Mereka semua sudah sampai di cafe XX, tempat dimana mereka nongkrong. Kendaraan milik mereka secara berurutan memasuki area parkir yang diisi dengan kendaraan lain dari pengunjung yang juga mengunjungi cafe tersebut. Mereka semua turun dari kendaraannya masing-masing dan masuk ke dalam cafe.
Baru saja mereka memasuki cafe tersebut, mereka sudah menjadi pusat perhatian, karena dipandangi oleh banyaknya penunjung cafe. Entah memang secara tidak sadar menoleh karena ada yang masuk, atau memang pemandangan itu mengalihkan mereka dari kegiatan mereka sebelumnya.
"Win, kita di meja yang beda aja ya, takutnya nanti temen lu risih," kata SinB
"Santai aja, kita ngak risih kok," jawab salah satu dari mereka dan membuat Sowon, SinB, dan Yuju saling melihat
"Beneran ngak apa-apa nih?" Tanya sowon lagi
"Iya, udah sini duduk bareng sama kita aja,"
Di meja yang sama, mereka semua berkumpul, pastinya mereka masih harus nambah meja dan kursi, karena mereka beramai-ramai, jadi kursi dan mejanya tidak cukup untuk diduduki oleh mereka semua. Anak-anak cowok udah pada tau kalau Sowon, SinB, dan Yuju akan pindah ke sekolah mereka dan ngak lupa mereka semua kenalan juga. Kan tak kenal maka tak sayang hehehe
"beneran lu pada bakal pindah?" tanya johnny lagi
"Iya, untuk kesekian kalinya. Kalo dihitung-hitung, mungkin udah ke-5 kalinya kita bertiga pindah sekolah," kata yuju dengan muka jengah bercampur kesal, mengingat dia dan kedua sahabat seperpopokkannya itu terus menerus pindah sekolah.
"Kenapa sampe pindah sekolah? Bikin masalah?" Tanya taeil, yang merupakan yang paling tua diantara mereka semua.
"Mereka ngak bikin masalah, tapi orang lain yang ngebuat terus nyasarnya mereka," kata renjun, menjelaskan.
"Oh,"
"Gue doain, itu mereka yang suka nyebar fitnah, balik difitnah sama orang terus kena karma terus lama-lama jadi gembel dijalanan," ucap Haechan yang terlihat kesal mendengarnya. Perkataan Haechan sontak membuat mereka semua tertawa.
Di sela tawanya, Renjun menolehkan kepalanya ke arah lain, sambil melihat ke meja-meja yang keisi sama orang-orang. Iseng aja si, kali aja ada yang cakep terus bisa dia gebet gitu kan hehe.
"Win," panggil renjun pelan pada Winwin yang duduk tepat disebelahnya.
"Hah?" Winwin menoleh pada Renjun sambil menyuapkan kentang goreng yang tadi mereka pesan.
"Itu," Renjun mengarahkan dagunya ke sebuah meja yang berada tidak jauh dari meja yang dipakai oleh mereka. Salah satu dari orang yang duduk di meja itu juga menangkap basah renjun yang sedang melihatnya itu, tapi Renjun tidak mengalihkan tatapannya, terus menatap tajam orang yang sedang dia lihat itu.
Winwin menolehkan kepalanya ke arah yang ditunjuk oleh renjun pakai dagunya. Matanya sedikit melotot dan sorot matanya langsung berubah menjadi tajam.
"Kak, tukeran tempat," kata winwin ke sowon. Karena sowon duduk di sebelah winwin dan posisinya dia yang paling pinggir.
"Ngapain? Udah pw gue disini," kata sowon sambil nyuapin kue yang tadi dia pesan ke dalam mulutnya.
"Udah nurut aja kata Winwin, tukeran tempat kak," kata renjun dengan nada memaksa.
"Kenapa sih?? Why? Why adek dan adek-adekan kuu??" Kata sowon lalu menghadap ke arah Winwin dan Renjun. Tanpa Sowon sadari tiba-tiba saja sudah ada orang di berdiri tepat belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Night ( Nct x Gfriend ) ✔
Fiksi PenggemarLuarnya happy, belum tentu dalamnya juga seperti itu bukan? Siapa yang tau bahwa didalam hatinya terdapat bekas luka menganga yang kenangannya selalu berada didalam ingatan mereka. "Itu siapa?" "Kakak gue," "Lah cewek ? Gue kira cowok," "Makanya...