ngalong

2K 253 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama masuk kampus setelah libur semester kemarin dan Caca udah memasuki semester 6 yang artinya harus mempersiapkan diri untuk melaksanakan KKN dan nyari judul buat jadi bahan skripsi nanti, rasanya waktu cepet banget berlalu baru aja kemarin ia jadi mahasiswi baru yang harus ngikutin segala ospek yang diadain di kampus ini

Caca menghela nafas saat ia sampai dikelas, hari ini kelas nya kebagian jam pagi setiap harinya

"kusut amat muka lo" ucap Haechan saat dia duduk dihadapan Caca

"gue sebel sama jadwal sekarang, masa pagi semua sih"

"halah, lo tuh kenapa sih apa apa diribetin, dipikirin jalanin aja dulu" ucap nya yang mengabaikan kondisi muka Caca

Caca bener bener kehilangan mood buat hari ini sepanjang mata kuliah tadi ia benar benar kehilangan kosentrasinya, badan dan kepala nya terasa sakit semua padahal selama libur dia cuma rebahan aja, mood nya makin hancur karena baru pertama masuk tapi udah dikasih tugas banyak dan parah nya lagi itu tugas harus dikumpulin besok

"ngapain?" tanya nya saat Yuta duduk dihadapan gue

"makan dulu yang bener"

"ngapain?"

"gak papa, gak boleh emang kalo gue nyamperin cewe sendiri"

"pasti ada butuhnya"

"temenin gue nyari referensi ke perpustakaan"

"jajanin roti bakar"

"fix"

Akhirnya setelah dari kantin fakultas, ia dan Yuta ke perpustakaan untuk mencari referensi skripsi Yuta, dan referensi tugasnya

"muka lo kenapa kusut sih"

"keliatan emang?"

"iya, lagi bete yah?" ucapnya yang menangkup kedua pipi Caca

"bantuin nugas yah, kalo kak Yuta gak keberatan" ucap Caca tepat saat kita sampai di depan pintu perpustakaan

"iya gue usahain" ucapnya

"gue kesana, kalo lo udah nyari bahan buat tugas susulin gue aja" ucap Yuta yang nunjukin tempat duduk yang akan ia tempati

"iya"

Caca langsung pergi ke rak buku yang ada dipojokan kanan sana untuk mencari bahan tugas nya, namun nihil ia hanya mendapat satu referensi untuk tugas nya

"nemu?" tanya nya

"dikit kak, gak yakin juga sih itu bisa di jadiin referensi" jawab Caca yang duduk dihadapan Yuta

"ya udah nanti gue bantu sebisa gue" ucapnya nya tanpa mengalihkan pandangan dari buku tebal yang ia baca

"gak usah, nanti kalo udah mentok kaka bantuin aku"

"oke"

Setelah itu tak ada percakapan diantara mereka suasana hening dan adem perpustakaan ini membuat Caca sedikit mengantuk dan berakhir tidur

"Ca abis ini gue anterin pulang yah, nanti kalo lo butuh bantuan chat gue aja yah" ucap Yuta tanpa mengalihkan pandangan

Yuta heran karena tak kunjung mendapat balasan dari sang kekasih akhirnya dia memutuskan untuk menutup notebooknya dan melihat ke arah Caca lalu dia tersenyum melihat cewe yang ia cintai tidur dihadapan nya

"gemes banget sih lo, gak tau tempat kalo mau tidur" gumam nya saat melihat Caca

"Ca bangun ayo pulang, loh badan lo ko panas sih Ca" ucap Kak Yuta yang membangunkan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ca bangun ayo pulang, loh badan lo ko panas sih Ca" ucap Kak Yuta yang membangunkan gue

"hnngg lima menit lagi" jawab Caca tanpa berniat membuka mata

"Ca bangum, ayo pulang lo terusin tidurnya di mobil gue yah"

"jam berapa kak"

"jam 3, yuk balik" ucap kak Yuta sambil nuntun Caca buat keluar dari perpustakaan

Untung saja hari ini Yuta membawa mobil dan ia bisa melanjutkan tidur

"buat apa?" tanya Caca saat Yuta memberi kantong plastik putih yang berisi obat dan makanan

"lo demam dan lo harus minum obat terus itu buat lo makan"

"obat demam aku masih ada kak ngapain beli lagi sayang duit"

"simpen aja siapa tau lo nanti butuh lagi" ucapnya sembari nyetir

"jahat banget doain aku sakit lagi"

"bukan gitu Ca tau aja nanti orang rumah atau tetangga lo butuh gitu, gue selalu doain lo yang baik baik"

"yakin gak akan gue temenin?" tanya Yuta tepat saat mobil miliknya terparkir rapih dihalaman rumah Caca

"gak usah kak nanti malem juga sembuh sendiri ko, kaka pulang aja nanti dicariin bunda" jawab Caca menolak karena ia tak mau membebani Yuya

"gue bukan anak kecil Ca, lo bener gak----"

"gak papa kak Yuta, aku gak papa ini cuma panas doang ih nanti malem juga sembuh, udah sana pulang" ucap Caca yang buru buru memotong perkataan Yuta

Yuta menghela nafas mendengar penuturan dari kekasihnya "kalo ada apa apa langsung telpon gue, gue balik" ucapnya yang langsung melesat pergi dari hadapan Caca

Jam udah nunjukin pukul 03.00 pagi dan ia belum tidur sama sekali, ia terpaksa bergdang untuk menyelesaikan tugas yang akan dikumpulkan nya pagi ini

Pagi harinya badan Caca semakin lemas, sakit dikepala nya belum menghilang bahkan belum berkurang sedikitpun namun ia tetap memaksakan diri untuk pergi ke kampua

"muka lo pucet kenapa? Lo baik baik aja kan?" tanya Raya saat ia datang menjemput Caca

"gak papa gue cuma pusing, ayo berangkat nanti telat" jawan Caca

Brukkk

"aw" ringis gue sambil memegang jidat

" eh sorry gue--kirain, gue nabrak bidadari cantik taunya nabrak ibu dari anak anak bang Yuta" ucap Haechan

"sakit bego jidat gue, lo ko gak masuk kelas?"

"libur Ca pa Gilang berhalangan masuk anaknya sakit"

"terus tugasnya?" tanya gue

"dikumpulin minggu depan"

"anjir tau gini gue usah ngalong buat ngerjain tugas"

"eh bentar, muka lo ko pucet kenapa?"

"gak papa, gue cuma pusing" ucap Caca dan pandangan nya mulai buram

"gue anterin balik ayo" tawar Haechan

"ay---

Brukk

Setelah itu ia tak mendengar apa apa lagi selain suara samar Haechan yang memanggil namanya dengan nada panik











Setelah itu ia tak mendengar apa apa lagi selain suara samar Haechan yang memanggil namanya dengan nada panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang masih nunggu dan nyimpen cerita ini? Wkwkwk
Jangan lupa vote yah 😂😂

Mon maaf kalo ada typo :)

Random | Nakamoto Yuta [book 1] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang