Moon Night ( Nct x Gfriend ) ✔

2. Pembalasan

"Widih, akhirnya kita ketemu juga sama kalian disini,"

"Eh, ada cewek cantik nih. Sama abang aja yuk," kata preman itu pada Sowon, SinB, dan Yuju. Dengan 3 dari mereka menghampiri dan merangkul bahu Sowon, SinB, dan Yuju

"Itu kakak kalian digituin sama preman, ngak takut diapa-apain?"

"Ngak kok bang taeyong, malah yang gue takutin, itu preman ngak bisa jalan atau yang paling parah ada yang patah," kata winwin

Anak NCT yang disana binggung sedangkan sowon langsung memasang smirk diwajah mungilnya.

BUGG
BUGG
BUGG

"Seketika gue kasian sama tuh preman, sekalinya bisa bales dendam malah ketemu yang lebih parah dari pada kita-kita. Sabar ya wahai abang preman," batin winwin

"Kalo mau ngerayu cewek itu liat dulu ceweknya, tuh cewek bisa beladiri apa ngak," kata SinB

Preman lainnya yang melihat 3 temennya digituin langsung melihat ke arah Sowon, SinB, dan Yuju. Mereka merasa familiar sama Sowon, SinB, sama Yuju dan tentunya mereka langsung ingat siapa mereka bertiga itu. Satu-satunya cewek yang bisa melawan mereka semua tanpa bantuan apapun, cuma mereka bertiga, jadi pastinya ngak akan susah untuk ingat sama Sowon, SinB, dan Yuju.

"Kalian bertiga orang yang di persimpangan jalan itu?" tanya salah satu preman dengan raut wajah ketakutan.

"Ehh masi inget toh, jadi ada urusan apa kalian nyari mereka semua?" kata yuju sambil mengarahkan jempolnya pada Winwin dan temen-temenya.

"A-ampun. Ngak, kita ngak ada urusan apa-apa s-sama mereka,"

Sowon berjalan santai menghampiri salah satu preman disana dan merangkulnya.

"Oh ya? Tadi gue denger dari adek gue, lu pernah mukulin temennya?" Ucap Sowon dengan nada bicara yang polos.

"Eemm, ngak iya ngak. Itu cuma salah paham aja, iya salah paham doang,"

"Salah paham ya? Berarti kalau gue mukulin lu disini, juga salah paham? FYI, gue ngak pernah ngebiarin orang yang udah nyari masalah sama adek gue, lepas begitu aja,"

"K-kalian m-mau apa?"

Sowon tersenyum lalu meletakkan jari telunjuknya di dagu seakan-akan dia sedang berpikir.

"Gimana kalau kalian jadi samsak kita?"

"Jangan deh won, gue lagi ngak mau ngotorin tangan gue,"

"Kaki lu ada, ngapain juga pake tangan,"

"Atau ngak gini aja deh, gue kasih pilihan. Pilihan pertama, kita mukulin kalian semua masing-masing satu pukulan. Pilihan kedua, kalian semua kita pukulin sampe kalian tumbang. Pilih yang mana?"

SinB dan Yuju menyeringai seram mendengar pilihan yang diajukan oleh sowon. Sedangkan preman menelan ludah kasar. Kedua pilihan itu tidak ada yang lebih baik.

"Ngak mau pilih? Kala gitu gue yang pilih aja. Pilihan pertama yang gue pilih. Bikin 3 baris, maju satu persatu," Sowon melepas rangkulannya dan berjalan mendekati SinB dan Yuju. Yuju bahkan sudah menggulung lengan outernya sebatas siku.

Mereka dengan pasrah melakukan sesuai dengan yang Sowon pinta dan satu persatu dari mereka mendapatkan satu pukulan baik itu dengan kaki maupun dengan tangan oleh Sowon, SinB, dan Yuju. Tapi satu pukulan dari mereka saja, sudah bisa membuat mereka terjatuh bahkan saat pukulan kaki SinB mengenai wajah mereka, rasanya rahang mereka bergeser. Apalagi pukulan dari kepalan tangan Yuju yang bisa membuat hidung patah. Belum lagi tendangan Sowon yang mengincar titik vital dan juga tenggorokan bahkan sampai perut.