kamu selesaiin urusan kamu." Ucapnya sambil memainkan ujung jarinya didepan perut.
Aji yang memang sedang banyak pikiran tidak mengambil pusing. Dia langsung pergi dari hadapan Aliciana menuju sepeda motor miliknya dan berlalu meninggalkan area sekolah.
"Upik abu selamanya upik abu. Ga usah sok sok an jadi Cinderella." Sindir Fercia. Aliciana hanya menatapnya datar seolah-olah sorot matanya berkata Trus gue harus bilang wow gitu? Dan berlalu meninggalkan Fercia dengan senyum miringnya.
Menunggu Angkot yang tak kunjung tiba. Hingga bosan sangat dirasakannya.
Tin tin
Sebuah motor berwarna hijau hitam mendekati Aliciana. "Eh eneng belum pulang? Abang anter yok." Ajak sang pengendara berhelem hitam itu.
Aliciana menatapnya ragu. Mungkin pilihan yang bagus menebeng Samuel. Sosok dibalik helm hitam itu. Tapi, melihat motor yang dikenakannya membuat nyali Aliciana berfikir 2 kali. Bukan apa-apa, dia hanya tidak mau berurusan dengan omongan tetangganya melihat motor yang memboncenginya. Tipe motor anak geng jaman sekarang sekali. "Mmm ngerepotin ga?" Tanya Aliciana.
"Ya engga atuh sayang. Skuyla." Ajak Samuel lagi. Dan akhirnya hari itu, Aliciana pulang dengan Samuel.
"Mo mampir ga nih Sam?" Tanya Aliciana saat Samuel telah selesai mengantarnya pulang.
Samuel tampak menimang ajakan Aliciana, "Besok aja deh cantik. See you later." Ucapnya kemudian berlalu.
Aliciana masuk kedalam rumahnya. Tak begitu besar namun cukup nyaman. Ada taman mini berisi pot pot bunga mawar dan melati. Rumah lantai 1 bercatkan Biru ini cukup nyaman. Karena letaknya yang jauh dari tengah kota. Dari rumahnyapun bisa melihat aliran sungai air terjun. Airnya jernih tapi tidak tahu seberapa dalamnya. Aliciana belum pernah mencoba.
Ting
Bunyi notifikasi pesan WhatsApp masuk. Milky? Memang bukan pertama kali tapi tetap saja Aliciana terkejut.
Keluarga Milky bangkrut? Tapi responnya seolah olah bangkrut adalah hal biasa baginya. Ah sudahlah bukan urusanku juga. Tapi aku kepo. Oh Tuhan gimana ya? Pikir Aliciana yang mulai berkelana manja. Dia sangat penasaran tetapi bukan urusannya.Ke-esokan paginya pun, keadaan seperti semula hanya saja Aji yang nampak berbeda. Dia terlihat sedikit, cuek? Entahlah Aliciana tidak mau terlalu mengurusinya. Bermain hati itu memang harus hati-hati.
"Neng main tebak tebakan Yuk." Kata Samuel.
"Tebakan apa?" Tanya Aliciana
"Halah gaya lu tebak tebakan, nilai Mat peminatan aja remed mulu." Balas Argita sarkas. Heran sekali, mulutnya pagi pagi sudsh sepedas menegak 10 bungkus boncabe rasa teri. Pedes tapi asin.
"Yeu sirik aja daki kepiting." Sewot Samuel.
"Emang kepiting punya daki sam?" Tanya Milky. Dia tidak terlihat seperti seorang anak yang baru saja merasakan bangkrut. Hidupnya terlalu santuy untuk dipusingkan.
"Lo ngapa jadi goblok gini, Ky." Kali ini suara Aji yang terdengar di indra pendengaran Aliciana. Membuat Aliciana menengok ke arah Aji. Ada apa dengan lelaki itu? Pikirnya dalam kepala.
"Ngemil apa yang paling enak?" Tanya Samuel pada Aliciana.
"Ngemil mah enak semua bagi aku, Sam." Balas Aliciana bercanda.
"Hehehe, tapi ada yang lebih enak dari yang kamu pernah coba." Saut Samuel lagi.
"Kalo jawabannya ngemilikin kamu gue slepet lo." Sambung Milky tiba-tiba.
"Wah, lo kok tau si bangsul." Ucapnya sambil melemparkan kacang atom miliknya ke arah Milky.
"Basi banget anjir." Balas Milky tak mau kalah. Terjadilah peperangan pelemparan kacang atom.
Aliciana hanya menatap Aji. Dia masih bingung. Lelaki itu bisa sehangat mentari namun dapat berubah menjadi sedingin es diwaktu yang hampir bersamaan.
TBC
#salamkasapmata
Jangan jadi ghost riders ya😉
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nice Dream #AASTORY
Teen Fiction[AA STORY PART 1] ••••••□□□•••••• Menjadi salah satu murid SMA Nusa Bahagia adalah suatu keberuntungan bagi Aliciana. Kaya atau Pintarlah yang menjadi syarat untuk bisa masuk kesini. Bukan karena apa, Akreditasinya yang setara sekolah Internasion...