sidang

1.4K 211 0
                                    

Hari ini adalah sidang perceraian orang tua nya, dari pagi tadi Caca udah stay di pengadilan agama sama bunda. Yuta gak bisa ikut karena dia harus mengisi salah satu workshop di fakultas teknik sebagai pemateri

"kamu mau masuk atau nunggu disini" tanya bunda saat sidang akan dimulai

"Caca nunggu aja bun" balas nya dan bunda langsung masuk ke ruangan sidang

Setelah satu jam Caca nunggu bunda keluar dari ruangan sidang, ia mendengar ketukan palu hakim yang memutuskan kalo bunda dan ayah resmi pisah, satu tetes air mata langsung keluar dari mata Caca yang membasahi pipinya, rasanya sakit banget ngeliat bunda sama ayah pisah

Pintu ruangan terbuka dan ia bisa lihat wajah sembab bunda, dan hak asuh nya jatuh ke tangan bunda karena ini kesepakatan orang tua Caca

Bunda langsung memeluk Caca saat keluar dari ruangan itu "maafin bunda yah Ca" dan Caca hanya mengangguk mengiyakan ucapan beliau

"Ca" ucap ayah saat beliau keluar dari ruangan itu dan Caca langsung mendongak ke sumber suara itu

"boleh ayah peluk kamu" ucap nya dengan mata memerah dan Caca tau kalau beliau juga sama sedihnya dengan bunda, Caca langsung memeluk ayah dengan air matanya yang semakin deras

"maafin ayah Ca, maaf, ayah udah gagal jadi ayah yang baik buat kamu" ucapnya yang kini tengah terisak dipundak anaknya, ia menggeleng keras atas ucapaan ayah "ini bukan salah ayah atau bunda ini udah jadi takdir buat keluarga kita" ucap nya terisak

"bun boleh hari ini aku mau jalan jalan sama ayah, sebelum ayah pulang" pinta Caca

"boleh kok sayang, bunda izinin" ucapnya yang mengelus kepala Caca lembut

Pertama mereka keliling naik motor kesayangan ayah, tempat yang pertama kali yang sering mereka kunjungin waktu Caca kecil ialah dufan, disana ia mencoba semua permainan sama ayah nya dan nyeritain semua kenangan waktu Caca kecil dulu

tempat kedua ke museum disana ayah banyak cerita mengenai sejarah yang bersangkutan sampe gak kerasa kalau waktu berjalan sangat cepat langit udah gelap dan tanda nya ia harus pulang begitu juga dengan ayah nya

"makasih ayah untuk hari ini, Caca seneng banget" ucap Caca saat melepaskan helm yang tadi ia pakai

"sama sama anak ayah, makasih juga udah maafin ayah, dan mau nerima keadaan ini" ucap nya yang mengelus kepala Caca dengan lembut dan penuh kasih sayang

"gak papa yah Caca udah ikhlas ko, ayah mau langsung pulang?" tanya Caca dengan hati hati

"kaya nya gitu, kenapa?" tanya nya

"gak papa, ayah hati hati yah jaga kesehatan" ucap Caca yang sedikit sedih

"kamu juga yah, ya udah ayah pamit, jaga kesehatan dan jaga bunda baik baik" ucap nya yang memeluk Caca dan mengecup kening anaknya, pertahanan Caca runtuh air mata yang tadi di tahan akhirnya jatuh juga

"jangan nangis, ayah sedih liatnya" ucapnya yang menghapus air mata Caca

"ayah pamit, jaga diri baik baik" ucapnya dan Caca hanya tersenyum dan menangis melihat kepergian ayah nya

Tuhan tolong jaga lelaki cinta pertamaku, tolong jaga dia dan tolong beri kebahagiaan untuknya, serta sampaikan padanya jika anak perempuan nya ini sangat menyayangi nya, terimakasih untuk segala bentuk kasih ayah selama ini semoga tuhan selalu melindungi ayah






























Tuhan tolong jaga lelaki cinta pertamaku, tolong jaga dia dan tolong beri kebahagiaan untuknya, serta sampaikan padanya jika anak perempuan nya ini sangat menyayangi nya, terimakasih untuk segala bentuk kasih ayah selama ini semoga tuhan selalu me...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih ada yang nunggu cerita ini? Maaf kalo ada typo dan sedikit pemberitahuan maaf kalo nantinya aku bakal jarang apdet karena harus nyelesein kewajiban aku sebagai mahasiswa wkwkwkwk
Maaf yah gaisss

Random | Nakamoto Yuta [book 1] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang